sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
Senin, 09 Mar 2020 11:00 WIB

ASUS ZenBook 30 Edition, ZenBook paling spesial

Dihargai di atas Rp20 juta, ASUS ZenBook 30 Edition ini dibuat bukan sepenuhnya untuk performa, namun untuk eksklusifitas.

ASUS ZenBook 30 Edition, ZenBook paling spesial

Tepat pada 2019 silam, ASUS merayakan ulang tahun mereka yang ke-30. Bukan ASUS namanya jika mereka tidak menyuguhkan para penggemarnya produk-produk edisi khusus.

Salah satunya adalah ASUS ZenBook 30 Edition. Laptop 13 inci ini merupakan salah satu kreasi spesial dari ASUS untuk menyambut ulang tahun mereka yang ke-30.

Sebenarnya, laptop edisi khusus ini didasarkan oleh laptop ZenBook UX334 yang dihadirkan pada awal 2019 silam. Namun, perusahaan asal Taiwan tersebut menambahkan beberapa detail khusus di laptop tersebut.

Harga yang ditawarkan oleh ASUS untuk laptop ini mencapai Rp19,9 juta. Lantas, apa saja yang akan didapatkan para penggunanya?

Para pengguna akan mendapatkan sebuah laptop bertema putih dan emas. Hal ini menjadi tema mereka dan terlihat pada semua produk khusus, mulai dari laptop hingga motherboard yang memiliki aksen yang sama. 

ZenBook 30 Edition ini memiliki bagian panel depan yang terbuat dari kulit berwarna putih. Mereka memberikan aksen jahitan berwarna emas dan putih, dan terdapat logo khusus 30 tahun ASUS. Saya akan kembali membahas logo ini di pembahasan selanjutnya.

Beralih sedikit ke bawah, kita dapat melihat bahwa laptop ini dikelilingi oleh lis berwarna rose gold yang terkesan mewah. 

Nah untuk tetap memberikan tema yang sama, semua body dari laptop ini berwarna putih. Bahkan, hingga di bagian bawah, rubber feet yang ada di laptop tersebut juga berwarna putih.

Jika diperhatikan, di sebelah kiri perangkat, terdapat logo yang sama seperti yang ada di bagian depan laptop. Sekali lagi, saya akan membahas logo ini di pertengahan artikel ini. Ada yang spesial dari logo ini.

Layarnya pun cukup menyenangkan untuk dilihat. Memiliki ukuran layar 13 inci LED Nanoedge Display beresolusi Full HD 1080p, pengguna akan mendapatkan pengalaman layar berbezel tipis dengan 100 persen sertifikasi sRGB.

Touchpad dari laptop ini juga unik. Bahkan sangat unik. Mereka menggunakan teknologi Screenpad 2.0, dimana pengguna dapat menjadikan touchpad mereka sebagai layar, dan juga sebagai touchpad dalam satu sentuhan. 

Pengguna akan mendapatkan layar Super IPS 5,65 inci dengan resolusi FHD+ (2160 x 1080). Jadi, kalian dapat menonton film favorit atau menjadikan layar kedua ini sebagai penunjang produktivitas kalian.

Keyboard dari ZenBook 30 Edition ini tak berbeda dengan ZenBook UX334 biasa. Empuk, namun menurut saya, spacing di antara satu keycaps dengan keycaps lain sangat dekat, namun masih dalam batas toleransi saya.

Hadir juga lampu backlight yang membuat saya cukup terbantu pada saat mengetik di ruangan yang cukup gelap.

Untuk konektivitas nirkabel, kalian akan mendapatkan Dual-band gigabit-class Wi-Fi 5 dan dukungan Bluetooth 5. Sedangkan untuk konektivitas fisik, di sebelah kiri perangkat terdapat power input, HDMI, USB 3.1 Gen 2, dam USB Type-C 3.1 Gen 2.

Di sebelah kanan kita akan dapat melihat 1 audio combo jack 3,5mm bersama dengan USB 2.0, dan sebuah microSD reader.

Bagi kalian yang sangat menyukai audio dan multimedia, speaker dari ZenBook 30 Edition ini di-tuning oleh Harman Kardon. Kualitas audionya cukup jernih baik pada saat mendengarkan musik dan menonton film.

Sedangkan soal spesifikasi, laptop ini akan memiliki dua varian, yakni menggunakan Intel Core i5-8265U atau Intel Core i7-8565U. Unit yang kami ulas memiliki varian Core i7-8565U.

Untuk GPU, mereka menggunakan GPU diskrit NVIDIA MX250 dengan VRAM 2GB. Sedangkan untuk RAM dan penyimpanan, pengguna akan dihadapkan dengan pilhan RAM 8GB atau 16GB 2133MHz LPDDR3 dengan pilihan penyimpanan 1TB PCIe Gen3x4 SSD dan 512GB atau 1TB PCIe Gen3x2 SSD.

Menurut hasil benchmark yang kami lakukan, ZenBook 30 Edition ini memiliki performa office yang sangat baik. Hasil benchmark Cinebench R15 dan R20, serta PCMark 10 menunjukkan bahwa laptop ini memang laptop kelas atas.

 

 

Bermain gim ringan seperti CS:GO, DOTA 2, dan bahkan GTA V masih bisa dibilang cukup baik. Meski perlu diingat, saat bermain GTA V, pengaturan ada di Full HD Low, bukan karena CPU atau GPU yang tak cukup kencang, melainkan dikarenakan VRAM dari MX520 yang ada di laptop ini hanya sebesar 2GB saja.

Menggunakan aplikasi mengolah gambar seperti Photoshop pun tak ada masalah. Wajar, hal ini dikarenakan prosesor ini memiliki total 4 core dan 8 thread serta memiliki RAM sebesar 16GB. Penyimpanannya pun cepat karena sudah menggunakan SSD, meski tak secepat SSD NVMe.

Sedangkan untuk masalah performa baterai, saat diuji menggunakan PCMark 10, hasilnya laptop ini dapat bertahan selama 5 jam. Tapi, pada saat digunakan harian, kisaran penggunaan baterainya ada di angka 3,5 jam hingga 4 jam tergantung berapa keras laptop ini dapat bekerja.

    Share
    ×
    tekid
    back to top