Huawei perkirakan tahun 2025 jaringan 5G akan capai 58 persen
Huawei memperkirakan bahwa jangkauan jaringan 5G akan mencapai 58 persen, pada tahun 2025 mendatang.
Huawei baru saja merilis laporan tentang Global Industry Vision. Dilansir dari Gizmochina (8/8), Huawei memperkirakan bahwa pelanggan AR/VR global akan mencapai 337 juta pada tahun 2025 mendatang, dan perusahaan yang menggunakan teknologi tersebut akan tumbuh hingga 10 persen. Perusahaan ini juga mengklaim bahwa pada tahun 2025, jangkauan jaringan 5G global akan mencapai 58 persen.
Pada tahun 2025 diklaim konvergensi teknologi 5G, 4K+, VR, AR, dan AI yang memungkinkan orang untuk melihat berbagai hal dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta meningkatkan produktivitas industri vertikal. Jadi tidak hanya membawa orang ke pengalaman baru seperti saat ini. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pada tahun 2025, jumlah pengguna internet di seluruh dunia akan mencapai 6,2 miliar.
Hal itu diperkirakan akan menghasilkan sejumlah besar data untuk membantu perusahaan menyediakan produk, dan layanan yang dipersonalisasi berdasarkan minat atau kepribadian orang. Huawei juga turut mengungkapkan terkait konsep "zero searches", yang sekarang memungkinkan perangkat digerakkan oleh data dan sensor mulai mengantisipasi kebutuhan pengguna, serta informasi akan menemukan kita.
Namun di masa mendatang, pencarian akan bebas dari tombol, jejaring sosial pribadi akan dibuat dengan mudah, dan industri akan mendapat manfaat dari “zero-search maintenance”. Sedangkan untuk aplikasi robotika, Huawei mengharapkan robot bisa memainkan peran integral dalam berbagai posisi di tempat kerja, terutama yang memiliki risiko tinggi.
Huawei juga mengungkapkan bahwa robot industri akan bekerja dengan personel manufaktur pada tahun 2025, dan akan memiliki 103 robot per-10.000 karyawan. Laporan tersebut juga memperkirakan tingkat penetrasi global pada robot rumahan sebesar 14 persen. Selain itu, Huawei juga memperkirakan bahwa pada tahun 2025 akan terdapat 97 persen perusahaan besar akan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan. Tak ketinggalan, Huawei juga mengharapkan bahwa pada tahun 2025 jumlah smartphone global akan mencapai 6,1 miliar.
