Netflix kembali PHK 300 karyawan, dampak krisis pelanggan
Netflix kembali memecat 300 karyawannya dan diperkirakan lebih banyak orang akan kehilangan pekerjaannya di perusahaan tersebut karena jumlah pelanggan akan terus menurun.
Netflix kembali memangkas karyawannya sejak krisis jumlah pelanggan terjadi selama beberapa bulan terakhir ini. Sebelumnya, perusahaan memberhentikan 150 karyawan yang sebagian besar berbasis di Amerika Serikat (AS). Sekarang, sebanyak 300 orang kehilangan pekerjaannya di Netflix.
Menurut BBC, Netflix sejauh ini telah memecat 4 persen dari total karyawannya. Lebih banyak karyawan mungkin akan di-PHK, mengingat perusahaan memperkirakan jumlah pelanggan akan terus turun.
Dengan tekanan dari layanan saingan seperti Disney+ dan Paramount+, Netflix kehilangan pelanggan serta acara-acaranya. Inflasi yang berdampak di sejumlah negara menyebabkan orang-orang meninggalkan langganan berbayar seperti Netflix dan beralih ke alternatif gratis.
Pada kuartal pertama 2022, Netflix melaporkan kehilangan 200.000 pelanggan untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Perusahaan memperkirakan akan kehilangan 2 juta pelanggan lagi pada Juli. Salah satu cara Netflix untuk menyehatkan pertumbuhannya kembali adalah dengan menghadirkan layanan berlangganan dengan iklan, dengan biaya yang lebih murah.
"Kami tidak menambahkan iklan ke Netflix seperti yang Anda kenal sekarang. Kami menambahkan tingkat iklan untuk orang-orang yang mengatakan 'Hei, saya ingin harga yang lebih rendah dan saya akan menonton iklan,” kata co-CEO Netflix Ted Sarandos.
Netflix mungkin belum selesai dalam memberhentikan karyawannya. Dengan kenaikan suku bunga, akan lebih mahal bagi perusahaan untuk meminjam uang. Ini dapat menyebabkan resesi, namun Sarandos mengklaim perusahaan masih bisa menanggungnya sendiri terlepas dari kemungkinan akuisisi.
