Pasca luncurkan Disney+, kenaikan saham Disney pecahkan rekor
Sehari setelah layanan ini diluncurkan di AS, Kanada dan Belanda, Disney mengklaim sudah menarik 10 juta pendaftaran. Apptopia memperkirakan bahwa pada hari itu, aplikasi Disney+ memperoleh unduhan sebanyak 3,2 juta
Saham Disney dilaporkan tumbuh hingga ke level tertinggi yang pernah diraih perusahaan. Hal ini menyusul laporan firma riset Apptopia yang menyebut bahwa layanan Disney+ sudah mencapai 15,5 juta jumlah unduhan dan menghasilkan USD5 juta dari pembayaran di dalam aplikasinya.
Sehari setelah layanan ini diluncurkan di AS, Kanada dan Belanda, Disney mengklaim sudah mendapatkan 10 juta pendaftaran. Apptopia memperkirakan bahwa pada hari itu, aplikasi Disney+ memperoleh unduhan sebanyak 3,2 juta. Meski begitu, jumlah tersebut dikatakan melampaui semua perkiraan dan berdampak pada naiknya saham Disney. Saat ini saham Disney mencapai USD150 per saham. Saham itu ditutup pada Selasa lalu dengan harga USD151,57 per saham.
Dilansir dari Deadline (28/11), Disney menekankan bahwa angka 10 juta yang disebutkan sebelumnya itu merupakan laporan statistik Disney+ selama kuartal awalnya. Laporan selanjutnya kabarnya akan berlangsung pada Februari tahun depan. Disney belum mengkonfirmasi kapan tepatnya laporan kuartal itu akan diberikan.
Untuk diketahui, Apptopia menyebut bahwa penghitungan basis pengguna tidak termasuk penghitungan berapa kali konten dalam layanan itu ditonton. Apptopia melaporkan bahwa ada sekitar 25,6 juta sesi menonton yang tercatat per hari selama minggu lalu. Apptopia menyebut bahwa ini merupakan pertanda kalau pengguna terlibat dengan aplikasi seluler Disney+.
Meski memulai dengan impresif, namun tampaknya para pesaing Disney+ masih belum merasakan adanya ancaman dari layanan ini. Pasalnya aplikasi ini belum diluncurkan secara global. Aplikasi ini baru tersedia di Amerika Serikat saja. Malahan, saham Netflix yang sebelumnya turun dilaporkan kembali naik sebanyak 4% setelah layanan Disney+ diluncurkan.
