sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
Senin, 25 Nov 2019 15:03 WIB

Huawei Freebuds 3: suaranya jempolan

Huawei Freebuds 3 disebut-sebut sebagai jawaban Huawei atas hadirnya AirPods. Tapi apa memang sehebat itu?

Huawei Freebuds 3: suaranya jempolan
Source: Patardo/ Tek.id

Saat ini, posisi Huawei memang sulit. Mereka harus berjuang memasarkan smartphone-nya yang notabene, tidak memiliki dukungan Google services di dalamnya. Tapi, biar bagaimanapun juga, masih ada banyak perangkat Huawei yang bisa dinikmati, yang pada dasarnya tidak membutuhkan dukungan ke Google. 

Salah satu perangkat itu adalah Huawei Freebuds 3. Earphone nirkabel yang mengandalkan koneksi bluetooth untuk terhubung dengan smartphone. Redaksi Tek.id memperoleh kesempatan untuk merasakan pengalaman menggunakan earphone ini. Berikut ulasannya!

Desain

Earphone bluetooth sebenarnya bukan hal baru lagi. Apalagi dengan konsep charging case. Well, memang mengingatkan kita pada AirPod. Dan harus diakui, kalau dilihat sekilas, bentuknya memang serupa AirPods. Itu kalau sekilas. Tapi kalau diperhatikan lebih jauh, ada beberapa pembeda yang jelas. 

Casing-nya berbentuk bulat. Dimensinya tidak terlalu besar. Begitu simpel dan ringkas ketika hendak saya simpan di saku. Karena pinggirannya yang melengkung, membuatnya nyaman disimpan di saku yang sempit sekalipun. Sebuah nilai plus untuk desain casing Freebuds 3 ini. 

Di bagian bawah, ada slot USB Type-C untuk mengisi dayanya. Versi ini juga sudah mendukung wireless charging menggunakan charging mat atau fitur reverse charging pada perangkat Huawei. 

 

Earphone ini akan aktif sendiri ketika dikeluarkan dari case-nya. Nah, salah satu keuntungan bagi pengguna ekosistem Huawei, Freebuds 3 akan langsung terdeteksi tanpa harus melakukan pairing terlebih dahulu. Berhubung saya tidak menggunakan smartphone Huawei, cara satu-satunya adalah melakukan pairing bluetooth secara manual. Prosesnya tidak rumit. 

Earphone ini tidak memiliki kabel sama sekali. Nah, ada penanda untuk menentukan bagian kanan dan kirinya. Dominasi warna earphone ini putih bersih, bagian bawahnya diberi warna silver. Ini bukan sekadar aksesoris belakang. Pasalnya di bagian ini tertanam teknologi noise cancellation. Saya akan jelaskan performanya pada bagian berikutnya. 

Tidak ada satu pun tombol pada masing-masing earphone. Huawei sendiri menyediakan tangkai yang dapat diketuk untuk menjalankan beberapa perintah, seperti mengaktifkan ANC (Active Noise Cancellation) atau melompati lagu dan menghentikan lagu. 

Huawei Freebuds 3 juga tidak dibekali dengan karet eartips. Saya sepenuhnya mengandalkan penempatan earphone ini pada desain eartips buatan Huawei. Model seperti ini bisa menjadi persoalan pada orang yang memiliki ukuran lubang telinga yang tidak sesuai. Dalam kasus saya, eartips-nya terasa terlalu kecil. Posisinya menjadi tidak mantap di telinga. Kerap bergeser dan seolah ingin keluar dari telinga. Alhasil, kedua tangan saya mesti beberapa kali menyesuaikan kembali posisi earphone ini, yang mana cukup merepotkan. 

Terlepas dari itu semua, desainnya cukup solid. Huawei mengemasnya dengan rapi dan kesan kuat begitu terasa ketika saya memegang kedua earphone ini. 

Performa

Huawei Freebuds 3 dibekali dengan chip Kirin A1. Huawei mengklaim kalau chip ini akan memberikan koneksi Bluetooth yang lebih cepat dan kualitas sinkronisasi audio dan video yang lebih akurat. Tidak hanya itu, earphone ini disebut juga mendukung aktivitas bermain gim. 

Secara keseluruhan, kualitas suara yang diekluarakan Freebuds 3 memang patut diacungi jempol. Semuanya terasa seimbang. Kerenyahan suara tinggi dan dentuman bass-nya mampu dihadirkan dengan tingkat yang menyenangkan. 

Lagu pertama yang saya coba dengarkan adalah lagu dari Pink Floyd berjudul Money. Dari lagu ini saya dapat merasakan dengan baik efek surround pada Freebuds 3. Kerincingan uang logam dan mesin kasir yang terbuka dapat terdengar dengan sangat jelas, termasuk juga arah datangnya suara tersebut. Masuk ke bagian musik. Suara vokal mampu terdengar jelas tanpa harus tenggelam atau bahkan menutupi musik latarnya. Semua alat musik terdengar harmonis mengisi telinga saya. 

Beralih ke lagu akustik. Saya mendengarkan lagu berjudul Morning - Beck. Kerenyahan suara gitar langsung menyapa telinga saya. Beberapa detik kemudian, dentuman bass yang tegas namun lembut langsung menyusul masuk. Semuanya tertata dengan rapi. Vokal pun terdengar jernih. 

Secara keseluruhan, saya sangat menikmati setiap lantunan musik yang keluar dari Freebuds 3. Semuanya terjaga dalam tingkat yang menyenangkan. Meski karakter suaranya terkesan renyah, namun tidak menusuk telinga. Demikian juga dengan efek bass yang mampu terdengar jelas, tanpa harus mendominasi keseluruhan lagu. 

Earphone ini cocok untuk digunakan untuk mendengarkan musik beraliran apa pun. Sampai saat ini, saya sepakat kalau chip Kirin A1 memberikan pengalaman mendengarkan musik yang menyenangkan. 

Demikian halnya dengan bermain gim. Huawei mengklaim kalau kehadiran kirin A1 ini akan memberikan latensi yang rendah. Untuk menjajalnya, saya mencoba bermain gim PUBG Mobile, yang sangat bergantung pada suara untuk menentukan lokasi lawan. 

Hasilnya pun memuaskan. Saya dapat menentukan arah lawan hanya dengan mendengarkan suara langkah kakinya. Surround-nya terbukti efektif ketika saya gunakan untuk bermain gim.

Masalah utama earphone bluetooth ketika digunakan bermain gim adalah latensinya yang tinggi, Hal ini akan berujung pada terlambatnya suara yang masuk ke earphone. Namun hal ini tidak saya temui di Huawei Freebuds 3. Semuanya berjalan lancar dan menyenangkan seperti ketika saya mendengarkan musik. 

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, Huawei Freebuds 3 dibekali dengan sensor sentuhan pada kedua tangkainya. Dua kali sentuhan di earphone sebelah kanan akan berguna untuk melompati (forward), memulai dan menghentikan lagu. Sementara dua kali sentuhan di sebelah kiri akan mengaktifkan ANC. 

Posisi sensor itu kira-kira satu jari dari bagian atas tangkainya. Dalam beberapa kali percobaan, saya kerap gagal mengaktifkan fungsinya. Namun seiring penggunaan, jari saya mulai terbiasa untuk mengaksesnya. Demikian pula ketika hendak melompati lagu. 

Kualitas ANC-nya sebenarnya berfungsi dengan baik. Namun tampaknya fitur ini tidak diatur untuk memblokir semua suara dari luar, hanya desiran angin yang dihilangkan ketika fitur ini aktif. Suara lainnya masih bisa masuk, meski tidak dengan volume sebenarnya. Tetapi kehadirannya cukup membantu mengurangi suara-suara dari luar. 

Tapi perlu diketahui juga, saya bisa mengatur fungsi tersebut melalui aplikasi Huawei AI Life. Fungsi double tap ini pun dapat diatur ulang, misalnya untuk mengaktifkan asisten suara. Namun tampaknya beberapa pengaturan ini hanya kompatibel dengan smartphone Huawei saja. Pasalnya ketika saya coba mengaktifkan asisten suara, fungsi ini tidak berjalan dengan baik. Malahan lebih mudah mengaktifkan Google Assistant dengan mengatakan “OK Google”. 

Di aplikasi ini, saya juga dapat mengaktifkan ANC bahkan mengatur tingkat noise cancellation-nya. Ada tombol virtual yang bisa saya putar untuk menentukan seberapa tinggi ANC yang mau digunakan. 

Pengalaman ketika menggunakan earphone ini untuk menelepon pun sama baiknya. Suara saya dapat terdengar dengan jelas. Hal ini dikarenakan Huawei juga membekali sensor yang akan memindai getaran pada tulang rahang saya ketika berbicara. Meski posisi nya agak jauh dari mulut, suara dapat tertangkap dengan jelas. 

Kesimpulan

Huawei Freebuds 3 memang sebuah earphone bluetooth yang menyenangkan untuk digunakan. Kualitas suaranya termasuk yang paling baik bagi saya, dengan level karakter suara yang terjaga sempurna. Bass maupun treble tidak saling berhimpitan. Semua unsur musik diatur dengan rapi untuk menciptakan pengalaman mendengarkan yang maksimal. 

Sayangnya, ukuran earphone ini tidak terlalu sesuai dengan telinga saya. Membuatnya kurang nyaman jika digunakan sambil bergerak atau mengunyah. Akan lebih baik kalau earphone ini tersedia dalam beberapa ukuran telinga. 

 
Huawei FreeBuds 3
Bagus ...
  • Kualitas suara bagus
  • ANC berfungsi dengan baik
  • Cocok juga untuk main gim
Kurang ...
  • Desain tidak pas di telinga
  • Akses kontrol kurang sensitif
  •  
Share
×
tekid
back to top