Music.ly resmi gabung dengan Tik Tok

Perusahaan asal China, Bytedance baru saja menghilangkan aplikasi Music.ly dari Play Store dan App Store. Selain itu, pengguna yang telah menggunakan aplikasi Music.ly akan bermigrasi ke aplikasi TikTok, yang juga dinaungi oleh perusahaan China tersebut. Langkah ini dilakukan setelah Bytedance mengakuisisi Music.ly pada bulan November 2017 silam, dengan senilai USD1 miliar (Rp14,5 triliun).

Dilansir dari Variety (2/8), akun pengguna, konten, followers pada aplikasi Music.ly akan secara otomatis pindah ke aplikasi TikTok. Bytedance juga mengatakan bahwa menggabungkan kedua aplikasi ini merupakan hal yang masuk akal, mengingat TikTok telah memiliki 500 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.

"Menggabungkan Musical.ly dan TikTok adalah hal yang wajar, karena kami memiliki misi bersama dari kedua aplikasi untuk menciptakan sebuah komunitas di mana semua orang dapat menjadi kreator," kata co-founder Musical.ly dan Senior VP TikTok, Alex Zhu.

Sedangkan pada bulan Juni lalu, aplikasi Music.ly telah menutup Live.ly yang merupakan aplikasi pendamping live-streaming. Kemudian Music.ly menggiring penggunanya untuk beralih ke LiveMe Cheetah Mobile, yang merupakan aplikasi serupa di mana Bytedance telah berinvestasi sekitar USD50 juta (Rp725 miliar).

Sementara itu, Music.ly merupakan aplikasi yang memungkinkan penggunanya merekam diri sendiri dengan menyinkronkan bersama lagu atau klip audio. Dalam aplikasi tersebut, pengguna bisa mem-follow pengguna lainnya. Di Amerika Serikat, diklaim penggunanya mayoritas yakni perempuan dan anak remaja. Dalam setahun belakang ini, Music.ly telah mencoba memperluas fitur pada aplikasinya untuk semakin menarik penggunanya. Misalnya bekerja sama dalam hal konten dengan Viacom, NBC Universal, dan Hearst Magazines Digital Media untuk memproduksi mini seri di platform Music.ly.