sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
Selasa, 06 Jul 2021 19:10 WIB

Review ASUS ROG Phone 5, bukan smartphone gaming biasa

ASUS baru saja memboyong smartphone gaming terbaru mereka ke Indonesia. Menurut kami, ASUS membuat kategori baru untuk ROG Phone 5, yakni smartphone gaming yang tampil elegan.

Review ASUS ROG Phone 5, bukan smartphone gaming biasa

Selama beberapa tahun ini, popularitas smartphone gaming terus meningkat di kalangan umum. Biasanya ada sebuah perbedaan besar antara sebuah smartphone gaming dengan smartphone flagship, meski harga yang ditawarkan ada di kisaran harga yang sama.

Beberapa waktu lalu, ASUS baru saja mengumumkan kehadiran ROG Phone 5, yang merupakan smartphone gaming terbaru mereka. Melalui smartphone ini, mereka ingin memberikan sebuah smartphone gaming dengan tampilan dan cita rasa smartphone flagship. 

Desain smartphone gaming, namun elegan

Untuk ulasan kali ini, kami akan memulai dari desain. Menurut kami, desain dari ROG Phone 5 mendapatkan upgrade yang cukup baik jika dibandingkan dengan ROG Phone 3. Desainnya masih didominasi dengan desain smartphone gaming, namun terlihat lebih elegan.

Desain housing tiga kamera belakang di ROG Phone 5 memiliki perbedaan yang cukup besar dari pendahulunya. Namun, secara dimensi, smartphone ini masih sama. Begitu juga dengan penempatan port I/O. Tapi karena housing kameranya berbeda, jadi kita tidak dapat menggunakan casing ROG Phone 3 di perangkat ini.

Ada dua hal yang sangat menarik perhatian kami dari smartphone gaming ini. Yang pertama adalah perubahan desain LED di bagian belakang. Mereka menggunakan logo ROG dengan aksen Dot Matrix, bukan flat seperti di ROG Phone 3.Cahaya LED yang ditampilkan pun cukup terang. Kalian juga dapat mengatur pencahayaan dari LED ini menggunakan aplikasi Armoury Crate. Kalian dapat mengkostumisasi total pencahayaan dari LED ini.

Hal kedua yang menarik perhatian kami adalah SIM Tray. Warnanya merah mencolok dan sangat menarik perhatian. Jujur, kami sangat menyukai perubahan radikal ini yang membuat ROG Phone 5 berbeda dari yang lain.

Sementara untuk I/O, di bagian bawah terdapat sebuah jack audio 3,5mm combo dan USB Type-C. Di bagian kiri terdapat slot SIM Tray serta sebuah slot proprietary yang memiliki USB Type-C dan port untuk menghubungkan ke peripheral tambahan. Dan di bagian kanan terdapat tombol volume, power, dan air trigger.

Ada satu hal yang membuat kami agak kecewa. ASUS tampaknya tidak ingin mengubah desain air trigger di ROG Phone 5. Memang sih, pengalaman penggunaan kami sangat baik saat menggunakan fitur tersebut.

Tapi, mengingat fitur ini sudah ada di perangkat ROG dalam waktu yang lama, perubahan desain mungkin biasa dilakukan. Sebab, ada pesaing mereka yang membuat inovasi dengan membuat pop-up shoulder button yang lebih nyaman untuk ditekan.

Sedangkan beralih ke bagian depan, tidak ada perubahan berarti yang dibawa oleh ASUS. Kamera depannya masih ada di bagian bar hitam, bukan di bawah layar seperti smartphone modern lainnya.

Ukuran bar hitam yang ada di bagian depan pun terasa lebih kecil dibandingkan pendahulunya. Menurut kami, hadirnya bar hitam ini tidak masalah dan tidak mengganggu saat penggunaan, baik saat digunakan untuk kegiatan sehari-hari atau saat bermain gim.

Bar hitam ini juga menyembunyikan speaker. Seperti pendahulunya, ROG Phone 5 juga hadir dengan dua kamera yang menghadap langsung ke arah penggunanya.

Layar nyaman untuk gaming dan multimedia

Masih seperti pendahulunya, ROG Phone 5 juga menggunakan layar 6,6 inci dengan panel AMOLED dengan dukungan HDR10+ dengan kecerahan layar hingga 1200 nits. ASUS memberikan resolusi 1080 x 2448p di perangkat ini.

Dikarenakan smartphone gaming, ada beberapa fitur unggulan yang ditawarkan oleh ASUS. Yang pertama hadirnya touch sampling rate 300 Hz dengan touch latency 24,3 ms, dimana diklaim sebagai yang paling rendah untuk saat ini.

Refresh rate yang ditawarkan pun sudah 144Hz, meski saat ini hanya beberapa gim mobile yang sudah mendukung fitur refresh rate tinggi. Selain itu, ada juga fitur response time layar sebesar 1ms saja.

Kami pun sudah mencoba memainkan banyak gim menggunakan smartphone ini. Tapi, fitur-fitur ini baru terasa saat kita bermain gim dengan fase cepat, seperti gim fps dan moba. Selain membutuhkan refresh rate tinggi, gamer juga membutuhkan respon layar yang cepat untuk dapat mengungguli lawannya.

Dan dikarenakan sudah mendukung HDR10+, kami merasa sangat nyaman saat menyaksikan film di aplikasi streaming. Soalnya, sudah banyak konten yang mendukung HDR di beberapa aplikasi streaming populer seperti Netflix atau Disney+ Holstar.

Di sisi audio, seperti yang sudah kami sebut di awal, ROG Phone 5 memiliki dua speaker yang menghadap langsung ke pengguna. Speaker yang ada di smartphone ini 35% lebih besar dan 21% lebih lantang dari pendahulunya.

Pengalaman mendengarkan yang kami rasakan pun sangat baik. Suaranya lantang meski hanya disetel di 80%, serta tidak menimbulkan distorsi saat dipaksa mengeluarkan suara 100%. Bass-nya cukup terasa dan spacing suaranya cukup baik.

Speaker ini juga cukup baik mensimulasikan dari mana sumber suara datang dari sebuah gim atau film. Speaker ini sangat nyaman digunakan untuk menyaksikan film atau mendengar musik, namun untuk bermain gim, kami sarankan untuk menggunakan headset.

Untuk fitur audio, di ROG Phone 5 sudah mendukung Hi-Res Audio serta Qualcomm aptX Adaptive. Terdapat juga fitur DAC yang akan mendongkrak kualitas mendengarkan saat menggunakan jack audio 3,5mm.

Bukan kamera smartphone gaming

Salah satu komplain yang kami rasakan di smartphone gaming secara general adalah bagian kamera. Sebab, dari semua smartphone gaming yang pernah kami tes, kualitasnya tidak dapat mengimbangi smartphone flagship.

Bukan dari hardware, namun apa yang kami rasa kalah ada di sisi software-nya.  ROG Phone 3 misalnya, memiliki kamera yang hampir sama dengan beberapa smartphone flagship yang diluncurkan dalam waktu yang sama. Dan di ROG Phone 5, perusahaan asal Taiwan tersebut menggunakan Sony IMX686 64 MP sebagai kamera utama. Dua kamera lainnya adalah ultra-wide 13MP (125 derajat) dan makro 5MP.

Sedangkan untuk kamera depan, mereka menyematkan sensor berukuran 24 MP. Jadi di atas kertas, seharusnya hasil jepretan dari ROG Phone 5 tidak kalah dengan smartphone flagship saat ini.

Berikut ini hasil foto dan video dari ROG Phone 5

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

 

Sejujurnya, ASUS telah melakukan banyak peningkatan dalam hal software pada kameranya. Tidak ada jeda saat kami menyentuh tombol rana dan smartphone ketika mengambil gambar. Stabilisasinya pun sangat baik.

Namun, ada satu komplain yang kami harus ajukan ke ASUS. Kami melihat adanya perbedaan profile warna antara kamera utama dan kamera macro dengan kamera wide-nya. Untuk kamera utama dan macro, menurut kami komposisi warnanya sudah sangat pas.

Tapi, saat beralih ke kamera wide, dengan pengaturan yang sama, kami melihat bahwa warna yang dihasilkan seperti di tingkatkan. Padahal, kami menggunakan pengaturan yang sama. Hal ini terjadi saat menggunakan mode biasa atau mode pro.

Kami tidak tahu apakah masalah ini hanya terjadi di perangkat yang kami ulas saja atau terjadi di semua perangkat ROG Phone 5. Semoga saja, kesalahan ini ada di sisi software dan dapat diantisipasi secepatnya.

Untuk kamera saat di zoom, hasil gambarnya tidak pecah. Detail yang diambil tetap terasa tajam. Jadi, pengguna akan dapat menghasilkan gambar yang sangat baik. Dan saat kami coba mengambil gambar dengan backlight, hasilnya pun sangat memuaskan.

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

 

Untuk kamera macro, kami sangat menyukai detail yang dihasilkan. Gambarnya sangat detail dan warna yang dihasilkan sangat baik. Padahal, kami sangat mendekatkan perangkat kami dengan objek foto.

Dan saat berbicara kemampuan foto di malam hari, kamera di ROG Phone 5 patut di acungi jempol. Mode pengambilan gambar malam pun dapat menghasilkan kualitas gambar yang bening tanpa ada noise.

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

 

Hasil kamera depannya pun cukup baik. Digunakan di dalam ruangan dengan cahaya yang tidak terlalu baik, hasil kameranya sangat baik. Jadi, kalian akan tetap percaya diri jika ingin selfie untuk dimasukkan ke media sosial.

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

 

Yang terakhir, untuk hasil video, kami dapat mengambil gambar hingga di resolusi 8K. Selain itu, fitur stabilisasi yang ada di ROG Phone 5 sangat baik. Jadi, kalian dapat mengambil video dengan sangat nyaman.

Kemampuan gaming andal, baterai tahan lama

Seperti diketahui, ROG Phone 5 hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 888. Ini merupakan salah satu SoC smartphone terkencang yang ada di pasaran saat ini. Jadi, tak perlu diragukan lagi kemampuannya.

Untuk varian yang kami uji, ROG Phone 5 kami memiliki 8GB RAM dan 128 GB ROM. Ini merupakan varian paling murah yang bisa kalian dapatkan di Indonesia. Dan berikut ini hasil pengujian yang telah kami lakukan :

 

 

 

 

Jika melihat hasil benchmark diatas, sudah dapat dipastikan ini merupakan salah satu skor tertinggi yang ada di internet. Jadi, tidak perlu lagi diragukan untuk performanya.

Untuk pengalaman bermain gim, kami mencoba berbagai macam judul. Namun, beberapa gim yang paling banyak kami gunakan adalah PUBGM, CODM, dan MLBB. Ketiga gim ini dapat berjalan tanpa hambatan.

FPS yang kami dapatkan pun stabil, dan dikarenakan refresh rate-nya cukup tinggi, pengalaman bermain gim kami sangat menyenangkan. Saat digunakan bermain lebih dari 2 jam pun fps yang kami dapatkan tidak berubah sama sekali.

Tapi, jika kalian ingin bermain lama-lama, pastikan kalian menggunakan casing pelindung. Soalnya, saat kami ajak bermain 1 jam, tanpa casing pelindung, bagian belakang dari ROG Phone 5 ini cukup panas untuk dipegang.

Sedangkan soal baterai, perangkat ini menggunakan baterai sebesar 6000mAH. Dalam pengujian PCMark Battery test, di kecerahan 50% dan perangkat terhubung ke WiFi, kami mendapatkan hasil selama 11 jam 33 menit.

Dalam pengujian gim, saat digunakan bermain gim PUBG di pengaturan 90fps, dalam 30 menit kami merasakan penurunan baterai sebanyak 6% dari 100%. Dan saat dimainkan selama 1 jam, kami mendapatkan penurunan baterai sebanyak 16%. Setelah 2 jam, penurunan baterainya hingga 42%.

Untuk pengisian daya, ASUS memberikan charger 65 watt. Dalam 30 menit, kita akan mendapatkan daya 30% dalam keadaan mati dari baterai 1%. Dalam 60 menit dapat terisi 62 persen, dalam 90 menit dapat terisi 94 persen, dan hingga penuh membutuhkan waktu 101 menit.

Kesimpulan : Menciptakan kategori sendiri

Dengan diluncurkannya ROG Phone 5, ASUS seperti menciptakan sebuah kategori smartphone baru. Sebab, perangkat ini merupakan sebuah smartphone gaming dengan tampilan yang tidak terlalu agresif, terkesan elegan layaknya smartphone flagship. Hal ini juga dapat menjadi pembeda jika dibanding dengan merek lain yang juga bermain di segmen yang sama. Tujuannya, untuk melebarkan pasar, karena tidak semua orang menyukai desain yang agresi, namun setiap orang pasti ingin memiliki smartphone denga performa dan pengalaman bermain gim yang luar biasa.

Harga yang ditawarkan pun cukup masuk akal, yakni dimulai dari Rp10 juta. Bukan harga yang murah memang, namun dengan berbagai fitur yang ditawarkan, harga ini menurut kami masih tergolong cukup murah.

Tapi, seperti yang sudah kami bahas di ulasan kali ini, ROG Phone 5 tidaklah sempurna. Ada beberapa komplain, dan salah satunya menurut kami cukup membuat kami terganggu. Yah, semoga saja masalah tersebut dapat diatasi secepatnya.

80
ROG Phone 5
 
Keunggulan
  • Performa andal
  • Kamera bagus
  • Baterai tahan lama
 
Kekurangan
  • Hasil warna kamera kurang senada
  • Air Trigger masih model lama
  •  
Share
×
tekid
back to top