sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Kamis, 30 Apr 2020 13:54 WIB

5 rekomendasi film sarat makna untuk bulan Ramadan

Untuk mengisi waktu senggang sambil menunggu buka puasa, berikut 5 rekomendasi film sarat makna yang cocok ditonton di bulan Ramadan.

5 rekomendasi film sarat makna untuk bulan Ramadan
Source: Avepress

Suasana bulan Ramadan tahun ini terasa agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada pelaksanaan ibadah di masjid atau acara buka bersama teman SD hingga kuliah yang biasanya menjadi agenda setiap bulan Ramadan. Seperti hari-hari sebelumnya, selama sebulan penuh kita akan lebih banyak berada di dalam rumah berada di depan layar tenggelam dalam internet karena pandemi corona.

Menonton film menjadi salah satu pilihan di kala waktu senggang. Tidak hanya sekadar menonton, melalui film kita juga bisa belajar pengalaman hidup dan lebih menghargai sebuah karya. Khusus di bulan suci ini, Tek.id akan merekomendasikan film-film yang sarat makna agar Sahabat Tek bisa menemukan hidayah sembari menonton. Berikut 5 film rekomendasi kami.

The Message

The Message merupakan film sejarah Islam yang menggambarkan tahun-tahun awal ajaran Islam, ketika Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya menderita serta menerima penolakan saat menyebarkan agama Islam di Mekah. Nabi SAW dan pengikutnya pun hijrah ke Madinah dan memulai negaranya sendiri di bawah kepemimpinannya. Alur film diceritakan melalui sudut pandang paman Nabi SAW yakni Hamzah yang juga merupakan tokoh protagonis dalam film The Message.

The Message terbilang cukup tua karena dirilis pada tahun 1976. Sutradara film ini yakni Moustapha Akkad, memang memiliki spesialisasi dalam pembuatan film sejarah Islam. Pada Oscar 1977, The Message menerima nominasi kategori Best Original Score untuk musik yang dikomposeri oleh Maurice Jarre.

the message

 

Children of Heaven

Film Iran ini cocok ditonton selama bulan Ramadan karena memiliki pesan cerita agar selalu merasa bersyukur atas apa yang dimiliki. Children of Heaven menceritakan kehidupan sulit di tengah kota Teheran Selatan, Iran.

Children of Heaven merupakan film lama yang dirilis pada tahun 1997. Film ini mengisahkan kehidupan kakak beradik yang miskin dan kedua orangtuanya. Ali, sang kakak, tidak sengaja menghilangkan sepatu pink milik adiknya, Zahra. Karena takut memberitahu ke orangtua mereka tentang hilangnya sepatu tersebut, Ali dan Zahra pun membuat skema untuk saling bertukar sepatu. Ali juga mengikuti kompetisi lari untuk mengincar hadiah sepatu bagi juara 2. Namun, rencananya gagal karena Ali justru mendapatkan juara 1 dan menerima hadiah yang lain. Kisah ini sangat memilukan dan tidak luput dari tangisan kedua pemeran yang saat itu masih berumur belia.

Satu tahun setelah perilisannya, Children of Heaven yang disutradarai oleh Majid Majidi menerima nominasi Academy Award untuk kategori Best Foreign Language Film.

children of heaven

 

Hafalan Shalat Delisa

Siapa yang tidak tahu film ini. Hafalan Shalat Delisa rutin ditayangkan di televisi Indonesia setiap bulan Ramadan atau setelah hari kemenangan tiba. Film ini merupakan adaptasi dari novel Tere Liye yang berlatar pada kisah nyata, bencana tsunami di Aceh tahun 2004.

Hafalan Shalat Delisa menceritakan seorang gadis kecil bernama Delisa yang kehilangan ibu, kakak, dan teman-temannya setelah tsunami terjadi. Saat tsunami menerjang kampung tersebut, Delisa tengah melakukan ujian praktik solat. Film ini begitu mengharukan, bahkan lantunan musik yang membawa kesan haru itu menerima nominasi pada kategori Best Music di Asia-Pacific Film Festival 2012.

Pemeran Delisa, Chantiq Schagerl juga menerima penghargaan di Festival Film Bandung untuk Pemeran Anak Terpuji. Sementara aktor dan aktris lainnya yang ikut berperan adalah Nirina Zubir, Reza Rahadian, Mike Lewis, dan Loode Christina serta disutradarai oleh Sony Geokasak.

hafalan shalat delisa

 

Negeri 5 Menara

Nah, kalau kalian ingin film religi yang lebih humoris, Indonesia punya Negeri 5 Menara. Film yang disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman ini merupakan adaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi dengan judul yang sama.

Negeri 5 Menara bercerita tentang seorang lelaki bernama Alif yang harus beradaptasi tinggal di suatu pesantren. Alif yang awalnya tidak nyaman berada di pesantren, lama kelamaan dapat membaur dengan teman-teman satu kamarnya dari penjuru daerah. Beranggotakan Alif, Baso, Atang, Said, Raja, dan Dulmajid, mereka menamai kelompoknya dengan Sahibul Menara alias para pemilik menara. Ini karena mereka berenam selalu berkumpul di menara masjid yang ada di pesantren.

negeri 5 menara

 

99 Cahaya di Langit Eropa

Film ini lebih seperti film sejarah Islam di Eropa, namun dibawakan dengan kisah seorang jurnalis bernama Hanum yang tinggal di Austria menemani suaminya, Rangga, yang sedang menjalani kuliah doktorat. Selama di Austria, Hanum dan suami yang adalah seorang muslim harus beradaptasi di tengah budaya Eropa. Hanum pun akhirnya bertemu dengan orang sesama Islam yang akhirnya menjadi sahabatnya di Austria. Ia menuntun Hanum kepada jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang dibawa oleh bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah.

99 Cahaya di Langit Eropa merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel karya Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra. Novel ini merupakan autobiografi dari sang penulis yang menceritakan pengalaman dan kisah hidupnya selama di Austria. Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, film ini menerima pujian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat pemutaran film perdana di Djakarta Theatre pada 29 November 2013. Adapun Hanum diperankan oleh Acha Septriasa, Rangga oleh Abimana Aryasatya, dan Fatma - wanita muslim berdarah Turki yang juga sahabat Hanum - diperankan oleh Raline Shah.

99 cahaya di langit eropa

Share
×
tekid
back to top