sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
Jumat, 22 Nov 2019 15:45 WIB

Helio G90T vs Snapdragon 730G, mana yang paling gaming?

Terlepas dari isu panas yang melekat pada prosesor MediaTek, Helio G90T membuktikan bahwa suhu bukan menjadi kendala pada performa prosesor ini.

Prosesor merupakan salah satu komponen utama dari sebuah smartphone. Ibaratnya, prosesor adalah sebuah otak dari berbagai perangkat elektronik, termasuk smartphone. Prosesor-prosesor ini kemudian dikategorikan menurut segmen, biasanya semakin tinggi jumlah core, kecepatan, dan fiturnya, maka akan semakin tinggi juga segmennya.

Di industri smartphone, Qualcomm dan MediaTek menjadi dua nama yang cukup populer dipakai pada jajaran seri smartphone. Tahun ini, baik Qualcomm dan MediaTek sudah merilis beberapa seri prosesor. Mulai dari entry-level, mid-range, hingga high-end.

Satu hal yang menarik di tahun ini adalah hadirnya prosesor khusus gaming untuk smartphone kelas menengah. Qualcomm mengenalkan Snapdragon 730G sementara MediaTek mengenalkan Helio G90T. Konon kedua prosesor ini dirancang khusus untuk mengoptimalkan performa gaming pada smartphone dengan dukungan fitur-fitur ekslusifnya.

MediaTek G90T turut diperkenalkan ketika acara peluncuran produk baru Redmi, kala itu Helio G90T secara ekslusif dan pertama dipakai pada Note 8 Pro. Secara tidak langsung, kombinasi keduanya jadi perbincangan panas, malah masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini terkait isu suhu.

Terlepas dari isu tersebut, MediaTek G90T pada Note 8 Pro memang mengundang rasa penasaran beberapa penggemar teknologi. Pertanyaan terkait ‘bagaimana performanya’ masih cukup tinggi jika dicari pada mesin pencari Google. Apa benar Helio G90T lebih baik dari Snapdragon 730G?

Spesifikasi Helio G90T dan bagaimana performanya

MediaTek Helio G90T menggunakan arsitektur ARMv8.2-A (64-bit) dengan proses fabrikasi 12FFC ( FinFET Compact Technology) yang terdiri dari 2 chip Arm Cortex-A76 @2.05 GHz dan 6 chip Arm Cortex-A55 @2.0 GHz. Prosesor ini mengombinasikan cache L3 yang besar untuk meningkatkan performa multi-threaded-nya hingga 9 persen dari kompetitor sejenis.

Helio G90T menggunakan GPU Mali G76 MC4 @800 MHz, sedikit berbeda dengan GPU pada seri G90 yang menggunakan GPU yang sama namun kecepatannya memorinya berada pada 720 MHz.

Untuk teknologi memorinya G90T menggimplementasikan LPDDR4x @2133 MHz dual-channel yang mendukung hingga kapasitas memori 10 GB sehingga menjamin besaran bandwith yang lega serta kecepatan streaming data yang lancar.

Lantas bagaimana hasil performa dari prosesor baru MediaTek ini dengan prosesor pesaing?

Untuk mendapatkan gambaran kinerja produktivitas prosesor Helio G90T dalam menyelesaikan aktivitas-aktivitas harian, kami menjalankan pengujian menggunakan aplikasi PCMark. Sebagai pembanding, kami juga sertakan skor pengujian Snapdragon 730G.

Berikut penjabaran detail skor dari pengujian PCMark 2.0 Work Performance:

Jika melihat tabel perbandingan di atas, Helio G90T tampak mengungguli Snapdragon 730G dari segala jenis pengujian PCMark Work Performanve. Mulai dari kemampuan browsing, edit video, kecepatan mengolah dan memanipulasi data. Namun yang sangat menarik adalah skor pengujian Photo Editing Helio G90T tampak jauh mengunguli skor yang diperoleh Snapdragon 730G.

Pengujian selanjutnya beralih ke grafis menggunakan aplikasi 3DMark. Aplikasi milik UL LLC ini berfokus pada kemampuan olah grafis dari CPU dan GPU. Bagaimana performa dua prosesor gaming ini, berikut perbandingannya:

Dari hasil pengujian grafis di atas, tampaknya Helio G90T harus mengakui keunggulan dari pemrosesan grafis dari Snapdragon 730G. Terlihat perbedaan skor sebesar 500 poin pada pengujian Sling Shot dan Sling Shot Unlimited, sementara skor Sling Shot Extreme hanya terpaut cukup tipis.

Pengujian dilanjutkan pada kinerja CPU menggunakan aplikasi Geekbench dengan mensimulasikan tugas-tugas sehari-hari dan aplikasi dunia nyata. Tes ini dirancang untuk mengukur kinerja CPU seluler dengan cepat dan akurat. Setiap tes Geekbench 5 untuk mengukur potensi penuh dari CPU.

Dari pengujian ini, Helio G90T lagi-lagi harus mengakui kenggulan performa prosesor milik lawannya tersebut. Perolehan skor single-core Snapdragon 730G unggul 50 poin dibanding Helio G90T. Sementara skor multi-core Snapdragon 730G lebih unggul 125 poin dibanding perolehan skor Helio G90T.

 

Pembuktian segmen gaming kelas menengah

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, Helio G Series ini merupakan prosesor yang dirancang untuk memberikan pengalaman lebih seru ketika dipakai bermain gim karena dibekali dengan fitur-fitur ekslusif, seperti teknolgi HyperEngine yang akan mengoptimalkan kinerja grafis untuk mengurangi lag dan membuat pengalaman bermain lebih lancar.

Dari pengujian yang pernah kami lakukan sebelumnya, bermain gim pada perangkta Helio G90T memang terasa lancar. Saat itu kami memainkan gim battle royale PUBG Mobile dengan menggunakan pengaturan grafis HDR dengan frame rate Ultra. Rerata fps-nya kala itu berada di kisaran 35 fps.

Namun, kali ini kami akan mencoba kembali bermain PUBG Mobile dengan pengaturan grafis mentok kiri (pengaturan terendah) dan mentok kanan (pengaturan tertinggi) untuk mendapatkan gambaran frame rate, peningkatan suhu serta konsumsi daya saat dimainkan selama 1 jam. Sebelum memulai bermain PUBGM, kami mengecek kondisi baterai yang tersisa sebesar 91 persen.

Di pengujian pertama ini, pengaturan grafisnya kami atur pada pengaturan Smooth dengan frame rate Extreme. Di pengaturan rendah, pengalaman bermain PUBGM menggunakan Helio G90T memang terasa cukup memuaskan. Pergerakan karakter cukup lancar, pergeseran layar juga terasa mulus.

Namun peningkatan suhu sudah mulai terasa bahkan ketika gim baru berjalan 1 menit. Area bagian belakang  menghangat, posisinya berdekatan dengan kamera utama. Ketika diukur menggunakan termometer infrared, suhu di area hangat tersebut sudah mencatat 34 derajat. Rerata frame rate ada diangka 48 fps.

Pada menit ke 5, suhu kembali naik menjadi 36 pada titik yang sama. Namun, kenaikan suhu tersebut tidak mempengaruhi rerata frame rate yang didapat dan gim masih tetap terasa lancar. Suhu terus merangksek naik, namun tidak menggangu frame rate-nya. Dalam waktu 1 jam, suhu tertingginya ada di kisaran 40 derajat dengan konsumsi baterai sebesar 16 persen.

Sementara Snapdragon 730G sedikit lebih kalem. Suhunya terus meningkat namun tidak signifikan dan cukup teratur. Pada menit ke 10 permainan, suhu pada bodinya masih berada di kisaran 33 sampai 34 derajat. Suhu tertingginya ada di angka 36 dengan perolehan rerata frame rate di angka 40 fps. Pada awalnya, perangkat Snapdragon 730G baterainya terisi sebesar 83%. Konsumsi daya yang terpakai sebesar 16 saat dipakai bermain selama 1 jam.

Grafis pentok kanan

Pengujian selanjutnya adalah dengan pengaturan grafis mentok kanan. Bagi kalian yang anti main PUBG di grafis tinggi, baiknya jangan melanjutkan membaca. Karena seperti apa yang saya katakan sebelumnya, buat apa beli perangkat berspesifikasi gaming tapi cuma untuk dimainkan dengan pengaturan hape murah. Sayang aja kan.

Pada pengaturan grafis HDR dan frame rate Ultra, perangkat yang dibekali dengan Helio G90T memang akan lebih cepat demam. Baru berjalan 3 menit saja, suhu pada bodi sudah terukur 36 derajat dengan rerata frame rate di angka 39 fps. Pengalaman bermain gim masih lancar.

Namun pada menit ke 30 suhu kembali terdeteksi meningkat menjadi 40 derajat. Sayangnya, kenaikan suhu ketika memasuki menit ke 30 ini menjalar ke area layar, sehingga membuat jempol kami sesekali terpeleset karena mudah berkeringat. Suhu pada layarnya tercatat berkisar pada angka 38 derajat.

Untuk konsumsi dayanya, sudah sewajarnya pada pengaturan lebih tinggi akan membutuhkan daya yang lebih besar. Selama kurang lebih dipakai bermain selama 1 jam, baterainya terkuras sebanyak 28 persen.

Sementara Snapdragon 730G memang lebih baik dalam menghadapi panas. Peningkatan suhu tetap ada, namun sangat lambat. Suhu tertingginya selama 1 jam permainan ada di angka 36 derajat dengan konsumsi baterai sebesar 19 persen saja. Sudah sepantasnya Snapdragon 730G bisa lebih irit daya karena unggul pada ukuran chipset.

Andai saja MediaTek tidak mudah panas

Pengujian di atas kembali kami lakukan untuk memberikan gambaran bagi calon pengguna gadget yang berencana untuk membeli salah satu dari perangkat yang mengunakan prosesor gaming tersebut. Selain itu, pengujian ini merupakan lanjutan dari pengujian pertama dimana saat itu kami menguji kestabilan konektivitas dari kedua prosesor tersebut di area-area padat Jakarta.

Berdasar pada sebelumnya kemudian ditambah pengujian diatas, MediaTek Helio G90T memang belum bisa dikatakan mengungguli Snapdragon 730G, terlebih kekurangan MediaTek adalah karakternya yang mudah demam serta ukuran chipset yang akan berpengaruh pada kebutuhan daya.

Meski begitu, MediaTek masih terbilang cukup oke dalam pengunaan sehari-hari dan memberikan pengalaman bermain yang lancar meski mudah diserang peningkatan suhu. Setidaknya, meski cepat panas pengalaman bermain gimnya tidak terganggu dan kinerja smartphone masih tetap gesit.

Share
×
tekid
back to top