sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
Kamis, 22 Mar 2018 13:20 WIB

Menggali rahasia di balik media sosial Xiaomi

Kami mengukur emosi Mi Fans di tiga platform sosial media. Apa rahasia Xiaomi mampu membangun komunitas online?

Konten apa pun yang terkait dengan Xiaomi, baik di media sosial maupun di media daring, biasanya mendapat banyak respons dari warganet. Itulah Mi Fans, julukan bagi penggemar ponsel Xiaomi yang terkenal militan.

Loyalitas yang tinggi, terutama tampak di media sosial, membuat kami tertarik untuk melihatnya lebih dalam. Apa resep Xiaomi hingga memiliki fans setia seperti itu? Kami pun menggali data dari Facebook Fan Pages, Twitter, dan Instagram mereka.

Berdasarkan temuan kami, ternyata ad acara-cara khusus yang dilakukan Xiaomi terhadap ketiga akun mereka. Dalam kurun waktu sebulan, dari 20 Februari – 20 Maret, misalnya, ada banyak temuan menarik yang kami dapatkan.

Facebook

Mi Indonesia selaku Facebook Fan Page resmi Xiaomi Indonesia, memiliki pengikut (likers) sebanyak 900 ribu lebih. Fan page Mi Indonesia juga sangat aktif berkomunikasi dua arah dengan komunitasnya.

Dari hasil olah data kami, 99 persen aktivitas di Facebook Mi Indonesia adalah komentar. Komentar datang langsung dari Mi Fans, kemudian ditanggapi oleh admin-admin yang  bertugas sebagai costumer care Xiaomi Indonesia.

Polanya, setiap hari Xiaomi hanya membuat satu atau dua posting-an di Facebook. Ratusan Mi Fans pun langsung berkomentar. Di Facebook, Xiaomi langsung mengeluarkan jurus-jurus promosi mereka. Tidak heran, ketika promosi dan program Flash Sale menjadi “umpan” paling efektif untuk menggapai engagement.

Contohnya, pada posting-an promo flash sale di JD.ID dan Shoppee.id yang terbit 20 Maret, ada 308 lebih Mi Fans yang menanggapinya. Bagi yang kurang beruntung mendapatkan ponsel pintar incaran mereka di ajang flash sale ini, akhirnya mengeluh di Facebook Mi Indonesia. Keluhan pun bahkan tersampaikan dengan komentar dalam bahasa yang cukup pedas.

Untuk mengukurnya, kami membagi warna emosi warganet ke dalam delapan kelompok. Hasilnya, komentar Mi Fans di Facebook yang bernada antisipatif dan disgust menjadi warna komentar yang menonjol.

 

Di kelompok emosi disgust, misalnya, kami menemukan komentar yang menunjukkan kekecawaan karena tidak mendapatkan produk incaran di ajang flash sale. Hal ini menurunkan trust pada Facebook Xiaomi. Ini terlihat dari komentar bernada trust yang rendah dalam sebulan terakhir.

Beruntung, komentar bernada joy cukup tinggi di Facebook Mi Indonesia. Komentar bernada joy merupakan penyeimbang, karena rata-rata berisi komentar yang mendapatkan produk melalui flash sale.

Twitter

Di Twitter, mimin medsos Xiaomi tampaknya menemukan sedikit ketenangan. Pasalnya, topik flash sale di Twitter tidak terlalu sering digembar-gemborkan. Oleh karena itu, nada komentar dan mention Mi Fans di Twitter jauh lebih adem. Komentar bernada surprise menjadi emosi tertinggi di Twitter. Di Twitter, Mi Fans biasanya langsung melemparkan pertanyaan-pertanyaan spesifik kepada mimin Mi Indonesia, seperti pengalaman mereka menggunakan ponsel pintar Xiaomi. Mimin pun lebih sering meladeni pertanyaan teknis seputar masalah yang terjadi di perangkat Mi Fans. Oleh karena itu, komentar bernada joy juga menjadi kedua yang tertinggi di Twitter Xiaomi Indonesia.

Di Twitter inilah, kami bisa melihat lebih jauh lagi demografi Mi Fans. Dari segi usia, Mi Fans di Twitter memang didominasi warganet berusia matang, yakni 26-35 tahun. Sementara Mi Fans di bawah usia 18 tahun jauh lebih sedikit jumlahnya. Lokasi trafik Twitter Mi Indonesia yang paling tinggi masih didominasi Mi Fans asal Jawa dan Lampung.

Selain itu, kami bisa mencari jaringan influencer dan sel-sel Xiaomi berkat fitur mention di Twitter. @SobatHAPE menjadi salah satu influencer terbesar Xiaomi Indonesia. Akun-akun lain yang sering menyenggol Xiaomi Indonesia di Twitter adalah, @UnicomCareID, @LazadaID, @ErafoneStore, @JDid, dan @ShoppeeID. Networking Xiaomi bertambah luas dengan sel-sel komunitas yang aktif macam @xiaomigeek, @MiFans_Jakarta, @MiFans_Bandung, @MiFansMedan, @PlanetXiaomi, @MiHelpers_ID, dan lain-lain.

Dari sini, terlihat bahwa jejaring pendukung Xiaomi di media sosial tidak hanya berpusat di Jakarta, tetapi juga menyebar hingga ke daerah-daerah kecil. Pada umumnya, jejaring tersebut mengatasnamakan Mi Fans. Kelemahan vendor lain umumnya adalah hanya memanfaatkan akun media sosial yang dikendalikan dari Jakarta.

Di luar komunitas, akun lain yang sangat berpengaruh terhadap Xiaomi adalah erafone. Ini wajar saja karena erafone memang bekerja sama dengan Xiaomi untuk memasarkan produk di Indonesia.

Instagram

Di Instagram, Xiaomi menerapkan strategi komunikasi satu arah. Fungsi costumer care tidak berlaku di sini. Uniknya, Mi Fans mengambil peran ini dengan cara menimpali komentar sesama Mi Fans di Instagram.

Beruntung, komentar bernada trust di Instagram Mi Indonesia terbilang tinggi. Xiaomi jarang melemparkan promosi flash sale ke Mi Fans. Oleh karena itulah, topik flash sale tidak menggiring komentar Mi Fans di Instagram.

Fakta lain, cukup banyak akun robot yang rajin mengomentari akun Instagram Xiaomi. Walaupun, ada juga akun organik yang menjadi pendukung fanatik. Di antara akun-akun bot dan organik tersebut adalah bennimustafa, sridewia, allanmuslih17, rehanseptiansyah, dan choniagata23.

Flash Sale memang menjadi ciri khas Xiaomi sejak awal kemunculannya. Strategi inilah yang jadi andalan marketing mereka selama ini. Meski menurut sebagian Mi Fans, sistem ini terkadang menyebalkan.

Media sosial menjadi corong promosi paling efektif untuk menjalankan kampanye Flash Sale Xiaomi, terutama Facebook. Akan tetapi, tidak semua Mi Fans puas dengan kondisi saat ini. Dari hasil olah data media sosial Xiaomi kurun satu bulan terakhir ini, tampaknya Xiaomi harus mampu mengobati kekecewaan Mi Fans mereka.

Share
×
tekid
back to top