Smartwatch pertama Meta batal dikembangkan
Meta menghentikan pengembangan produk smartwatch perdananya. Awalnya, jam tangan ini direncanakan bakal punya dua kamera.
Meta dikabarkan telah menghentikan pengembangan produk smartwatch pertama mereka. Perusahaan telah mengumumkan proyek pengembangan jam tangan pintar mereka pada Juni 2021 lalu. Rencananya, perangkat tersebut bakal hadir dengan dukungan dua kamera dengan ukuran 5 MP dan 12 MP.
Berita mengenai hal ini pertama kali diungkap oleh Bloomberg. Mengutip dari The Verge (10/6), penyebab batalnya pengembangan smartwatch ini adalah masalah teknis serta efisiensi biaya perusahaan.
Meta dilaporkan mengalami masalah terkait pengembangan kamera kedua yang berada di belakang bodi perangkat jam tangan. Diungkap, keberadaan kamera ini dapat mengganggu kemampuan smartwatch dalam menangkap sinyal saraf yang terletak di pergelangan tangan.
Sebelumnya, wearable dengan kode nama ‘Milan’ ini diperkirakan meluncur di pasaran pada musim semi tahun 2023 mendatang. Perangkat ini rencananya akan dijual dengan harga USD345 atau kisaran Rp5 jutaan.
Kala itu, Meta mengungkap fitur andalan dari perangkat smartwatch mereka akan berbeda dengan milik Samsung dan Apple. Pihaknya akan menyematkan dua kamera dalam bodi jam tangan pintar tersebut.
Kamera pertama akan terletak di lekungan layar dan diprediksi akan digunakan untuk panggilan video. Sedangkan kamera kedua akan berada di bagian belakang bodi jam tangan dan dapat dimanfaatkan untuk memotret serta merekam video.
Masalah yang terdapat pada kamera kedua menjadi alasan penting pembatalan pengembangan smartwatch ini. Pasalnya, Meta berharap jam tangan ini juga berfungsi sebagai pengontrol untuk kacamata augmented reality (AR) dan inisiatif metaverse lain garapan mereka.
