Penjualan Galaxy S9 dan S9+ menurun di Korea Selatan
Penjualan dua smartphone flagship terbaru Samsung tersebut dilaporkan menyusut di markas utamanya sendiri
Smartphone flagship Samsung biasanya laku keras di Korea Selatan, yang menjadi markas besarnya. Namun tampaknya Samsung kini membukukan penjualan yang menyusut di negaranya sendiri. Laporan baru mengklaim Samsung mencatat penjualan terendah untuk Galaxy S9 dan S9+ di Korea Selatan.
Tak hanya Samsung, hal ini juga terjadi pada kompetitornya, Apple. Sebelumnya telah dikabarkan bahwa Apple terpaksa memangkas pesanan iPhone X karena permintaan yang rendah dibanding perkiraan. Hal itu tampaknya juga telah meluas ke Korea Selatan.
Laporan menyebutkan bahwa Samsung pun mengalami hal serupa dengan Apple dimana flagship-nya mendapati permintaan yang lemah. Menurut data yang diperoleh ET News, Apple hanya mampu mengapalkan 475.000 unit iPhone X melalui operator utama Korsel selama empat bulan pertama. Puncaknya terjadi pada bulan Desember dimana iPhone X terjual 163.000 perangkat, dan terendah pada Februari dengan jumlah 70.000.
Angka terakhir tercatat cukup lemah ketika kompetitor bersiap merilis perangkat baru. Jumlah total penjualan itu juga menandai angka penjualan terendah yang pernah ada untuk iPhone di markas Samsung tersebut.
Sementara Samsung memang tak terbantahkan sebagai vendor ternama di Korsel. Samsung mencatat penjualan yang lebih baik ketimbang Apple dimana Galaxy S9 dan S9+ terjual 707.000 melalui operator sejak dirilis pada Maret lalu.
Terlepas dari lebih banyaknya perangkat yang terjual, Korea Selatan memang menjadi ladang bagi Samsung. Berbagai smartphone flagship-nya pun memiliki penjualan sangat baik di negara tersebut. Namun rupanya jumlah itu juga menjadi rekor terendah bagi Samsung ketimbang perangkat flagship lainnya.
Sebagai referensi, jajaran Galaxy S8 pada tahun lalu mampu dikapalkan hingga satu juta unit selama periode dua bulan setelah diluncurkan. Mengacu pada laporan sebelumnya, penyebab lemahnya permintaan ini dikarenakan harga yang lebih tinggi ketimbang perangkat flagship baru lainnya.
Laporan terbaru juga menyebutkan bahwa pelambatan penjualan ini akan memperingatkan bahwa penurunan penjualan berpotensi menjadi tren jangka panjang di pasar smartphone premium. Demikian dilansir Phone Arena.
