Perkuat eksistensi, Apple buka dua R&D canggih baru di Tiongkok

Raksasa teknologi Apple kembali mengambil langkah besar di Tiongkok, seiring perusahaan tersebut berupaya meningkatkan kehadiran penelitian dan pengembangannya di wilayah itu. Apple jelas menyadari bahwa mereka menghadapi tantangan di pasar Tiongkok, tetapi tampaknya juga menyadari peluang yang ada di pasar.

Dilansir dari Gizmochina (13/3), perusahaan tersebut memberikan sumber daya ke laboratorium penelitian terapan yang ada di Shanghai. Fasilitas ini berfokus pada peningkatan material dan konstruksi produk serta komponen Apple, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja perangkat mereka.

Di sisi lain, laboratorium penelitian terapan baru sedang dibangun di Shenzhen, kota besar lainnya di Tiongkok. Diharapkan dibuka pada akhir tahun 2024, laboratorium ini akan memiliki beberapa tujuan, termasuk mendukung karyawan dan membina kolaborasi yang lebih erat dengan pemasok lokal – yang pada gilirannya akan memperkuat hubungan antara Apple dan produsen Tiongkok.

Laboratorium itu akan menawarkan fasilitas penelitian tingkat lanjut bagi karyawan di wilayah tersebut, sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan pengujian untuk produk-produk andalan seperti iPhone, iPad, dan Apple Vision Pro.

Isabel Ge Mahe, seorang perwakilan Apple Tiongkok, berbicara tentang dedikasi perusahaan yang semakin besar terhadap penelitian dan pengembangan di wilayah tersebut, dengan menyatakan bahwa lebih dari $139 juta telah diinvestasikan di laboratorium penelitian terapan di Tiongkok. Tak hanya itu, jumlah staf R&D Apple di Tiongkok meningkat dua kali lipat selama lima tahun terakhir.

Meskipun Apple menghadapi persaingan yang ketat dari vendor ponsel pintar lokal seperti Huawei, ekspansi ini merupakan tanda jelas bahwa perusahaan tidak berniat menyerah begitu saja, terutama di pasar yang memiliki banyak potensi jangka panjang.

Pembukaan toko Apple kedelapan di Shanghai, Apple Jing'an, semakin menekankan komitmen mereka untuk memperluas jejak ritelnya di Tiongkok. Pengecer lokal telah menawarkan diskon yang cukup besar pada iPhone untuk menjaga penjualan tetap tinggi, dan sejauh ini tampaknya hal tersebut berhasil. Waktu akan membuktikan apakah Apple dapat mempertahankan popularitasnya di kancah teknologi Tiongkok.