Sony tak sanggup produksi kamera sesuai permintaan pasar

Salah satu unit bisnis paling penting bagi Sony adalah bisnis kamera mereka. Hal ini dikarenakan hampir semua smartphone yang ada di pasaran menggunakan kamera yang mereka produksi.

Dalam laporan terbaru, Sony diklaim mengendalikan lebih dari 50 persen pasar dengan kebanyakan ditemukan di iPhone modern. Ini berarti, perusahaan asal Jepang tersebut menjual empat sensor 12 megapiksel untuk setiap iPhone 11 Pro yang dibuat Apple.

Namun, belakangan ini Engadget (26/12/2019) melaporkan, Bloomberg memprediksi bahwa saat ini mereka sedang kesulitan dengan produksi kamera untuk smartphone. Hal ini dikarenakan meningkatnya penjualan smartphone selama beberapa tahun terakhir.

Pihak Sony pun telah membuat pernyataan mengenai hal tersebut. Mereka mengaku telah mengoperasikan pabrik chip "24/7" selama liburan. Meskipun begitu, kenyataannya sensor yang diproduksi tidak cukup memenuhi permintaan pasar.

Sony telah menggelontorkan uang dengan jumlah yang cukup besar untuk meningkatkan kapasitasnya. Mereka juga sedang membangun pabrik baru yang dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2021.

Tetapi kepala Grup Solusi Semikonduktor Sony, Terushi Shimizu, telah memperingatkan bahwa peningkatan kapasitas tidak mungkin secara dramatis mengubah situasi. "Menilai dari apa yang sedang terjadi, bahkan setelah semua investasi dalam peningkatan kapasitas, itu mungkin masih belum cukup," kata Shimizu.

"Kami harus meminta maaf kepada pelanggan karena kami tidak bisa berbuat cukup," pungkasnya.