Huawei bakal tuntut FCC, ada apa?

Kisah Huawei melawan Amerika Serikat masuk ke babak baru. Setelah sebelumnya mereka masuk ke daftar hitam perdagangan Amerika, kali ini mereka harus berhadapan dengan Komisi Komunikasi Federal Amerika, alias FCC.

Hal ini bermula dari FCC pada akhirnya menyetujui pelarangan operator yang menerima subsidi Universal Service Fund menggunakan uang itu untuk membeli peralatan dari perusahaan yang dianggap "ancaman keamanan nasional".

Perusahaan yang dimaksud oleh FCC mencakup beberapa perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok seperti Huawei dan ZTE. Huawei mengecam tindakan ini sebagai "tidak sah" dalam sebuah pernyataan yang dirilis minggu lalu.

Alhasil, mereka pun saat ini mempersiapkan gugatan untuk menentang keputusan tersebut, seperti lapor Engadget (1/12).

Kedua perusahaan elektronik itu termasuk di antara entitas paling atas dipandang Komisi sebagai ancaman, dengan regulator berulang kali menyebut kekhawatiran akan adanya potensi mata-mata di dalam perangkat mereka.

Dalam pernyataannya, Huawei mengatakan bahwa penunjukan FCC didasarkan informasi selektif, sindiran, dan asumsi yang salah. Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa memblokir operator dari menggunakan uang USF untuk membeli peralatan Huawei akan memiliki efek negatif yang besar pada konektivitas untuk orang Amerika di daerah pedesaan dan yang kurang terlayani di seluruh Amerika Serikat.

Pernyataan itu juga menunjukkan bahwa FCC telah memilih Huawei berdasarkan keamanan nasional, tetapi FCC tidak memberikan bukti bahwa Huawei menimbulkan risiko keamanan. Sebaliknya, FCC hanya berasumsi, berdasarkan pandangan yang salah tentang hukum Tiongkok, bahwa Huawei mungkin datang di bawah kendali pemerintah Tiongkok.

Huawei pun dikabarkan akan siap untuk mengajukan gugatan tersebut minggu depan di Pengadilan Banding Fifth Circuit di New Orleans.