Chatbot Grok milik Elon Musk bakal jadi aplikasi open source

Miliarder Elon Musk mengumumkan niatnya untuk menjadikan chatbot Grok miliknya sebagai aplikasi open source. Menurut laporan dari beberapa sumber, langkah ini diambil seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Musk dan OpenAI.

Grok sendiri pertama kali diluncurkan pada akhir 2023, ketika Musk tengah berusaha mengejar OpenAI, perusahaan yang ia bantu ciptakan pada tahun 2015 bersama CEO-nya, Sam Altman. Meskipun terlibat dalam pembentukan OpenAI pada awalnya, Musk kemudian memutuskan untuk meninggalkan perusahaan tersebut beberapa tahun kemudian.

Pada pekan sebelumnya, Musk mengajukan gugatan terhadap OpenAI, menuduh perusahaan tersebut lebih mengutamakan keuntungan bisnis daripada misi awalnya. Dalam sebuah unggahan di Twitter, Musk menyatakan niatnya untuk membuat Grok open source melalui akun @xAI.

Dilansir dari laman Forbes (13/3), kontroversi antara Musk dan OpenAI juga mencerminkan perbedaan pendapat di kalangan investor teknologi. Beberapa mendukung sistem sumber terbuka di mana teknologi dapat diakses oleh peneliti dan perusahaan lain untuk pengembangan produk, sementara yang lain lebih condong pada tingkat kerahasiaan yang tinggi untuk melindungi teknologi dari penyalahgunaan.

Meski OpenAI membantah gugatan Musk sebagai 'kasus buruk setelah meninggalkan perusahaan', Musk menyatakan kesiapannya untuk mencabut gugatannya jika OpenAI mau mengubah namanya menjadi ClosedAI. Langkah Musk untuk membuat Grok menjadi open source menandai upaya terbarunya dalam menjaga transparansi dan aksesibilitas teknologi AI.