Bos Nintendo peringatkan kelangkaan Switch tahun depan

Sepanjang 2021 ini, cukup banyak perusahaan yang terdampak kekurangan chip. Hal ini terjadi di berbagai segmen, namun yang paling berimbas saat ini adalah industri perangkat elektronik, termasuk PC dan konsol gim.

Sepanjang 2021 ini, Nintendo lah yang menguasai pasar penjualan konsol gaming. Mereka seakan tidak terdampak dalam hal kelangkaan chipset yang terjadi dalam skala global.

Namun, ini bukan berarti Nintendo kebal terhadap kelangkaan itu. Dalam sebuah pernyataan terbaru, presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa memperingatkan bahwa di 2022, mereka mungkin akan terdampak kelangkaan chipset, seperti lapor Ubergizmo (29/12).

Menurut Furukawa, dia mencatat bahwa pada akhir 2021, kemungkinan permintaan Switch akan semakin tinggi. Oleh karena itu dia memprediksi pada 2022, perusahaan mungkin tidak dapat memenuhi permintaan.

"Semua ini akan tergantung pada permintaan, tetapi seperti yang saya khawatirkan, kami mungkin tidak akan dapat membuat jumlah unit (Switch) seperti yang kami inginkan," kara Furukawa.

Perusahaan asal Jepang tersebut awalnya memperkirakan akan mengirimkan sebanyak 25,5 juta unit untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret. Tetapi mereka kemudian menurunkannya menjadi 24 juta.

Sejujurnya, penurunan ini bukan  angka yang signifikan. Namun tetap saja, ini bukan kabar yang baik untuk para investor. Di sisi lain, ini juga agak menakutkan karena masih cukup banyak gamer yang menyimpan uang mereka untuk membeli konsol ini di waktu mendatang.