Apple dan Xiaomi bersaing ketat jadi 3 besar dunia

Pandemi virus Corona hingga saat ini tampaknya masih terus menggerus pasar smartphone. Namun, ada sedikit pergerakan yang cukup menarik di akhir Agustus 2020 ini, dengan adanya pergeseran pangsa pasar di seluruh dunia.

Para analis di Counterpoint Research mengatakan, di kuartal ini terdapat beberapa vendor yang mengalami peningkatan pangsa pasar. Saat ini, Samsung berada di posisi pertama dengan pangsa pasar sebesar 22 persen.

Gizchina (30/9) melaporkan, Samsung mendapatkan pangsa pasar baru di wilayah Asia Tenggara, tepatnya dari India. Seperti diketahui, banyak yang terjadi di India sehingga produk Tiongkok mengalami pengereman penjualan.

Begitu juga di Amerika, dimana pemerintahan Donald Trump melakukan boikot produk Tiongkok, terutama Huawei. Hal ini menjadikan perusahaan tersebut berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 16 persen.

Uniknya, Apple saat ini berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 12 persen. Total pangsa pasar ini hanya 1 persen lebih besar dari perusahaan teknologi asal Tiongkok lainnya, yakni Xiaomi yang memegang 11 persen pangsa pasar.

Salah satu hal yang menyebabkan menurunnya pembelian smartphone menurut analis di Counterpoint Research adalah harganya yang lebih mahal. Mereka mengatakan bahwa bahwa harga rata-rata perangkat seluler dalam skala global telah tumbuh sebesar 10 persen.

Meningkatnya harga smartphone dipercaya dikarenakan penurunan pasar ponsel cerdas dan peralihan ke 5G. Ini memicu kenaikan biaya rata-rata smartphone dan penurunan yang relatif tidak signifikan di segmen perangkat premium, yakni sebesar 8 persen dibandingkan 23 persen penurunan di pasar ponsel secara keseluruhan.