Tiket wisata ke luar angkasa dijual Rp3,6 miliar
Para wisatawan tersebut akan meluncur dari bandara antariksa di italia dalam beberapa tahun lagi. Sudah ada sekita 700 yang membeli tiketnya.
Layanan penerbangan ruang angkasa di bawah orbit (suborbital) bagi wisatawan kemungkinan bakal meluncur dari bandara antariksa di Italia dalam beberapa tahun lagi. Sebelumnya Virgin Galactic sebagai operator wisata super mewah ini telah menandatangani perjanjian dengan dua perusahaan luar angkasa terbesar di negara tersebut.
Kesepakatan sengan perusahaan ruang angkasa terkemuka Italia, SITAEL, dan ALTEC, sebuah perusahaan swasta publik yang dimiliki oleh Italian Space Agency and Thales Alenia Space, menguraikan rencana untuk bandara antariksa yang akan dibangun di provinsi Grottaglie di selatan negara Pizza itu.
Selain menyediakan fasilitas peluncuran untuk mengangkut ke luar angkasa, bandara antariksa tersebut juga akan digunakan oleh pelanggan seperti Italian Space Agency sebagai platform sains untuk penelitian ruang frekuensi tinggi.
Virgin Galactic baru-baru ini menyelesaikan uji penerbangan bertenaga roket kedua dari pesawat SpaceShipTwo terbaru yang disebut VSS Unity, pesawat berawak dua dan enam penumpang itu akan membawa turis luar angkasa pada perjalanan berjarak 100 km dari Bumi.
Tergantung pada bagaimana kemajuan uji coba, Virgin Galactic dapat meluncurkan layanan komersial pertamanya untuk wisatawan dari Spaceport Amerika yang ada di New Mexico. CEO Virgin Galactic, George Whitesides, bahkan mengumumkan sedikit gagasan “kecepatan tinggi dan perjalanan antarbenua” antara pemandu wisata Amerika dan Italia di beberapa titik di masa depan.
Virgin Galactic mengatakan mereka yakin dapat mulai menawarkan perjalanan ruang angkasa suborbital dalam 12 bulan ke depan. Sekitar 700 orang telah memesan tempat duduk, dengan tiket seharga USD250.000 (Rp3,6 miliar). Jika ada penambahan pelanggan, perusahaan tersebut menyatakan mereka harus menunggu setidaknya hingga tahun 2021. Demikian dilansir Digital Trends.
