Review Galaxy Buds2, TWS modis ber-ANC

ANC dan Ambient Sound yang ditingkatkan

Salah satu keunggulan dari Galaxy Buds2 adalah mengadopsi fitur andalan Active Noise Cancelling) dari seri premium Buds Pro. Bahkan, Taufiq Furqon Product Marketing Manager Samsung Mobile, SEIN, mengklaim, kemampuan fitur ini ditingkatkan menjadi 98% mampu memblokir suara bising dari sekitar. Fitur juga didukung oleh tiga titik pemblokir suara, yaitu passive noise cancellation di bagian eartip, noise detection di bodi earbuds, serta active noise cancelling itu sendiri dari dalam earbuds. Untuk itu, Saya harus memilih eartip yang benar-benar pas dengan lubang telinga, agar passive noise cancellation-nya dapat bekerja dengan maksimal.

Hadirnya ANC tidak lepas dengan Ambient Sound yang juga disematkan dalam Galaxy Buds2. Disebut Natural Ambient Sound, pengguna dapat mendengar suara di sekitar lebih jelas dengan mengaktifkan mode ini, meskipun sedang mendengarkan lagu. Samsung mengklaim, latensi Ambient Sound ditingkatkan 2 level, dari 3.2 ms menjadi 0.5 ms. 

Terlepas pada peningkatan ANC dan Ambient Sound, Samsung kali ini tidak melengkapi fitur dengan AI seperti pada Galaxy Buds Pro, sehingga tidak dapat secara otomatis mengubah mode ANC ke Ambient Sound ketika terdeteksi suara orang berbicara dari luar. Namun, absennya AI tidak mengurangi kemampuan ANC maupun Ambient Sound pada Galaxy Buds2.

Saya sangat suka bagaimana ANC di Galaxy Buds2 dapat menghilangkan suara bising rel kereta ketika Saya sedang menaiki transportasi tersebut. Dengan ANC, lagu yang Saya dengarkan juga jadi semakin bersih dan suaranya benar-benar surround, seperti sedang menonton konser. Tapi, Saya tidak menyarankan fitur ini digunakan saat sedang mengendarai kendaraan atau menyeberang jalan. Lebih baik Sahabat Tek ganti ke Ambient Sound.

Dengan menyentuh dan menekan area sentuh earbuds, pengguna bisa beralih dari ANC ke Ambient Sound dengan mudah. Ambient Sound bahkan dapat meningkatkan volume dari suara sekitar ketika masuk ke earbuds. Bahkan, suara kipas angin lebih jelas terdengar dengan Ambient Sound, daripada mendengarkannya langsung dengan telinga Saya sendiri. Tapi tentu saja, fungsinya bukan sekadar untuk mendengarkan suara kipas angin, melainkan obrolan di sekitar sehingga pengguna dapat ikut mendengarkan sambil mendengarkan lagu favorit. 

Ambient Sound juga sangat cocok digunakan untuk gowes atau bersepeda di jalanan. Sambil mendengarkan lagu, Saya bisa mewaspadai kendaraan yang lewat dari belakang ataupun di sekitar Saya, sehingga bersepeda tetap aman, nyaman, dan menyenangkan.

Daya tahan baterai

Earbuds memiliki kapasitas baterai sebesar 61 mA, sedangkan casing-nya dapat menampung 472 mA. Untuk pemakaian menonton film dengan ANC selama satu jam, baterai earbuds hanya berkurang 21%. Sementara itu, baterai earbuds yang tersisa 5% dapat bertahan hingga 36 menit dengan pemakaian normal - menonton YouTube & mendengarkan lagu.

Bicara soal kemampuan mengisi dayanya, dalam waktu satu jam lebih 1 menit, earbuds sudah dapat terisi penuh dan casing terisi 43%. Sementara untuk mengisi penuh earbuds dari casing-nya, membutuhkan waktu 1 jam 2 menit. 

Kesimpulan

Galaxy Buds2 hadir dengan sejumlah peningkatan yang pas dan tidak berlebihan bagi pengguna di segmennya. Kehadiran ANC dan Ambient Sound ke seri ini juga menjadi awal yang baru bagi Buds non-Pro selanjutnya. Meskipun menerima panggilan WhatsApp masih belum didukung, namun akses kontrol sentuh untuk fungsi lain seperti mengganti dan ANC ke Ambient, mengangkat telepon biasa, menghentikan atau memutar lagu sudah cukup membantu. Tidak perlu diragukan lagi, kualitas suaranya nendang mulai dari vokal, bass, dan trebble, berkat tweeter dan woofer yang bekerja di speaker-nya masing-masing. Dengan desain simpel dan stylish, serta dibanderol Rp1.699.000, Saya rasa Galaxy Buds2 cocok untuk melengkapi anak muda generasi milenial yang aktif dan produktif.