Review AOpen 24CL1Y: Warna asik, tanpa gangguan refleksi

Saat kegiatan dilakukan lebih banyak di rumah seperti saat ini, maka salah satu hiburannya adalah menonton video streaming di platform YouTube atau bagi penggemar film bisa menonton film di Netfilx atau Disney+ Hotstar. Tentu saja menonton akan lebih menyenangkan di layar monitor ketimbang di ponsel karena monitor memiliki ukuran yang lebih besar.

Monitor yang ingin saya ulas di sini adalah AOpen 24CL1Y yang masuk ke dalam segmen home entertainment. Artinya kamu dapat menonton maupun bekerja menggunakan monitor ini. Sebagai informasi, AOpen sendiri adalah perusahaan asal Taiwan yang berada di bawah naungan Acer. Beberapa fitur andalan dari 24CL1Y adalah teknologi BlueLightShield, Flickerless, dan response time 5 ms. Berikut adalah hasil ulasan saya.

Desain

Ukuran layar pada monitor AOpen 24CL1Y adalah 24 inci. Ya, mungkin kalian sudah pada mengetahui ukurannya jika melihat dari angka di modelnya. Mengingat ini adalah bukan model monitor premium, jadi cukup wajar jika bezel yang dikenakannya berukuran tidak terlalu kecil. Bezel 24CL1Y sangat terlihat meskipun layarnya sedang tidak aktif. Mungkin ini disebabkan juga karena bezel tersebut agak lebih tinggi dari layarnya.

Seluruh bodi monitor (termasuk pijakannya) memiliki bahan plastik matte, atau doff, kecuali pada bezelnya. AOpen merancang bezel 24CL1Y dengan bahan plastik glossy atau mengkilap. Dudukan kaki monitor ini berukuran besar dengan leher peyangga yang mudah dipasang.

Selain itu, leher penyangga tersebut memiiki mekanisme yang membuat monitor dapat dihadapkan ke atas dan ke bawah (tilt) dengan masing-masing kemiringan 5 dejarat dan 20 derajat. Ini sangat membantu saya agar lebih optimal melihat konten dalam monitor tanpa harus terlalu menunduk dan mendongak. Sayangnya mekanisme tilt pada 24CL1Y tidak terlalu kokoh.

Kabar baiknya adalah panel layar milik monitor 24CL1Y dilengkapi dengan lapiran anti glare (anti pantul). Ini berarti kamu tidak akan terganggu meski menggunakan monitor ini di dalam ruangan berlampu. Kebetulan saya meletakkan monitor ini di dekat jendela, tetapi saya tidak melihat adanya gangguan pantulan cahaya dari luar jendela saat siang hari.

Jika dilihat dari samping, monitor ini bisa dikatakan mempunyai bodi yang cukup ramping. Mungkin profil ramping ini menyebabkan AOpen 24CL1Y memiliki adaptor daya eksternal (tersedia dalam paket penjualannya). Pada bagian belakangnya, hanya terdapat 2 port input untuk sinyal video: HDMI dan VGA. Ada 1 lagi port daya.

Kamu dapat meletakannya monitor AOpen 24CL1Y di dinding berkat Vesa Wall Mounting di bagian belakangnya. Namun, perlu diingat bahwa kamu harus membeli bracket yang dijual secara terpisah jika ingin melakukan hal tersebut.

Pengoperasian

Pada bagian sisi bawah monitor terdapat lampu indikator berwarna biru. Lampu ini menandakan apakah sedang ada input video dari perangkat eksternal. Jika tidak menerima input apa pun, lampu tersebut akan berkedip. Namun, ketika sedang ada konten yang terdeteksi dari perangkat input (PC, laptop, Blu-ray player, dll) maka lampu tersebut akan menyala statis. Tidak ada warna lain selain biru pada lampu indikator ini.

Agar dapat mengakses pengoperasian monitor, terdapat 5 tombol kontrol yang berada di bagian sisi bawah bezel (di dekat lampu berwarna biru). Jika saya menekan salah satu dari tombol tersebut, maka akan keluar 5 ikon yang menawakili masing-masing tombol bersangkutan. Ikon tersebut adalah Modes, Brightness, Contrast, Input, dan Menu.

Saya merasa antarmuka dan akses pengoperasian yang disajikan oleh 24CL1Y cukup intuitif. Cukup tekan tombol yang berada di bawah ikon pada layar untuk mengatur masing-masing fungsi. Contoh, untuk mengatur mode gambar, setelah menekan salah satu tombol di monitor, tekanlah tombol di bawah ikon Modes (ditandai dengan gambar 4 kotak). Cara ini berlaku untuk semua fungsi tombol dengan masing-masing ikon di atasnya.

Satu lagi yang membuat pengaturan mudah adalah, ketika saya sedang ingin mengatur preset mode gambar, warnanya langsung diterapkan pada layar tanpa harus saya tekan tombol ‘Enter’ terlebih dahulu saat saya memilik salah satu mode warna yang tersedia. Terdapat 8 preset warna yang ada di monitor ini, termasuk User.

Khusus pilihan mode gambar User, kamu dapat mengatur preferensi seperti Brightness, Contrast, Black Boost, Gamma, dan sebagainya sesuai keinginan. Mode penyesuaian User tidak dapat diubah di pilihan preset gambar, tetapi kamu dapat mengubahnya lewat menu utama.

Dalam pengaturan menu utama, terdapat kategori Picture, Color, Performance, OSD, dan lain-lain, yang diikuti oleh sub-kategori seperti Brightness, Contrast, Black Boost, Blue Light, dan masih banyak lagi, tergantung kategori yang dipilih. Ketika membuka ini, ada sebagian tombol akan menjadi navigasi dan ada pula tombol kembali. Intinya, seluruh menu antarmuka yang dihadirkan oleh AOpen 24CL1Y cukup dapat dimengerti.

Sebelumnya sudah saya mengatakan terdapat dua tombol khusus untuk mengatur kecerahan dan kontras. Sebenarnya kamu dapat mengubah akses tombol tersebut dengan mengganti jalan pintas yang lain. Ini dalah dilakukan dengan cara pergi ke antarmuka menu utama, kemudian pilih System. Setelah itu, pada bagian kanan terdapat pilihan ‘Hot Key Assignment’, pilihlah opsi ini.

Setelah memilih ‘Hot Key Assignment’, maka akan ada pilihan ‘Hot Key 1’ dan ‘Hot Key 2’. Secara default, masing-masing Hot Key tersebut adalah jalan pintas ke untuk mengatur Brightness dan Contrast. Jika kamu berniat mengganti jalan pintas lain, maka akan ada pilihan jalan pintas seperti Gamma, Blue Light, Over Drive, dan Modes. Menurut saya, jalan pintas untuk mengatur Brightness dan Contras sudah cukup mewakili apa yang saya inginkan.

Performa

Monitor ini termasuk ke dalam tipe LCD dengan penerangan latar belakang LED. Sedangkan teknologi panel yang digunakannya adalah In-Plane Switching (IPS). Sifat dari panel IPS adalah menawarkan warna yang konsisten meski dilihat dari samping atau sudut pandang lebar. Oleh karenanya, warna yang dihasilkan AOpen 24CL1Y tidak mengalami perubahan drastis ketika saya melihatnya dari samping. Berbicara seputar warna, memiliki kualitas yang cukup andal di kelasnya. Warna kulit pada wajah cukup alami serta memiliki gradasi yang baik. Intinya, seluruh warna yang dihasilkannya terbilang cerah pada preset mode gambar apa pun.

Namun, monitor dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) tersebut tidak memiliki kualitas warna hitam yang cukup pekat. Dengan demikian agak menurunkan performa detil pada area gelap. Ini saya sempat mengujinya menggunakan menonton beberapa film, termasuk Avatar. Perlu diketahui, warna yang dihasilkan oleh 24CL1Y memang cukup stabil meski dilihat dari samping, tetapi tidak demikian dengan tingkat kehitamannya.

Saya melihat warna hitam agak memudar ketika saya melihat monitor dari sudut pandang lebar. Ini mungkin tidak akan menjadi penganggu jika kamu menonton film atau konten lainnya dengan tampilan penuh warna. Kabar baiknya adalah, distribusi penerangan lampu LED di balik panel layar monitor terlihat terlihat baik sehingga saya tidak melihat adanya gangguan luberan cahaya (edge bleeding) di pinggilan layar.

Saya menyukai cara AOpen menggunakan lapisan anti pantul pada layar monitor ini. Selain tidak menampilkan gangguan refleksi cahaya sekitar ruangan, lapisan anti pantul juga dapat membantu warna konten di layar tetap terlihat terang meski 24CL1Y hanya memiliki kecerahan maksimal 250 nit. Sebagai pembanding, jika monitor yang juga memiliki kecerahan maksimal 250 tetapi tidak dilengkapi dengan layar anti-pantul, maka konten yang ada di layarnya akan agak terlihat redup jika tertimpa cahaya sekitar, terutama jika diletakkan di jendela.

Ketika menonton film, terkadang ada tampilan yang menunjukkan adegan cepat. Untungnya ketika yang monitor ini cukup dapat menanggulangi adegan cepat dengan cukup baik sehingga gangguan blur tidak terlalu kentara. Memang, sedikit gangguan blur, tetapi rata-rata hanya terjadi jika yang bergerak cepat adalah subjek yang berukuran kecil, seperti daun-daun di pepohonan ketika saya menonton film Avatar.

Dengan ukuran layar 24 inci serta resolusi Full HD, saya melihat kerapatan piksel yang dimiliki monitor ini cukup mumpuni. Meski tidak diketahui besaran ppi pada layarnya, konten yang ada di monitor dari AOpen ini terlihat tajam. Ini memungkinkan saya menampilkan lebih banyak Cell pada aplikasi Microsoft Excel (dengan cara zoom-out), tetapi tulisan dan angka dalam aplikasi tersebut masih terlihat jelas.

Ketika mengetik menggunakan aplikasi Microsoft Word, masing-masing huruf pada tulisan tetap dapat saya baca pada tingkat zoom 60%, tetapi pada tingkat ini huruf-huruf terlihat terdapat sedikit gangguan artefak. Tetapi pada tingkat zoom 70% ke atas, tulisan dalam aplikasi tersebut terlihat jelas. Sebagai informasi, saya menggunakan font Calibri dengan ukuran teks 11 saat mengakses aplikasi Microsoft Word.

Berkat fitur BlueLightShield eksklusif dari AOpen, maka monitor ini menjanjikan kenyamanan mata meski kamu menatapnya dengan durasi yang lama. Cara mengakses fitur ini sangat mudah, karena hanya membuka menu utama, kemudian pada opsi Picture, pilih Blue Light. Fitur kenyamanan lainnya pada monitor ini adalah teknologi Flickerless.

Kesimpulan

Jika kita sedang membicarakan monitor, mungkin hal yang pertama kali ditanyakan adalah kualitas warnanya. Pada monitor AOpen 24CL1Y, warna yang dihasilkannya bukan hanya cerah, tetapi juga enak dilihat karena memiliki gradasi yang cukup halus. Meski dilihat dari arah samping, warna tersebut tidak pudar.

Namun, sayangnya monitor ini tidak dilengkapi dengan integrasi speaker. Oleh karena itu, kamu wajib menggunakan headset atau speaker eksternal ketika sedang ingin menonton film. Saya menyukai cara AOpen menghadirkan panel layar dengan anti pantul sehingga tidak perlu menghawatirkan keadaan cahaya di ruangan. Ketika saya menggunakan headset dengan pencahayaan RGB, lampu dari headset tersebut tidak direfleksikan pada layar monitor sehingga tidak ada gangguan ketika menatap konten pada monitor. Harga untuk monitor AOpen 24CL1Y adalah Rp1.500.000.