sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
Jumat, 18 Sep 2020 15:45 WIB

Review Redmi 9C, baterainya tahan lama

Bagi kamu yang ingin memiliki ponsel untuk keperluan sehari-hari, Redmi 9C bisa menjadi pilihan yang cocok karena ia memiliki daya tahan baterai yang lama sehingga tidak perlu bolak-balik untuk isi ulang.

Review Redmi 9C,  baterainya tahan lama

Beberapa waktu lalu Indonesia kedatangan ponsel terbaru dari Xiaomi dengan nama Redmi 9C. Ponsel ini diperkuat dengan prosesor Mediatek Helio G35. Sebagai informasi, prosesor tersebut hadir untuk ponsel entry-level. Dari sisi software, ponsel terbaru dari Xiaomi ini berjalan di atas sistem operasi Andorid 10 dan MIUI 12. Meski masuk ke dalam kelas entry, Redmi 9C dilengkapi dengan konfigurasi triple kamera di belakangnya. Berikut hasil ulasan yang saya lakukan.

Desain cukup menarik

Awal saya membuka kemasannya, hampir tidak terlihat jika ponsel yang berbobot 196 gram ini masuk ke dalam kelas entry-level. Tetapi setelah saya melihat bahwa port pengisian baterai Redmi 9C masih menggunakan micro-USB, maka barulah kesan entry-level pada ponsel ini terasa.

Port pengisian daya (yang juga berfungsi sebagai transfer data) terdapat di sisi bawah ponsel. Ia terletak bersebelahan dengan mikrofon dan speaker. Speaker ini terletak di sisi bawah bagian kanan, ini cukup menguntungkan ketika kamu bermain game berorientasi lanskap karena menghindarinya tertutup dengan telapak tangan. Sedangkan port jack audio 3,5mm ada di bagian atas.

Karena port audio ini terlalu berposisi di pinggir, maka kemungkinan akan menganggu tangan sebelah kiri ketika bermain gim berorientasi lansekap. Baik tombol volume dan tombol daya keduanya ada di sisi sebelah kanan ponsel. Sedangkan di sisi sebelah kiri ada tray untuk penempatan kartu SIM dan kartu microSD.

Sebagai catatan, seluruh SIM 1, SIM 2, dan microSD memiliki masing-masing slot. Ini mungkin menguntungkan bagi sebagian orang yang menggunakan dua kartu sim dan ingin menambahkan kapasitas penyimpanan.

Layarnya sendiri memiliki ukuran 6,53 inci dengan resolusi 720 x 1.600 piksel. Resolusi layar ini memang tidak terlalu tinggi, tetapi menurut saya konten yang ada pada layar tetap terlihat mulus tanpa pinggiran bergerigi. Ikon-ikon pada ponsel juga cukup terlihat jelas.

Bagian belakang Redmi 9C terbuat dari material plastik. Tetapi Xaiomi dapat menanggulanginya agar tidak terlalu terlihat seperti ponsel kelas bawah. Pasalnya, desain di bagian belakangnya terdapat garis-garis melengkung sehingga tidak terlihat terlalu monoton. Pola garis tersebut juga agak terasa ketika saya menyentuhnya. Warna ponsel Redmi 9C yang saya pegang adalah biru matte, artinya noda sidik jari tidak akan mudah menempel.

Sensor sidik jari ada di bagian belakang, dan mudah digapai menggunakan jari telunjuk. Kamera belakang Redmi 9C ada tiga buah, tetapi Xiaomi merancangnya di dalam sebuah modul kotak yang seolah-olah terlihat empat kamera. Ini karena ketiga kamera itu digabungkan dengan lampu LED flash di dalam modul.

Kamera

Modul kamera belakang Redmi 9C tidak terlalu menonjol. Ini dikarenakan oleh kamera belakang ponsel ini tidak ada yang menggunakan focal length yang panjang. Ketiga kamera tersebut adalah kamera utama beresolusi 13 MP (f/2.2), kamera makro 2 MP (f/2.4), dan terakhir kamera depth sensor (f/2.4). Sebagai pengingat, kamera depth sensor berguna untuk menambahkan efek bokeh pada hasil foto.

Ketika saya memotret menggunakan kamera utama di cuaca yang sangat cerah, hasilnya terlihat cukup baik. Mengingat Redmi 9C menyasar kepada kelas entry, jadi tidak terlalu masalah jika performa auto exposure terlihat kurang akurat. Detail yang diberikannya cukup memuaskan meski tidak terlalu istimewa. Jika kamu ingin mengunggahnya ke media sosial seperti Instagram, hasil foto siang dari Redmi 9C masih bisa diandalkan

Hasil kamera utama

Kamera makro berguna untuk memotret subjek dari jarak dekat. Hasil dari kamera makro Redmi 9C sangat memuaskan untuk ponsel kelas entry. Ponsel ini tidak memerlukan waktu lama untuk menentukan titik fokus ketika saya memotret bunga dendelion. Menentukan fokus akan lebih terbantu ketika saya mengaktifkan fungsi ‘Focus & shot’.

Hasil makro

Selanjutnya saya menjajal kamera depth agar menampilkan efek bokeh di belakang subjek. Agar dapat melakukan ini, saya harus memilih mode Portrait pada kamera. Sayangnya, Redmi 9C tidak menyediakan opsi untuk mengatur intensitas efek bokeh di latar belakang. Meski demikian, ponsel ini hampir sempurna memisahkan antara latar belakang dan subjek.

Hasil bokeh

Zoom digital yang diberikan pada Redmi 9C adalah 10x. Hasilnya memperlihatkan detail yang banyak mengalami penurunan. Kualitas warna juga terlihat agak pudar jika dibandingkan dengan memotret ketika tidak menggunakan zoom. Oleh karena itu, saya tidak sarankan untuk memotret menggunakan mode zoom maksimal pada Redmi 9C.

Zoom maksimal

Selama memotret di cuaca yang sangat cerah, saya merasa kesulitan melakukan komposisi di layar Redmi 9C saat memotret. Ini dikarenakan karena terlihat banyak pantulan cahaya di layar ponsel tersebut.

Tidak ada mode malam pada kamera Redmi 9C. Oleh karena itu, ketika memotret dalam kondisi remang, saya harus menggunakan mode standar. Pada bagian area gelap, terlihat banyak gangguan noise sehingga menurunkan kualitas ketajaman foto. Tetapi pada area yang cukup terkena cahaya, hasilnya cukup lumayan untuk ponsel setujaan.

Hasil malam

Sedangakan kamera depan memiliki sensor gambar beresolusi 5 MP (f/2.2). Kamera ini terletak di dalam notch tipe water drop di atas layar. Berikut adalah hasilnya ketika saya memotret selfie.

Hasil selfie

Performa

Prosesor yang digunakan di dalam ponsel ini adalah MediaTek Helio G35. Sedangkan sistem operasinya menggunakan Android 10 dengan antarmuka Miui 12. Pengalaman saat saya mengakses menu cukup lancar meskipun ada beberapa pergerakan yang kurang mulus.

Untuk pengujian sintetis pertama, saya menggunakan aplikasi 3DMark dan PCMark. Sebagai informasi, 3DMark berguna untuk mengukur kemampuan CPU dan GPU perangkat, terutama ketika mengolah gambar dan video. Pengujian Sling Shot pada aplikasi tersebut menampilkan skor Redmi 9C dengan 831 poin. Sebagai pembanding, ponsel Realme C11 yang juga menggunakan prosesor MediaTek Helio G35 berhasil menorehkan angka sebanyak 851 poin.

Beralih ke pengujian Sling Shot Unlimited, Redmi 9C memiliki angka sebanyak 844 poin. Di sisi lain, Realme C11 berhasil meraih angka 908 poin. Intinya, pada pengujian benchmark 3DMark, angka yang didapatkan Redmi 9C agak lebih rendah dibandingkan dengan Realme C11.

Selanjutnya saya menjalankan aplikasi benchmark PCMark Work 2.0. Benchmark ini berguna untuk mengetahui seberapa andal ponsel ketika digunakan untuk keperluan sehari-hari. Redmi 9C berhasil meraup angka 5197 poin, sedangkan Realme C11 berhasil mengumpulkan nilai 5988 poin. Sekali lagi, nilai Redmi 9C berada agak di bawah Realme C11.

Dalam pengujian PCMark Computer Vision, nilai keseluruhan Redmi 9C adalah 1619. Sedangkan nilai keseluruhan pada Realme C11 adalah 3382. Berikut adalah tabel lengkapnya untuk percobaan PCMark Computer Vision antara Redmi 9C dan Realme C11.

Untuk mengetahui seberapa andal performa memori penyimpanan internal Redmi 9C saat mengolah data, saya menjalankan pengujian PCMark Storage. Pada percobaan Sequential Write, Redmi 9C memiliki kecepatan hingga 180 MB/s. Ini jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan Realme C11 dengan kecepatan 85 MB/s pada pengujian yang sama.

Ketika membicarakan baterai, Redmi 9C memiliki kapasitas 5.000 mAh. Kapasitas ini serupa dengan baterai Realme C11. Ketika saya uji daya tahannya menggunakan PCMark Battery, baterai Redmi 9C mampu bertahan selama 10 jam 59 menit. Sedangkan menggunakan aplikasi yang sama, Realme C11 mampu bertahan hingga 10 jam 20 menit.

Tentu saja saya tidak hanya menguji Redmi 9C hanya menggunakan aplikasi benchmark, tetapi juga dalam penggunaan sehari-hari. Respon layar sentuhnya cukup responsif, tetapi layarnya sering mengalami gangguan lag ketika saya menggulirnya saat membuka menu pengaturan, bermain internet di browser, dan semacamnya.

Tidak lupa saya menjajalnya untuk bermain gim berat seperti PUBG Mobile. Secara default, pilihan opsi Graphics yang diberikannya adalah Smooth dengan Frame Rate Medium. Pengaturan teratas sudah mentok di opsi Graphics Balanced. Pengalaman saya memainkan gim ini tidak terlalu lancar tetapi masih layak dimainkan.

Hawa hangat yang terasa di belakang ponsel mulai terasa sekitar 10 menit saya bermain PUBG Mobile. Setelah 1 jam bermain, temperatur pada Redmi 9C sama sekali tidak menganggu. Sekalipun temperaturnya naik, masih dalam taraf wajar. Oiya, daya baterai yang berkurang ketika saya bermain PUBG Mobile selama sekitar 1 jam adalah 9 persen.

Daya tahan baterainya juga saya ukur ketika menonton video streaming di YouTube. Dari keadaan kapasitas 100%, menonton di aplikasi YouTube selama 30 menit menyisakan kapasitas baterai 98%. Setelah ketika saya menonton selama 1 jam, maka sisa daya baterainya adalah 95 persen. Sedangkan saya menonton video streaming selama 3 jam, sisa baterai Redmi 9C adalah 79 persen. Intinya, baterai pada ponsel ini irit.

Sebelumnya telah saya informasikan bahwa sistem pengisian baterai Redmi 9C menggunakan port micro USB, bukan USB-C. Pengisian 10 menit akan memberikan daya baterai sebanyak 7%. Sedangkan baterai ponsel ini terisi 13% ketika pengisian berjalan 30 menit. Ketika proses pengisian sudah berjalan 2 jam, kapasitas baterai Redmi 9C masih terisi sebanyak 72 persen. Dari keadaan 0%, ponsel ini memerlukan waktu selama 3 jam 23 menit untuk terisi 100%.

Kesimpulan

Bagi kamu yang ingin memiliki ponsel untuk keperluan sehari-hari, Redmi 9C bisa menjadi pilihan yang cocok karena ia memiliki daya tahan baterai yang lama sehingga tidak perlu bolak-balik untuk isi ulang. Kameranya juga bisa diandalkan untuk menemani kamu mengabadikan momen seru ketika sedang berjalan-jalan santai dan mengunggahnya di media sosial.

Meski tidak dilengkapi mode malam, sebenarnya kamera belakang Redmi 9C masih dapat digunakan untuk memotret kondisi malam dengan catatan kamu harus mengandalkan lampu jalanan atau sebagainya untuk mengurangi risiko gangguan noise.

Pada kondisi ketika kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah seperti saat ini, Redmi 9C dapat diandalkan ketika digunakan untuk menonton video secara streaming dengan durasi yang lama. Sekali lagi, ini dikarenakan oleh daya tahan baterai yang lama. Soal harga, Redmi 9C dijual dengan harga mulai dari Rp1.449.000.

75
Redmi 9C
 
Keunggulan
  • Baterai irit
  • Desain menarik
  • Hasil foto siang oke
 
Kekurangan
  • Layar menampilkan banyak pantulan di siang hari
  • Foto malam banyak noise
Share
×
tekid
back to top