Laptop gaming murah masih rajai pasar laptop Indonesia

Selama dua tahun belakangan ini, penjualan laptop gaming memang tercatat terus meningkat drastis. Bukan hanya dikarenakan pandemi saja yang memaksa pengguna memiliki laptop, namun harga GPU desktop yang melambung menjadi salah satu faktor yang sangat penting.

Di Indonesia sendiri, vendor menawarkan berbagai macam jenis laptop dengan rentang harga yang sangat besar. Mereka menawarkan jajaran laptop terjangkau yang mulai dari belasan juta hingga laptop gaming premium seharga ratusan juta rupiah. Namun, segmen laptop mana yang memiliki penjualan terbesar?

Ternyata, pihak ASUS pun memiliki insight mengenai hal tersebut. Mereka mengatakan, penjualan laptop gaming di bawah Rp15 juta masih mendominasi pasar. “Pada 2021, segmentasi laptop gaming ASUS di bawah Rp15 juta memiliki pangsa pasar 44,3 persen,” ungkap Head of PR ASUS Indonesia, Muhammad Firman kepada tim Tek.id (10/6).

Menariknya, pangsa pasar ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu, dimana pangsa pasarnya mencapai 61,4 persen. Lantas, kemana larinya para pembeli laptop di kategori harga tersebut?

Ternyata, terdapat pergeseran minat harga laptop di Indonesia. Kebanyakan kini beralih ke laptop dengan harga kisaran Rp15 juta hingga Rp20 juta, dimana memiliki pangsa pasar sebesar 36,7 persen. Padahal, di 2020 pangsa pasar rentang harga ini ada di 26,9 persen.

Hal ini juga berlaku untuk pangsa pasar laptop yang memiliki harga diatas Rp20 juta. Di 2021, peminat laptop di kisaran harga ini mencapai 19,1 persen, dimana naik dari 11,9 persen pada 2020.

Data ini menarik mengingat pandemi yang terjadi selama dua tahun belakangan ini berdampak pada perekonomian dunia. Tapi, melihat hasil penjualan mereka, tampaknya perekonomian di Indonesia bisa dibilang mulai membaik.

TUF Gaming masih memimpin

Firman juga mengungkapkan, dari total penjualan laptop lini gaming mereka, penjualan masih didominasi oleh jajaran laptop TUF Gaming dengan pangsa pasar 65 persen. Tapi perlu diingat, harga laptop TUF Gaming saat ini juga melonjak, dan bahkan beberapa diantaranya memiliki harga di atas Rp15 juta. Jadi tak heran jika penjualan laptop di lini harga Rp15 juta hingga Rp20 juta melonjak.

Di sisi lain, jajaran laptop ROG Strix menjadi jajaran laptop gaming terlaris kedua dengan pangsa pasar 20 persen. Menyusul di belakangnya ada ROG Zephyrus dengan pangsa pasar 10 persen dan ditutup oleh ROG Flow dengan pangsa pasar 5 persen.