Cincin pintar ini bisa gantikan kartu, uang, hingga kunci
Perangkat ini berisikan tag RFID yang didukung secara nirkabel oleh denyut elektromagnetik dari perangkat pembaca (reader) terpisah.
Mencari kunci atau dompet ketika tangan sedang penuh tentu akan merepotkan. Dengan demikian, ada tim peneliti yang mengembangkan cincin pintar agar dapat menghindari kerepotan itu. Cincin logam tersebut sedang digarap para ilmuwan dari Institute Fraunhofer Jerman.
Perangkat ini berisikan tag RFID yang didukung secara nirkabel oleh denyut elektromagnetik dari perangkat pembaca (reader) terpisah. Tag tersebut melanjutkan untuk mengirimkan sinyal radio ke cincin, yang berisi data seperti kode sandi berbeda untuk pengguna. Karena tag diberi daya sesuai kebutuhan reader, maka tidak memerlukan sumber daya terpasang seperti baterai.
Dilansir dari New Atlas, bagian cincin utama dicetak dalam satu bagian yang tidak mudah rusak melalui proses di mana sinar laser digunakan untuk melelehkan bubuk logam secara selektif. Saat bubuk itu meleleh dalam pola yang telah ditentukan, partikel logam bergabung bersama, membangun cincin satu lapisan padat.
Selama proses ini, ada rongga tertinggal di dalam cincin. Sebelum pekerjaan cetak selesai, proses dihentikan sementara untuk memungkinkan sistem lengan robot pabrik memasukkan tag RFID ke dalam rongga itu. Proses pencetakan kemudian dilanjutkan, menutup tag di dalam cincin dengan mencetak lapisan logam di atasnya.
Meskipun bahan seperti logam dapat menjadi penghalang bagi sinyal RFID, lapisan di atas label cincin hanya setebal 1 milimeter, jadi tidak terlalu menjadi masalah.
Selain itu, tag ini mentransmisikan datanya pada frekuensi yang lebih rendah dari biasanya yaitu 125 kHz, memungkinkannya melewati logam dengan lebih baik daripada yang dimungkinkan pada frekuensi konvensional. Selain itu, dinding rongga dirancang untuk memantulkan gelombang radio tag ke luar, melalui logam.
Cincin pintar semacam ini (dikombinasikan dengan perangkat reader) pada akhirnya dapat digunakan untuk tugas-tugas seperti membuka kunci pintu, menyelesaikan pembayaran, atau bahkan menyempaikan informasi medis penting kepada responden pertama. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk membuat perangkat “pintar” selain cincin, seperti bagian mesin dari logam padat yang mengirimkan data mengenai parameter operasionalnya.
