Teknologi serat robot bisa bantu ciptakan kaki tiruan canggih
Ketebalan serat dapat berkisar dari hanya beebrapa mikrometer hingga beberapa milimeter, dan panjangnya bisa mencapai ratusan meter.
Menambahkan ‘otot’ pada robot membuat bobot robot jadi lebih berat atau malah melambat. Untuk mengatasi momok tersebut, para ilmuwan berhasil menemukan solusi yang ringan dan tangkas. Dilansir dari Engadget (15/7), mereka telah mengembangkan serat yang berfungsi sebagai otot tiruan untuk robot agar berbobot ringan, responsif dan kuat.
Ilmuwan tersebut mengikat dua polimer dengan laju ekspansi termal sangat berbeda yakni, elastomer kopolimer siklik dan polietilen termoplastik. Keduanya bereaksi dengan gaya tarik yang kuat ketika mengalami sedikit perubahan panas. Sistem ini diklaim sangat kuat sehingga satu serat dapat mengangkat hingga 650 kali berat tubuhnya sendiri, dan waktu respons dalam milidetik.
Ketebalan serat dapat berkisar dari hanya beberapa mikrometer hingga beberapa milimeter, dan panjangnya bisa mencapai ratusan meter. Peneliti dapat menenun elemen-elemen lain ke dalam serat juga, seperti kawat nano untuk mengukur ketegangan, elektroda atau serat optik. Tungkai robot tidak membutuhkan sumber panas luar yang besar untuk mengaktifkan serat. Jika serat tersebut diikat, ia dapat memberikan kontrol otomatis dan tepat.
Meskipun ini masih tahap percobaan labolatorium, ada banyak potensi. Robot medis kecil dapat bekerja pada tubuh dari dalam, sedangkan robot berukuran besar dapat dipasangkan otot dengan performa cepat dan ringan. Ini bisa sangat penting untuk kaki palsu, di mana sistem hidrolis konvensional bisa berbobot berat dan besar. Selain terasa lebih alami, tungkai buatan menawarkan waktu respons yang lebih sebanding.
