sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Minggu, 26 Nov 2023 07:07 WIB

Review Infinix Zero 30, desain aduhay untuk Rp3 jutaan

Dalam kesempatan kali ini, tim Tek.id mengulas ponsel Infinix Zero 30 4G. Ini dilengkapi tiga kamera belakang 108 MP dengan prosesor MediaTek Helio G99.

Review Infinix Zero 30, desain aduhay untuk Rp3 jutaan

Performa

Setelah kamera, sekarang saya ingin mengetahui performa perangkat keras ketika digunakan dalam penggunaan sehari-hari atau bermain game. Sebagai pengingat, Infinix Zero 30 dilengkapi dengan prosesor Helio G99.

Seperti diketahui, MediaTek Helio G99 merupakan prosesor 6nm dengan dukungan CPU octa-core. Prosesor tersebut memiliki arsitektur 2 x Cortex-A76 berkecepatan 2,2 GHz dan 6 x Cortex-A55 2,0 GHz. Chipset juga terintegrasi dengan GPU Mali-G57 MC2 untuk keperluan grafisnya.

Prosesor tersebut dipadukan dengan RAM 8 GB serta penyimpanan sebesar 256 GB. RAM yang ada di Zero 30 dapat ditingkatkan dengan meminjam dari kapasitas ROM (penyimpanan internal). Ini dapat digunakan dengan fitur bernama MemFusion.

Kamu dapat meningkatkan RAM dengan tambahan 3 GB, 5 GB, dan 8 GB. Jadi jika menggunakan MemFusion pada kapasitas tertinggi, Zero 30 memiliki RAM 16 GB. Sistem operasi yang digunakan pada ponsel tersebut adalah Android 13 dengan antarmuka pengguna XOS 13.1. Antarmuka ini cukup stabil ketika digunakan untuk multitasking atau sekadar daily driver.

Untuk mengetahui performa saat memainkan game, Zero 30 menjalankan benchmark 3DMark. Skor yang diberikannya adalah 3.522 poin untuk Sling Shot dan 3.775 poin untuk Sling Shot Unlimited. Sebagai acuan, ponsel dengan prosesor MediaTek Helio G88 memiliki masing-masing skor 1.764 poin dan 1.757 poin untuk pengujian Sling Shot dan Sling Shot Unlimited.

Selanjutnya saya menjalankan PCMark di Zero 30. Ini gunakan untuk menilai seberapa andal perangkat untuk kegiatan sehari-hari. PCMark mensimulasikan aktivitas keseharian pengguna ponsel, seperti menjelajahi web, mengedit teks, serta mengedit gambar dan video. Aplikasi ini juga menguji seberapa cepat ponsel dapat menulis data ke memori atau sekadar membacanya.

Secara keseluruhan, ponsel terbaru buatan Infinix ini berhasil mengumpulkan nilai 11.027 poin. Ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan ponsel berbasis Helio G88 pada skor 9.253 poin.

Sebelumnya sudah dibahas jika kapasitas penyimpanan ponsel ini adalah 256 GB. Teknologi storage yang digunakan Zero 30 adalah UFS 2.2. Agar dapat mengetahui kecepatannya, saya menjalankan PCMark Storage. Secara keseluruhan, nilai yang diraihnya adalah sebanyak 22.813 poin. Berikut adalah tablet lebih lengkapnya untuk skenario berbeda-beda.

Performa mentah prosesor MediaTek Helio G99 di Zero 30 saya uji menggunakan benchmark Geekbench. Hasil untuk Single Core dan Multi Core masing-masing adalah 742 poin dan 2.007 poin. Sebagai perbandingan, prosesor MediaTek Helio G88 mampu mengumpulkan masing-masing sebanyak 426 poin dan 1.354 poin untuk pengujian yang sama.

Untuk pengujian nyata, saya memainkan game dengan grafis cukup intens seperti Shine Runner di Zero 30. Selama sesi permainan, ada beberapa kali sedikit penurunan frame rate, terutama ketika menampilkan banyak objek dan grafis menuntut lainnya. Namun hal ini bisa diabaikan, karena kualitas layar yang bagus dengan menampilkan warna cerah dan resolusi cukup tinggi.

Selain menguji perangkat keras seperti prosesor dan kamera, saya juga menguji daya tahan baterai Zero 30 dengan menjalankan beberapa percobaan. Pertama saya coba menggunakannya untuk menonton streaming. 30 menit menonton akan menghabiskan baterai 4%. Untuk 1 jam menonton secara online, maka akan menggunakan baterai sebanyak 7%. Ketika 2 jam streaming film, baterainya terpakai 13%

Setelah menonton film secara streaming, sekarang saya ingin mengetahui daya tahan baterai saat merekam video. Dalam durasi 30 menit merekam, baterai yang terpakai adalah sebanyak 11%. Sedangkan 1 jam merekam akan menghabiskan baterai sebanyak 20%.

Tidak ketinggalan pula saya menguji baterai menggunakan benchmark sintetis. Menggunakan PCMark Battery, Zero 30 mampu bertahan hingga selama 13 jam 37 menit.

Setelah mengetahui daya tahan baterai dalam skenario berbeda-beda, sekarang saya mau mencari tahu performa kecepatan isi ulang baterainya. Sebagai informasi, Zero 30 memiliki kapasitas baterai 5.000 mAh dan sistem fast charging 45W. Dari keadaan kosong, baterai ponsel ini terisi 21% untuk 10 menit pengisian. Dalam 30 menit, maka akan terisi 57%. Ponsel tersebut akan terisi penuh sekitar 1 jam.

Kesimpulan

Desain yang diberikan oleh Infinix Zero 30 sangat oke di segmen kelas Rp3 jutaan. Layar AMOLED yang diberikannya sangat baik dengan resolusi cukup tinggi, ditambah dengan lengkungan yang menjadikannya terlihat premium. Namun, masih ada beberapa catatan yang harus diperhatikan seperti penurunan frame rate ketika bermain game dengan grafik intens.

Dalam hal kamera, terdapat sedikit gangguan over-saturated pada warnanya. Hal ini tidak akan terlalu menjadi masalah jika kamu menyukai warna foto yang cerah agar menampilkan kesan lebih ceria dan berwarna. Kualitas foto HDR-nya juga patut diacungi jempol. Kamu juga dapat menikmati suara yang lumayan baik ketika menonton film dengan suara stereo, dengan catatan orientasi landscape yang perlu diperhatikan agar channel kiri dan kanan yang sesuai. Harga untuk Infinix Zero 30 4G adalah Rp3.099.000.

80
Infinix Zero 30
 
Keunggulan
  • Desain sangat bagus di kelasnya
  • Isi baterai cepat
  • Terjangkau dengan AMOLED lengkung
 
Kekurangan
  • Warna kamera siang over-saturated
  • Efek stereo tidak fleksibel mengikuti orientasi
Share
×
tekid
back to top