sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
Jumat, 22 Apr 2022 10:30 WIB

Review Infinix Zero 5G, performa mumpuni tapi kurang NFC

Infinix Zero 5G hadir dengan performa yang cukup mumpuni di rentang harga Rp3 jutaan dengan prosesor Dimensity 900.

Review Infinix Zero 5G, performa mumpuni tapi kurang NFC

Infinix menghadirkan smartphone 5G pertamanya melalui Infinix Zero 5G pada awal April. Selama peluncuran, perusahaan menyoroti ‘kecepatan’ yang menjadi fokus utama dari smartphone tersebut. Selain kecepatan dari segi jaringan, smartphone juga mengusung prosesor 6nm dari MediaTek Dimensity 900. 

Untuk tahu lebih lanjut terkait Infinix Zero 5G, di bawah ini pengalaman Saya selama menggunakan ponsel tersebut.

Desain

Seperti biasa, hal pertama yang akan dibahas adalah desain. Smartphone ini mengusung desain uni-curve yang banyak ditemukan di ponsel-ponsel flagship. Desain ini memberikan kesan elegan pada bingkainya, terlebih di bagian housing kamera yang hampir menempel pada bodi.

Pemindai sidik jari diletakkan pada tombol daya yang ada di sisi kanan ponsel. Di atasnya, terdapat tombol volume. Sementara itu di bagian sisi bawah, ponsel masih menghadirkan jack headphone 3,5 mm, dengan port USB tipe-C dan lubang speaker.

Beralih ke layar, Infinix Zero 5G berukuran 6,78 inci dengan resolusi FHD+. Puncak kecerahannya mencapai 500 nits. Layar juga mendukung refresh rate 120Hz yang dapat memberikan pengalaman tampilan lebih mulus dan lancar, contohnya ketika scrolling Instagram atau untuk visual saat bermain gim. Terdapat punch hole yang ukurannya cenderung besar di bagian atas layar. 

Tidak ada masalah dengan performa layar, semuanya berfungsi dengan baik meskipun kecepatan refresh 120Hz di aplikasi Instagram tidak terlalu kentara.

Kamera

Infinix Zero 5G dibekali tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 48MP, kamera portrait 13MP dengan 2x optical zoom dan 30x digital zoom, serta kamera bokeh 2MP. Kamera utamanya dapat mengambil detail pada gambar dengan baik dan juga terang. Jika gambar di bawah diperbesar, banyak detail yang dapat dilihat, termasuk ujung menara yang bisa saja samar dengan langit. Ini juga menandakan bahwa fitur HDR yang disematkan berfungsi dengan baik.

Kamera portrait pada Infinix Zero 5G memiliki fitur 30x digital zoom yang memungkinkan pengguna mengambil gambar close-up pada objek jarak jauh. Ketika beralih ke mode Portrait, kamera secara otomatis akan meng-close up objek tertentu dalam bidikannya. Hasil foto menggunakan kamera ini menurut Saya cukup mengesankan dan minim noise. Warna dan kecerahannya bahkan terlihat lebih baik daripada yang dihasilkan kamera utama. [Kiri] Kamera utama, [kanan] kamera portraitKamera depan maupun belakang Infinix Zero 5G juga mendukung foto malam atau di kondisi minim cahaya. Terlihat jelas perbedaan memotret pohon di malam hari menggunakan mode Super Night,  dan yang tidak menggunakan. Warna daunnya jadi lebih cerah secara keseluruhan, dan gedung di belakangnya jadi terlihat lebih jelas. Pada foto selanjutnya juga terlihat mode malam membuat gambar tampak lebih halus dibandingkan foto tanpa mode malam. Meski demikian, ketajamannya kurang bisa diharapkan dan flare dari lampu-lampu kurang bisa diredam.

[Kiri] Tanpa mode malam, [kanan] dengan mode malam

[Kiri] Tanpa mode malam, [kanan] dengan mode malam

Sementara itu, kamera selfie yang beresolusi 18MP mengandalkan teknologi AI, sehingga menghasilkan foto selfie di malam hari yang mengesankan. Saya masih dapat mengambil foto selfie di dalam bioskop yang gelap, tanpa penurunan warna berkat mode Super Night. Dan lagi, mode ini terbukti berfungsi apabila disandingkan dengan hasil foto selfie tanpa Super Night. AI juga dengan pintar membidik mata objek untuk menentukan fokusnya, bahkan meskipun menggunakan masker.[Kiri] Tanpa mode malam, [kanan] dengan mode malamCocok untuk vlogging...

Infinix Zero 5G juga tampaknya cocok dijadikan perangkat vlogging bagi kawula muda. Pasalnya, fitur video dalam ponsel ini mampu merekam hingga resolusi 4K 30 fps. Saya juga dapat mengaktifkan efek bokeh, baik ketika merekam menggunakan kamera depan maupun belakang. Untuk yang suka travelling sambil vlogging, tidak perlu khawatir video blur karena terdapat fitur ultra steady sehingga mengurangi efek getaran ketika sedang merekam. 

Namun, kualitas 4K 30 fps tidak mendukung mode malam, sedangkan kualitas di bawahnya masih didukung. Juga, terdapat penurunan kualitas ketika merekam menggunakan fitur ultra steady apalagi di malam hari. Lebih lanjut, Sahabat Tek bisa lihat hasil video di bawah ini.

Performa

Setelah membahas tuntas desain, layar, serta kamera, kini saatnya mengetahui performa dari smartphone yang banyak menyoroti kecepatan ketika peluncurannya, mengusung tagline “Beyond the Speed.” Salah satunya karena smartphone ditenagai oleh prosesor MediaTek Dimensity 900, SoC dengan fabrikasi 6nm dan mendukung jaringan generasi kelima (5G).

Prosesor memiliki nilai AnTuTu 486.136 yang diklaim dapat melakukan multi-tasking, gaming, mengambil gambar atau video. Berdasarkan hasil benchmark Tek.id menggunakan aplikasi Geekbench 5, Infinix Zero 5G mencetak skor 706 poin untuk pengujian single core dan 2.184 poin untuk pengujian multi core

Dibandingkan dengan smartphone merek lain yang menggunakan prosesor serupa di rentang harga Rp7,5 jutaan, hasil Geekbench Infinix Zero 5G sedikit lebih tinggi. Selain itu, Saya juga melakukan pengujian benchmark 3DMark untuk mengetahui keandalan Infinix Zero 5G dalam mobile gaming. Ponsel ini mencatat nilai 5.107 dan 5.372 untuk pengujian Sling Shot dan Sling Shot Unlimited, sedangkan ponsel pembanding yang sama memiliki nilai 4.688 poin. Untuk pengujian Sling Shot Unlimited, Mengingat Infinix Zero 5G hanya dibanderol Rp3 jutaan, menjadi keunggulan sendiri bagi Infinix di segmen harganya.

Gim berat seperti PUBG dan MLBB bisa dengan lancar dimainkan di Infinix Zero 5G. Selama bermain PUBG di ponsel ini, tidak ada lagging ataupun panas berlebih pada perangkat. Untuk grafisnya, smartphone mendukung hingga grafis HDR dengan frame rate Ultra. Sedangkan grafis Smooth, bisa mendukung frame rate paling tinggi, yakni Extreme.

Terlepas dari performanya yang mengesankan, sangat disayangkan Infinix Zero 5G tidak dilengkapi dengan NFC. Langkah yang aneh dari perusahaan, mengingat seri HOT dengan segmen harga yang lebih rendah saja mendukung fitur tersebut. Sebagai informasi, perusahaan meluncurkan HOT 11s NFC pada November 2021 dengan harga mulai dari Rp1,9 jutaan. Tidak seperti smartphone baru lainnya di kuartal kedua 2022, Infinix Zero 5G masih menjalankan Android 11. 

Baterai

Performa Infinix Zero 5G dipadukan dengan kapasitas baterai yang besar, 5.000 mAh. Ini memberikan daya tahan baterai yang awet untuk penggunaan sehari-hari. Berdasarkan pengujian, main PUBG selama satu jam di ponsel ini menguras 14%. Untuk kegunaan multimedia seperti nonton YouTube selama 30 menit, menguras 3% dan scrolling TikTok menghabiskan 4% daya.

Baterai juga didukung dengan pengisian cepat 33W, yang adaptornya tersedia dalam kotak. Mengisi daya selama 15 menit dapat menambah 18% daya baterai. Sementara untuk pengisian penuh dari kondisi baterai 0%, Saya hanya membutuhkan waktu 1 jam 31 menit.

Kesimpulan

Infinix Zero 5G memiliki performa yang cukup mumpuni di rentang harga Rp3 jutaan. Smartphone ini enak diajak mobile gaming, scrolling media sosial, dan streaming dengan lancar dan mulus. Namun karena terlalu fokus pada kecepatan, ponsel ini mungkin sedikit mengesampingkan performa kameranya. Kualitas kamera malamnya masih kurang tajam dan kurang meredam flare, namun secara keseluruhan dapat menangkap gambar dengan baik di siang hari atau kondisi cahaya yang memadai. 

Satu lagi yang menjadi catatan, strategi Infinix Zero 5G tidak menyematkan NFC mungkin perlu dipikirkan ulang, mengingat smartphone ini dirancang untuk kalangan muda atau pengguna yang produktif.

75
Infinix Zero 5G
 
Keunggulan
  • Baterai tahan lama
  • Performa cepat
  • Desain flagship
 
Kekurangan
  • Tidak ada NFC
  • Kamera tidak spesial
  •  
Share
×
tekid
back to top