My Passport Wireless Pro, ideal untuk fotografer

Sebagai seorang jurnalis, mengambil foto saat bertugas atau meliput sudah menjadi kegiatan yang tidak terpisahkan. Meski banyak kawan-kawan jurnalis lain yang sudah beralih menggunakan ponsel pintar atas alasan praktis, saya masih setia menggunakan kamera. 

Kamera yang saya gunakan berjenis mirrorless, cukup ringkas untuk dibawa kemana-mana. Kamera mirrorless memang sudah sangat mumpuni untuk menunjang kegiatan saya di lapangan. Namun ada satu hal seringkali menyulitkan saya, yaitu saat lupa mem-backup SD Card kamera dan saya tidak memiliki kesempatan untuk membuka laptop. Mungkin yang saya alami tersebut merupakan salah satu tantangan yang dialami oleh fotografer.

Western Digital ingin mengatasi masalah tersebut melalui perangkat terbarunya yaitu WD My Passport Wireless Pro. Perangkat tersebut menawarkan berbagai fitur yang dikatakan bisa menunjang kegiatan para fotografer. Benarkah demikian?

Masih ringkas dan portabel

My Passport Wireless Pro sebenarnya merupakan sebuah hard disk eksternal yang sedikit berbeda. Tugasnya masih menyimpan data, namun melalui perangkat ini Anda bisa lebih mudah mengakses dan menyimpan data.

Sama seperti hard disk eksternal WD My Passport lainnya, My Passport Wireless Pro masih memiliki bentuk yang ringkas dan mudah dibawa kemana-mana. Bedanya, kini bentuknya agak lebar. Itu karena jumlah komponen di dalam perangkat penyimpanan ini lebih banyak.

My Passport Wireless Pro kali ini tanmpil lebih portabel. Perangkat ini hadir dengan baterai di dalamnya sehingga bisa beroperasi tanpa harus terhubung dengan sumber listrik. Apa gunanya? Sesuai dengan namanya, hard disk eksternal ini memiliki fungsi wireless sehingga bisa diakses secara langsung dari berbagai perangkat lain, seperti ponsel pintar dan laptop.

Fungsi ekstra

My Passport Wireless Pro masih menggunakan USB 3.0 sebagai interface transfernya. Namun, ia juga dilengkapi dengan sebuah slot untuk SD card di bagian sisinya. Fungsinya bukan sekadar membaca SD card ketika dihubungkan ke komputer, tetapi juga bisa memindahkan data di SD card secara otomatis ke dalam hard disk tanpa bantuan perangkat lain.

Fitur ini yang sangat membentu saya ketiga bertugas di lapangan. Pasalnya, saya sering mengambil foto sangat banyak dan butuh penyimpanan besar. Karena kapasitas SD card yang terbatas, saya harus memindahkan data dari SD card ke media penyimpanan lain ketika sudah penuh. Menggunakan My Passport Wireless Pro artinya saya tidak perlu repot membuka laptop untuk memindahkan datanya.

Karena perangkat ini memiliki fungsi wireless seperti yang disebutkan di namanya, tentu Anda bisa mengakses data yang tersimpan di dalamnya menggunakan Wi-Fi. Meski demikian, Anda hanya bisa mengaksesnya melalui aplikasi khusus bernama My Cloud.

Sayangnya, aplikasi tersebut hanya bisa digunakan untuk mengakses data. Anda memang bisa menyalin data dari dan ke dalam perangkat ini, namun pengaturan tambahan untuk My Passport Wireless Pro tidak bisa ditemukan. Contohnya, saya tidak bisa mengubah SSID dan password Wi-Fi yang ditransmisikan oleh perangkat ini. Hal tersebut membuatnya lebih rentan diretas.

Yang paling menarik dari perangkat ini adalah fungsi ekstra lain yang tidak pernah ada sebelumnya, yaitu hadir sebagai powerbank. My Passport Wireless Pro dilengkapi dengan banterai 6.400mAh yang juga bisa digunakan untuk mengisi daya berbagai gadget Anda. 

Dalam kasus saya, perangkat yang sering mengalami kehabisan baterai adalah kamera. Jadi, My Passport Wireless Pro membuat saya tidak usah membawa powerbank tambahan untuk kamera. Hal tersebut membuat bawaan saya semakin sedikit.