Ini alasan layar Samsung Galaxy Fold tidak tahan lama
Kerusakan layar bisa disebabkan oleh banyak hal. Pada layar Galaxy Fold ada yang dapat diperbaiki dan ada yang tidak.
Beberapa waktu lalu banyak laporan muncul bahwa smartphone lipat dari Samsung, Galaxy Fold, mengalami kerusakan kaca. Setidaknya ada empat perangkat yang memiliki masalah pada layar utama. Ketika dibuka lipatannya, layar Galaxy Fold menampilkan konten yang tidak biasanya, berkedip dan berwarna hitam.
Dilansir dari AndroidCentral (18/4), kerusakan tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa sebab. Kerusakan pada layar Galaxy Fold ada yang dapat diperbaiki dan ada yang tidak.
Melepas lapisan layar yang sebenarnya sebagai pengaman layar di engsel
Jika ini terjadi, maka masalah layar Galaxy Fold kemungkinan masih dapat diperbaiki. Seperti smartphone lipat lainnya, Galaxy Fold memiliki lapisan plastik di bagian atas panel layar OLED sehingga memungkinkannya dilipat. Tetapi masalahnya adalah lapisan ini persis seperti screen protector. Lapisan ini tidak boleh dilepas, terutama di bagian engsel. Jika melakukannya, maka pengguna bisa saja mengalami gangguan pada layar.
The screen on my Galaxy Fold review unit is completely broken and unusable just two days in. Hard to know if this is widespread or not. pic.twitter.com/G0OHj3DQHw — Mark Gurman (@markgurman) April 17, 2019
PSA: There's a layer that appears to be a screen protector on the Galaxy Fold's display. It's NOT a screen protector. Do NOT remove it.
I got this far peeling it off before the display spazzed and blacked out. Started over with a replacement. pic.twitter.com/ZhEG2Bqulr — Marques Brownlee (@MKBHD) April 17, 2019
Pesan Samsung kepada para pengulas Galaxy Fold secara ekplisit mengingatkan agar lapisan atas layar tidak dilapas karena akan menganggu integritas layar. Jika sudah terlanjur melepasnya dari layar, ini masih dapat diperbaiki. Tetapi belum diketahui apakah Samsung berencana untuk mengatasinya dengan lebih serius dengan peluncuran ritel.
Untungnya, unit Galaxy Fold versi ritel akan memiliki peringatan pada film pelindung yang menutupi seluruh ponsel di kemasan luar. Tetapi unit review yang telah diterima media (salah satunya AndroidCentral) tidak ada peringatan tersebut. Akhirnya beberapa reviewer mengelupas lapisan yang sangat penting tersebut.
Mengingat beratnya situasi, Samsung harus membuat perubahan pada kemasan dan software-nya agar sejelas mungkin bahwa plastik pengaman tidak boleh dilepas layaknya screen protector bawaan di ponsel konvensional.
Layarnya yang rapuh
Ini merupakan masalah yang lebih serius sehingga pada dasarnya tidak dapat diperbaiki. Meski pengguna tidak mengelupas lapisan plastik pelindung yang telah dijelaskan sejak awal. Plastik tersebut merupakan material yang sangat tipis sehingga memungkinkannya fleksibel. Dengan demikian konsep perlindungan itu bukan pertanda baik bagi prospek daya tahan jangka panjangnya.
Dengan lapisan pelindung Gorilla Glass yang sangat kuat, pengguna sudah biasa bersikap kasar terhadap layar ponsel. Sehingga tidak perlu menghawatirkan penggunaan sehari-hari meski layar terkena dampak di atas ambang pertahanannya. Sayangnya Galaxy Fold tidak dapat bertahan seperti layar smartphone konvensional. Meski banyak teknik yang dilakukan untuk menjaga agar bagian lipat layar tetap beroperasi hingga ribuan kali lipatan, itu tidak berarti layar Galaxy Fold mampu menangani dampak dan kerusakan di tempat lain.
SUPER YIKES: something happened to my Galaxy Fold screen and caused a bulge. I don’t know how it happened, and I’m waiting to hear back from Samsung. It’s broken. https://t.co/p1014uB01D pic.twitter.com/3FZJkWtSKr — Dieter Bohn (@backlon) April 17, 2019
After one day of use... pic.twitter.com/VjDlJI45C9 — Steve Kovach (@stevekovach) April 17, 2019
Jika mendekatkan jari pada bagian layar penutup engsel pengguna akan merasakan ada celah yang membuka dan menutup saat smartphone dilipat dan dibuka. Celah pada penutup layar dapat melebar dan pada dikhawatirkan akan menganggu integritas unit jika ada benda asing masuk ke dalamnya.