Klaim perlindungan hak cipta kreator di YouTube kini lebih mudah
Penerima klaim manual akan melihat timestamp yang ditunjukkan oleh pihak yang melaporkan, membuatnya lebih mudah untuk mengetahui bagian mana dari video yang diedit.
Perlindungan hak cipta dan sistem yang kokoh harus dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di dalam bisnis video streaming. Meski belum sempurna, YouTube telah meluncurkan perubahan sistem yang membuatnya lebih mudah untuk menangani klaim pelanggaran. Dilansir dari Engadget (10/7), kini orang yang mengklain secara manual kasus pelanggaran hak cipta, harus memberikan cap waktu (timestamp) pada bagian pasti dari video terkait.
Menurut keterangan pihak Youtube, “klaim manual” adalah keluhan di mana pemilik hak cipta sendiri melaporkan penggunaan properti (konten) mereka secara tidak sah.
Tindakan pemberian timestamp ini memiliki maksud untuk mencegah seseorang menyalahgunakan sistem, YouTube mengatakan akan mencabut akses pengguna ke klaim manual jika mereka berulang kali gagal memberikan timestamp manual yang akurat.
Sistem YouTube sendiri dalam melakukan verifikasi adalah, memindai unggahan video terhadap database file, sehingga teknologi ID kontennya dapat menemukan kecocokan visual dan audio. Setiap kemungkinan pelanggaran hak cipta yang ditemukan selama proses itu mengarah kepada klaim ID konten otomatis.
Penerima klaim manual akan melihat timestamp yang ditunjukkan oleh pelapor. Dengan begitu, terlapor lebih mudah untuk mengetahui bagian mana dari video yang harus mereka edit. Pengguna bisa memilih untuk mengubah videonya dan dapat menggunakan alat pengeditan yang diperbarui YouTube untuk mengatasi masalah ini. Para konten kreator kini dengan mudah menonaktifkan backsound atau menukar musik dengan salah satu lagu gratis dari Audio Library.
Terakhir, kreator dapat memotong segmen video itu sepenuhnya. YouTube mengatakan akan terus menyempurnakan alat pengeditannya dan pada akhirnya akan memberi para kreator cara untuk memotong segmen yang diklaim hanya dengan satu klik.
“Pekerjaan kami tidak akan berhenti di sini. Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman hak cipta kreator sembari juga menyeimbangkan hak-hak pemilik hak cipta,” kata YouTube Product Manager, Julian Bill.
