sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Rabu, 22 Apr 2020 17:36 WIB

Fortnite akhirnya tersedia di Google Play Store

Kehadiran Fortnite di Google Play Store mengindikasikan kalau Epic Games mulai menyerah untuk membujuk Google meninjau kembali sistem pembayaran di toko aplikasi tersebut.

Fortnite akhirnya tersedia di Google Play Store
Source: Epic Games Store

Gim Fortnite akhirnya tersedia di Google Play Store. Gim yang sudah tersedia untuk platform Android sejak sekitar satu setengah tahun lalu itu, akhirnya dapat diunduh di toko aplikasi milik Google. Sebelumnya, Epic Games bertahan dengan tidak memasukkan gim ini ke Google Play Store. Salah satu alasannya adalah sistem bagi hasil yang menurut Epic Games tidak fair bagi pengembang aplikasi. 

Sejak pertama kali meluncur, pemain dapat mengunduh gim tersebut langsung dari website resmi Epic Games. Namun, Google tampaknya berlaku cukup keras untuk setiap aplikasi yang diunduh dari luar Play Store. Pasalnya Google kerap memberitahu penggunanya kalau aplikasi yang diunduh dari luar Play Store berpotensi membawa ancaman bagi smartphone pengguna. 

“Google membuat software yang diunduh dari luar Google Play tidak diuntungkan, melalui langkah-langkah teknis seperti pop up keamanan yang terus berulang setiap kali mengunduh atau mengupdate aplikasi, pembatasan perjanjian dengan manufaktur dan sikap Google yang mengkarakteristik aplikasi dari sumber ketiga sebagai malware serta adanya usaha dari Google Play Protect untuk langsung memblokir aplikasi yang diperoleh dari luar Google Play Store.” demikian pernyataan yang diberikan Epic Games. 

Dilansir dari TheVerge (22/4) Epic Games harus membayar biaya 30% untuk setiap transaksi di aplikasinya. CEO Epic, Tim Sweeney termasuk salah satu orang yang cukup vokal mengutarakan keberatannya kepada Apple dan Google terkait kebijakan tersebut. Karena hal itulah, Epic sengaja menghindari Google Play Store untuk mendistribusikan aplikasinya ke para pemainnya. 

Gim Fortnite sudah tersedia di Google Play Store

Sedikit berbeda dengan Apple, sejak pertama meluncur, Fortnite sudah lanngsung tersedia di App Store. Hal ini terjadi lantaran Apple terbilang sangat kaku untuk distribusi aplikasi di platformnya. Padahal menurut Tim, Apple memiliki pangsa pasar global yang lebih kecil ketimbang Android. 

Di Google Play Store, pemain dapat mengunduh Fortnite dengan ukuran 107MB. Itu baru ukuran aplikasinya saja, belum termasuk file tambahan yang harus diunduh di dalam gim. Saat berita ini ditulis, Fornite sudah mengumpulkan jumlah unduhan sebanyak lebih dari 50ribu kali dengan rating 3,7 dari 2960 orang yang memberikan ulasan. Maklum saja, baru kemarin gim ini tersedia di Google Play Store. 

Sekilas kisah Fortnite dan toko aplikasi
Epic bukanlah pemain baru dalam dunia gim. Perusahaan ini sebenarnya sudah berdiri sejak 1991 dengan nama Potomac Computer Systems. Berawal dari bisnis konsultan komputer, Tim Sweeney beralih ke dunia gim. Bahkan saat ini, Epic Games sudah memiliki toko gim untuk menyaingi popularitas Steam, yakni Epic Games Store. 

Popularitas Fortnite akhirnya mendorong Epic Games untuk merambah platform mobile. Ya, tahun 2018, Fortnite versi mobile resmi meluncur untuk sistem operasi Android dan iOS. Namun, kendalanya saat itu adalah Tim Sweeney enggan memasukkan gimnya ke toko aplikasi resmi milik kedua platform itu. Ketatnya peraturan dari Apple membuat Epic mau tak mau harus memasukkan gimnya ke App Store, namun tidak dengan Google Play Store. 

Alih-alih melalui Play Store, Epic mempersilakan para pemain Fortnite mobile untuk mengunduh gim itu dari website resminya. Hal ini dilakukan agar Epic mendapat keuntungan penuh dari setiap transaksi yang terjadi di dalam gim itu. Sebagaimana diketahui, Google Play menerapkan aturan bagi hasil 70-30 untuk setiap pembayaran yang dilakukan di dalam suatu aplikasi. Yang mana, menurut Tim, 70% itu tidak akan cukup untuk keperluan pengembangan gim, operasi dan dukungan lain untuk gimnya. 

Pada Desember lalu, Epic pernah mencoba meminta Google untuk meninjau ulang pembagian hasil tersebut. Epic bahkan menyebut hal itu ilegal untuk platform yang menguasai pangsa pasar lebih dari 50 persen itu. Namun, permintaan itu ditolak Google. Raksasa teknologi itu berpendapat kalau biaya itu digunakan untuk investasi dan mengembangkan platform serta tools untuk membantu para pengembang gim. 

“Epic tidak mencari pengecualian spesial untuk kami sendiri, kami berharap untuk melihat perubahan di industri smartphone. Kami meminta Google untuk tidak memaksakan aplikasi yang didistribusikan melalui Google Play harus menggunakan layanan pembayaran Google di dalam aplikasinya.” kata Epic Games akhir tahun lalu. 

Kehadiran Fortnite di Google Play Store mengindikasikan kalau Epic Games mulai menyerah untuk membujuk Google meninjau kembali sistem bagi hasil di toko aplikasi tersebut. Namun, sampai akhir Tim Sweeney tetap berharap bahwa bisa merevisi pajak 30% yang dikumpulkan dari para pengembang gim yang menurutnya tidak adil itu. 

Share
×
tekid
back to top