sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Kamis, 17 Des 2020 10:00 WIB

Review Cyberpunk 2077, penantian yang tak mengecewakan

Meski terdapat banyak bug, jalan cerita, grafis, dan lainnya di Cyberpunk 2077 berhasil memenangkan hati saya.

Review Cyberpunk 2077, penantian yang tak mengecewakan

Sebagai penggemar gim RPG open world, saya sangat menantikan kehadiran Cyberpunk 2077. Dalam berbagai trailer yang diumumkan CD PROJEKT RED, gim ini terlihat sangat fantastis.

Selain karena grafisnya, saya sangat ingin memainkan Cyberpunk karena nama besar CD PROJEKT RED selaku pengembang dan penerbit gim. Cerita gim-nya selalu menarik.

Beruntung sebagai reporter, saya dapat mencicipi gim ini dalam kondisi terbaik. Saya menggunakan komputer berspesifikasi mumpuni, termasuk menggunakan salah satu GPU terbaik saat ini, yakni NVIDIA RTX 3080.

Barangkali, ulasan ini sangat telat bagi sebagian besar pembaca. Tapi, saya ingin benar-benar merasakan pengalaman seru memainkannya non-stop, sehingga saya dapat memberikan ulasan terbaik bagi kalian.

Seperti kalian tahu, kita akan mengontrol karakter bernama V di dalam gim ini. Kita dihadapkan pada tiga pilihan atau disebut Life Path untuk memulai perjalanan kita di kota masa depan. Kalian dapat memilih Nomad, Street Kid, hingga Corporate.

Untuk membuat ulasan ini, saya memilih untuk mencoba ketiga starting point tersebut sekaligus. Kalian akan mendapatkan jalan cerita yang sangat unik di masing-masing starting point.

Jika memilih Nomad, kita akan memulai cerita di tengah-tengah gurun pasir, di mana kita harus mengirimkan barang selundupan ke Night City. Tak seperti jalan cerita lainnya, saat kalian memilih starting point ini, kita dapat langsung merasakan bagaimana menyetir kendaraan di dalam gim.

Sementara Street Kid memulai cerita di Night City, tepatnya di sebuah bar. Kita diminta untuk mencuri salah satu mobil yang sedang populer, namun sepertinya kita akan bernasib sial pada akhirnya.

Dan terakhir adalah Corporate. Menurut saya inilah yang paling menarik. Di cerita ini, kita adalah bawahan dari seorang penjahat. Kita akan mendapatkan tugas dan di tengah-tengah mengerjakan tugas tersebut, kita diserang antek perusahaan yang berlawanan dengan bos. Dan dengan begitu saja, kita ditendang dari perusahaan.

Masing-masing starting point memiliki satu kesamaan. Kita ditemani seorang karakter bernama Jackie. Dan tak jauh kemudian, kita akan bertemu karakter lain bernama T-Bug.

Di sepanjang cerita, kita akan bertemu dengan berbagai karakter lain yang akan menuntun kita untuk menyelesaikan gim. Karakter tersebut berupa klien hingga fixer yang merupakan sumber uang dan misi.

Titik saya berhenti bermain adalah saat bertemu dengan Johnny Silverhand, seorang rocker terkenal. Jika kalian mengikuti meme di internet, kalian tahu bahwa karakter ini diperankan Keanu Reeves.

Karakter ini akan terus mengikuti dalam bentuk hologram. Karakter inilah yang akan menuntun kita untuk benar-benar mencapai akhir cerita, yakni melepaskan diri, teman, pacar, bahkan musuh dari Johnny Silverhand.

Kustomisasi tak terbatas

Sebelum masuk ke dalam gim, kita akan diminta untuk membuat karakter tersendiri. Fitur kustomisasi yang diberikan CD PROJEKT RED sangat luas, bahkan terlalu luas menurut saya.

Saya hanya meluangkan sedikit waktu untuk melakukan kustomisasi wajah dan badan karena ingin langsung memainkannya. Beberapa teman saya berhasil membuat karakter yang benar-benar mirip dengan wajah mereka setelah waktu hingga tiga jam untuk kustomisasi.

Aksesori yang ada di menu kustomisasi karakter ini juga sangat khas karena berlatarbelakang masa depan. Aksesorinya membuat kita benar-benar dapat tampil sebagai manusia cyborg.

Menurut saya, ada satu hal yang terlalu berlebihan jika berbicara kustomisasi, yakni alat kelamin. Kita bisa memilih alat kelamin sendiri. Bahkan, kita dapat memilih apakah kelamin tersebut sudah disunat atau belum, berukuran besar atau kecil. Kita juga dapat membuat karakter wanita dengan kelamin laki-laki dan sebaliknya.

Welcome to the future

Selama bermain gim ini, kita akan menelusuri kota Night City yang benar-benar futuristik. Dalam bayangan CD PROJEKT RED, kota masa depan akan diliputi banyak layar dan teknologi holografis dimana-mana.

Sebenarnya, ini merupakan kesempatan untuk mereka unjuk gigi soal teknologi yang telah mereka kembangkan selama satu dasawarsa. Mereka berhasil meramu teknologi grafis dan ray tracing untuk menghadirkan sebuah gim dengan tampilan yang luar biasa.

Latar belakang Night City, misalnya, dikuasai tiga korporasi besar. Pertama, Arasaka dengan teknologi super canggihnya. Kedua, kita akan menemukan Militech yang merupakan perusahaan senjata dan kendaraan militer.

Terakhir, kita akan dapat menemukan Kang Tao, yang memiliki teknologi revolusioner bernama Smart-Tech. Mereka memiliki senjata dengan peluru yang mampu mengejar targetnya, dan teknologi-teknologi hebat lainnya.

Selain perusahaan besar, geng juga memiliki pengaruh besar di Night City. Kita akan menemukan Tyger Claws, The Mox, Aldecaldos, Valentinos, Maelstrom, 6th Street Gang Voodoo Boys, Animals, dan Wraiths.

Jika kita terus menelusuri bagian gelap dari kota ini, kita juga akan menemukan Scavengers, yang merupakan kelompok pengepul barang implan dari korban-korban dari sembilan geng tersebut. 

Pengalaman bermain di gim ini lebih luas jika dibandingkan dengan gim open world lainnya. NPC di dalam gim ini sangat beragam, bahkan saking beragamnya, mereka memiliki jalan cerita tersendiri jika kita memperhatikan dengan seksama.

Kita juga hampir dapat melakukan apa pun yang kita lakukan di dunia nyata. Kita bisa masuk ke dalam bar dan memesan minuman, dan berinteraksi dengan hampir semua AI NPC yang ada di dunia tersebut.

Menurut saya, Cyberpunk 2077 sangat tak layak dimainkan anak-anak. Bukan hanya karena kita dapat membuat “anu” kita sendiri. Soalnya, di kota ini memang diselubungi aura seksualitas yang sangat tinggi.

Konten dewasa pun tersebar dimana-mana. Bukan hanya lokasi untuk menemukan “bar cinta”, namun juga gambar-gambar yang ada di dalam gim ini sangat vulgar. 

Di misi pertama gim ini kita dapat melihat bukan hanya wanita telanjang, tapi, kita juga akan melihat banyak orang tanpa kepala dan bagian badannya terbuka. Kita juga bisa berbuat sebebas mungkin, termasuk hubungan sesama jenis.

Gamer juga dapat melakukan hal lain seperti membeli senjata dan berbagai macam aksesori untuk senjata mereka, terutama senjata api. Tak ketinggalan, kita juga dapat menemukan sebuah pedang dengan damage yang sangat besar, namun bukan senjata yang mematikan karena pedang tersebut dibuat menggunakan alat bantu seks untuk wanita.

Senjata api di sini memiliki tiga kategori utama: Power, Tech, dan Smart. Jika kita menambahkan Power, kita akan mendapatkan efek ricochet alias peluru yang bisa memantul.

Dan jika kita memilih menambahkan Tech, kita akan mendapatkan senjata untuk bisa di-charge sebelum ditembakkan. Dan untuk penambahan fitur Smart, kita akan mendapatkan  efek peluru yang bisa mengejar musuh, namun kita perlu tambahan implan untuk melakukan hal tersebut.

Bagian modifikasi tak hanya berhenti di senjata saja. Kita dapat menambahkan banyak fitur ke tubuh sendiri. Kita dapat menemukan tempat implan saat berbicara dengan NPC bernama RipperDoc. Dia akan menjual dan menanam implan elektronik untuk menambahkan banyak kemampuan di tubuh kita.

Saat berbicara soal level, kita juga dapat meningkatkan level kita, dan akan mendapatkan poin untuk menambah kemampuan kita. Level akan terbagi atas dua\, yakni level utama dan street cred.  Level utama akan memberikan pin untuk menambahkan skil, sedangkan Street Cred menambahkan reputasi karakter di Night City. Keduanya akan meningkat setelah kita menyelesaikan misi, baik misi utama atau misi sampingan.

Kita juga bisa menambahkan atribut lain, seperti Reflex untuk handling senjata, Body untuk pertempuran jarak dekat, Technical Ability untuk crafting, Intelligence untuk hacking, dan Cool untuk stealth.

Visual yang mengagumkan

Berbicara soal visual, Cyberpunk 2077 memang benar-benar memaksimalkan fitur ray tracing di dalam gim ini. Jika kalian bermain dengan GPU yang dapat menjalankan ray tracing, maka kalian sangat beruntung.

Tampilan Night City akan terasa sangat mengagumkan. Setiap sudut jalanan yang terdapat pencahayaan terlihat seperti bukan berada di dalam gim, namun berada di dalam sebuah film berstandar Hollywood.

Jika kalian bermain tanpa GPU dengan teknologi ray tracing, kalian juga tak akan kecewa kok. Soalnya, pencahayaan normal, detail, desain karakter, kendaraan, dan gedung, serta hal-hal detail lain pun akan mengalihkan perhatian para gamer.

Tapi, hal ini hanya berlaku untuk PC saja, dan mungkin di konsol generasi selanjutnya. Dan jika kalian memainkan gim ini di konsol generasi terakhir, kalin mungkin saja menemukan banyak masalah. Para gamer mengatakan bahwa grafis dari Cyberpunk 2077 sangat jelek saat dimainkan di PlayStation 4 dan Xbox One.

CD PROJEKT RED pun sudah meminta maaf mengenai hal ini. Mereka menjanjikan perbaikan secepatnya. Dan jika para gamer tak sabar menunggu pembaruan, mereka dapat melakukan pengembalian dana untuk gim yang sudah mereka beli.

CyberBUG 2077

Selain masalah yang ada di konsol, Cyberpunk 2077 bukan merupakan gim yang sempurna. Delapan tahun pengembangan dan dua kali penundaan peluncuran, gim ini memiliki banyak bug di dalamnya.

Bukan bug yang membuat pengalaman bermain gim menjadi buruk sih menurut saya. Namun, bug yang ada di dalam gim ini kebanyakan adalah bug yang sangat kocak. Tak sedikit bug yang membuat saya tertawa saat menemukannya.

Tapi, ada bug yang membuat saya sedikit terganggu saat menjalankan misi. Di misi “Heist”, ada adegan kita seharusnya bisa menggunakan senjata di dalam mobil. Tapi, V tak bisa memasang senjata sama sekali. Dan saat akan melawan drone, kita takkan bisa melawannya sama sekali.

Untungnya, gim ini sudah memiliki patch perbaikan 1.04. Saya tidak bisa mengkonfirmasi apakah bug di misi tersebut sudah terselesaikan atau tidak. Yang pasti, pembaruan ini membuat gim lebih stabil, setidaknya untuk di PC.

Selain itu, di dalam gim ini dipenuhi dengan easter egg yang bisa ditemukan pengguna. Beberapa di antaranya adalah easter egg mengenai The Witcher 3, dan bahkan ada karakter yang diinspirasi oleh Hideo Kojima.

Kesimpulan: worth the time

Cyberpunk 2077 bagi saya adalah sebuah gim yang sangat mengesankan. Tak sia-sia pengembangnya menghabiskan waktu 8 tahun.

Grafisnya sangat luar biasa, jalan ceritanya sangat menarik, karakternya sangat menarik, dan berbagai hal lain yang benar-benar menarik saya untuk terus bermain gim tersebut.

Namun, performa gim ini di konsol, terutama di konsol generasi sebelumnya memang harus diakui cukup mengecewakan. Bug juga membuat gim ini terasa kurang terpoles dengan baik.

Meski begitu, saya cukup merekomendasikan gim ini untuk kalian yang ingin merasakan dunia open world masa depan. Tapi sekali lagi, dengan segala hormat, jangan biarkan anak-anak untuk memainkannya.

 

 

80
Cyberpunk 2077
 
Keunggulan
  • Cerita dan grafis memukau
  • Fitur open world yang sangat baik
  • Gameplay sangat menarik
 
Kekurangan
  • Banyak bug
  • Bukan untuk anak-anak
  • Kurang cocok dimainkan di konsol

 

Share
×
tekid
back to top