sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Kamis, 16 Apr 2020 17:09 WIB

Qualcomm nyatakan tidak lakukan whitelisting

Qualcomm angkat bicara terkait temuan kecurangan yang dilakukan MediaTek. Pasalnya MediaTek menyebut kalau kompetitornya juga melakukan hal sama.

Qualcomm nyatakan tidak lakukan whitelisting
Source: Google

Isu kecurangan yang dilakukan MediaTek terhadap aplikasi benchmark akhirnya membuat Qualcomm angkat bicara. Hal ini terkait pernyataan MediaTek yang menyebut kalau kompetitornya juga melakukan hal serupa. Dalam pernyataannya, Qualcomm  mengungkapkan bahwa pihaknya tidak memberlakukan whitelist untuk aplikasi benchmark di smartphone.
 
“Whitelisting merujuk pada teknik menggunakan nama aplikasi untuk menentukan kapan sebuah perangkat masuk ke mode peningkatan performa. Aksi ini pada umumnya dianggap curang karena tidak memenuhi tujuan awal benchmark, yakni mewakili pengalaman pengguna dalam penggunaan harian. Qualcomm tidak melakukan Whitelist.” demikian pernyataan Qualcomm. 

Dilansir dari AndroidAuthority (16/4), pada dasarnya MediaTek tidak menyebut dengan rinci siapa yang dimaksud dengan kompetitor kuncinya. Bisa jadi hal itu merujuk pada Huawei atau pun Samsung. Kendati begitu, Huawei dan Samsung hanya membuat prosesor untuk produknya sendiri. Jadi, keduanya bukan termasuk kompetitor MediaTek dalam industri chipset. 

Kemungkinan satu-satunya kompetitor yang dimaksud adalah Qualcomm yang menerapkan skema penjualan yang mirip dengan MediaTek. Qualcomm juga membuat prosesor untuk dijual kembali ke vendor smartphone. Hal ini menjadikan Qualcomm merupakan satu-satunya kompetitor terbesar MediaTek. 

Berkaitan dengan temuan ini, UL Benchmark juga menghapus beberapa smartphone yang menggunakan prosesor MediaTek dari daftar skor di PCMark. UL Benchmark juga menyebut bahwa klaim MediaTek yang mengatakan kalau hasil benchmark itu mampu mewakili kemampuan chipsetnya dengan akurat adalah klaim yang menyesatkan
 

Share
×
tekid
back to top