sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Sabtu, 23 Jun 2018 11:19 WIB

Tujuh smartwatch Fossil bocor sebelum peluncurannya

Tidak kurang dari tujuh smartwatch Fossil yang ditenagai oleh sistem operasi Wear OS baru-baru ini terlihat di Federal Communications Commission (FCC)

Tujuh smartwatch Fossil bocor sebelum peluncurannya

Sudah jelas bahwa Fossil mulai memasukki pangsa pasar smartwatch. Dikenal sebagai salah satu pabrikan pembuat jam tangan terbesar di dunia, perusahaan tersebut meluncurkan ratusan smartwatch setiap tahunnya dan tahun ini pun tidak ada bedanya dengan tahun-tahun berikutnya.

Dilansir dari Phone Arena (21/6), tidak kurang dari tujuh smartwatch Fossil yang ditenagai oleh sistem operasi Wear OS baru-baru ini terlihat di Federal Communications Commission (FCC). Dengan demikian, hal ini adalah tanda bahwa ada gelombang wearable Fossil terbaru yang bakal hinggap di pasar.

Namun, ketujuh smartwatch Fossil yang muncul di FCC tersebut hadir dengan nomor modelnya saja (DW7F1, DW7M1, DW7E1, DW7E2, DW7S1, DW7B1, dan DW7T1). Oleh karena itu, belum ada informasi lebih lanjut seperti apa penampilannya, berapa harganya, dan fitur serta spesifikasi teknis yang diusungnya.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut saat ini kemungkinan belum memiliki jawaban pasti mengingat tidak banyak yang terungkap dalam daftar FCC. Salah satu  hal yang diketahui secara pasti adalah perbedaan antara ketujuh smartwatch Fossil teranyar ini adalah warna, bahan strap, dan rangka.

FCC juga mengungkapkan bahwa aneka smartwatch tersebut hadir dengan dukungan teknologi Near Field Communications (NFC), koneksi Wi-Fi dan Bluetooth 4.2. Diprediksi pula smartwatch Fossil yang belum diumumkan tersebut bakal meluncur musim gugur ini ketika Qualcomm mengenalkan chipset Snapdragon baru untuk perangkat wearable.

FCC sendiri adalah lembaga independen dari pemerintah Amerika Serikat yang dibuat oleh undang-undang untuk mengatur komunikasi antarnegara melalui radio, televisi, satelit, dan kabel. Lembaga tersebut bekerja menuju enam tujuan di bidang broadband, kompetisi, spektrum, media, keselamatan publik, dan keamanan dalam negeri.

Share
×
tekid
back to top