sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 18 Jul 2018 18:24 WIB

Oppo Find X, keren tapi nonsens

Apa sebenarnya inti dari desain "kamera tersembunyi" di Find X? Apakah ia layak untuk dibeli mengingat harganya di atas Galaxy S9?

Oppo Find X, keren tapi nonsens

Setelah empat tahun tidak tampil, Oppo akhirnya menghadirkan lagi ponsel pintar seri Find di Indonesia melalui Find X yang dirilis hari ini. Mereka pertama kali merilis Find X di Paris, 19 Juni 2018. 

Marketing Director, Oppo Indonesia, Alinna Wenxin mengklaim bahwa Oppo Find X mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat ketika pertama kali diluncurkan. 

“Penantian O Fans selama 4 tahun tidak akan sia-sia, kami janji akan menghadirkan produk andal," katanya di Jakarta.

Sebagai produk unggulan, Oppo menyebut bahwa Find X tidak hanya andal dari sisi performa, namun juga desain yang sangat cantik. Kata mereka, huruf X pada Find X mewakilkan eXploration (explorasi) tanpa henti, termasuk keindahan.

Klaim itu enggak lebay. Dari sisi desain, Find X memang secara nyata tampil beda dibanding para pesaingnya. Salah satunya berkat desain kamera tersembunyi yang disebut Oppo sebagai "3D Stealth Camera". Pemilihan bahasa yang rumit mungkin untuk mengesankan bahwa ia canggih. 

Kamera Find X memang tersembunyi di dalam bodi dan untuk memunculkannya, Oppo memanfaatkan micro motor yang bisa "mengangkat" sebagian bodinya sehingga modul kameranya dapat muncul dan bisa digunakan. Find X bukanlah ponsel pertama yang memanfaatkan micro motor untuk menggerakkan kameranya. Pada tahun 2014 silam, Oppo memperkenalkan N3 yang juga memanfaatkan micro motor

Apa sebenarnya esensi desain ini? Sepertinya, Oppo tak ingin terus meniru desain "poni" ala iPhone X. Dengan merancang ponsel yang sepenuhnya "bezel-less" mereka ingin menjadi trendsetter baru. Jika dilihat sekilas, desain kamera Find X memang menimbulkan efek wow. Keren. Tapi, mari kita berpikir lebih dalam lagi agar tak larut dalam paduan suara.

Saat mencoba langsung Find X, saya mendapat fakta bahwa waktu yang dibutuhkan modul kameranya untuk nongol keluar dari bodi adalah 0,6 detik. Meski terdengar cepat, ketika menjajal langsung, saya merasa mestinya ia bisa lebih cepat lagi agar kita butuh menjepret momen cepat yang jarang terjadi. Selain itu, penggunaan micro motor juga berarti menanamkan komponen bergerak di dalam ponsel. 

Dugaan saya, komponen bergerak lebih rentan mengalami kerusakan ketika terjadi benturan. Oppo sebelumnya menjelaskan bahwa mekanisme modul kamera dilengkapi dengan sensor. Jadi, ketika perangkat terjatuh, modul kamera akan bergeser masuk secara otomatis. Saya sudah menguji klaim tersebut dengan menjatuhkan Find X ke lantai. Benar saja, sebelum terbentur, modul kamera bergeser masuk ke dalam secara otomatis.

Sebagai informasi, ketika menguji, saya tak langsung menjatuhkannya ke lantai, tetapi saya tangkap kembali sebelum terbentur. Dengan demikian, saya belum tahu kekuatan bodi Find X ketika membentur benda keras. Saya juga tidak mengetahui seberapa cepat Find X mendeteksi kejatuhan.

Selain itu, saya juga sengaja menekan modul kamera ketika sedang keluar dari bodi. Saat saya melakukannya, aplikasi kamera otomatis tertutup dan kembali ke home screen. Saya juga mencoba menahan modul ketika di dalam bodi dan kemudian menjalankan aplikasi kamera. Apa yang terjadi? Mungkin ini terdengar sedikit mengerikan, tapi ternyata modul kamera akan tetap ‘memaksa’ keluar hingga saya melepaskan tangan.

Salah satu hal yang saya rasa kurang nyaman ketika memotret menggunakan Oppo Find X adalah jika dalam orientasi landscape atau secara horizontal. Cara mengatasi hal tersebut, saya memotret menggunakan satu tangan, atau jika terpaksa harus menggunakan dua tangan, saya usahakan telapak tangan tidak terlalu dekat dengan modul kamera geser.

Apa sih intinya?

Apa sebenarnya inti dari desain "kamera tersembunyi" di Find X? Ia memang menimbulkan efek wow, terlihat canggih dan tiada lagi "poni". Tapi jangan lupa, ada banyak hal yang juga jadi hilang. 

Pertama, kehadiran komponen bergerak semestinya membuat bodi Find X lebih ringkih. Walaupun, untuk mengetahuinya, kita harus melakukan uji drop test ke bermacam-macam permukaan. Kedua, sistem kamera mekanis membuat bodi Find X jadi berongga, sehingga rentan terkena air dan debu. 

Sebagai catatan, berbeda dengan para pesaingnya, Find X belum mengantongi sertifikat kedap air dan debu.

Masalah minor lainnya, pengguna Find X akan lebih kesulitan mencari aksesori casing tambahan.  Padahal, Oppo Find X dipatok Rp12.999.000 di Indonesia. Harga itu lebih mahal dari Samsung Galaxy S9, Huawei P20 Pro, dan LG G7+ ThinQ.  Tentu risiko kerugian jadi bertambah besar ketika perangkat ini tak dilengkapi lapisan pelindung.

Apakah ini worth it?

Ketika membeli Galaxy S9, Anda akan mendapatkan nama Samsung yang sudah besar dan terkenal. Huawei P20 Pro? Anda mendapatkan nama Leica dan kamera yang sudah terbukti merupakan yang terbaik di dunia versi DxOMark. iPhone X? emang, masih perlu ditanya?

Oke, mari kita anggap kita enggak peduli pada citra merek produk dan murni melihat produknya saja. Apa sebetulnya yang hebat dari Find X dan akan menjadi terobosan inovasi yang diikuti vendor lain di masa yang akan datang? Desain terbaik sedunia?

Share
×
tekid
back to top