sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • Home
  • Review
  • Review ASUS Proart StudioBook Pro 17
Jumat, 21 Agst 2020 20:26 WIB

ASUS Proart StudioBook Pro 17, laptop wajib buat desainer pro

Memiliki prosesor Xeon dan dilengkapi dengan GPU Quadro RTX 3000 serta disematkan layar dan audio tingkat profesional, ProArt StudioBook Pro 17 sangat cocok bagi desainer, fotografer, videografer, serta animator profesional.

ASUS Proart StudioBook Pro 17, laptop wajib buat desainer pro
ASUS Proart StudioBook Pro 17

ASUS baru saja memperkenalkan jajaran laptop StudioBook Pro 17 di Indonesia. Laptop ini ditujukan bagi mereka para video atau photo editor professional yang membutuhkan laptop bertenaga serta audio dan layar yang presisi.

Pada kesempatan kali ini, tim Tek.id akan menceritakan pengalaman kami dalam menggunakan laptop ini. Kalau kalian penasaran dengan ProArt StudioBook Pro 17 ini, pastikan kalian baca artikel ini sampai habis.

Desain kece, bobot ringan, tipis, namun tetap kokoh

Desain dari ProArt StudioBook Pro 17 menurut kami sangatlah elegan. Desainnya sedikit mengambil inspirasi dari jajaran laptop ROG, namun tampil jauh lebih elegan dan terkesan sangat profesional.

Semua bagian dari body dari ProArt StudioBook Pro 17 menggunakan material metal. Hal ini membuat laptop ini terasa sangat kokoh, yang membuat kami rasanya tak takut untuk membawanya kemana-mana.

Di bagian palm rest terdapat desain garis melintang yang membuat telapak tangan kami tak licin saat menggunakannya. Keyboardnya empuk dan memiliki LED berwarna putih untuk memudahkan kami saat menggunakannya di keadaan cahaya redup.

Trackpad-nya pun cukup besar dan responsif. Selain itu, terdapat juga NumberPad yang dapat diaktifkan dengan menekan bagian kanan atas trackpad selama 1 detik untuk menyalakan atau mematikan NumberPad-nya.

Meski terbuat dari metal, namun bobot dari laptop ini masih masuk akal. Beratnya hanya 2,39Kg, dimana lebih ringan dari laptop gaming pada umumnya. jadi, kami masih cukup merasa nyaman untuk membawa laptop ini.

Urusan ketebalan, laptop ini juga merupakan salah satu laptop dengan GPU NVIDIA Quadro tertipis di pasaran. Ketebalannya hanya 18,4 mm sehingga dapat masuk ke tas tanpa membuat tas penggunanya menggelembung.

ASUS Proart StudioBook Pro 17 juga memiliki desain layar yang sangat cantik. Bezelnya sangat tipis di sisi kiri, kanan, serta atas. Namun, di bawah memang terdapat sebuah bezel yang cukup lebar. Tapi, pengguna juga akan mendapatkan kamera di bagian bezel atas meski hadir dengan ukuran yang mengejutkan.

Engsel layar dari laptop ini sangat kokoh, sehingga kami dapat memberhentikan layar di sudut manapun. Selain itu, kami juga dapat membuka layarnya hingga 180 derajat alias rata dengan permukaan meja.

Meski tipis dan ringkas, laptop ini memiliki daya tahan yang sangat baik. Bahkan, untuk jajaran laptop ini sudah mendapatkan sertifikasi military grade sehingga kalian dapat dengan percaya diri membawa laptop ini kemana-mana.

Layar mengagumkan, suara jempolan

Untuk layar, ASUS menggunakan panel IPS WUXGA 17 inci dengan resolusi layar 1920x1200 pixel untuk ProArt StudioBook Pro 17. Mereka menggunakan resolusi tersebut dikarenakan layar ini memiliki aspek rasio 16:10 yang sangat lebar.

Panel layar ini memiliki 8 bit color yang juga sudah dikalibrasi oleh ASUS, sehingga memiliki sertifikasi akurasi 97 persen DCI-P3 color gamut serta memiliki sertifikasi akurasi Delta-E kurang dari 1.5. Laptop ini juga sudah mendapatkan sertifikasi PANTONE Validated.

Layarnya pun sudah dilengkapi lapisan anti glare yang mampu meminimalisir pantulan cahaya yang akan membuat akurasi warna layar berkurang. Tak ketinggalan, layar dari ASUS Proart StudioBook Pro 17 dapat dilihat hingga sudut 178 derajat.

Dan yang paling penting, layar dari laptop ini bisa dikalibrasi oleh para penggunanya. Biasanya, para profesional memiliki pengaturan layar mereka sendiri, jadi ASUS pun menyematkan fitur ini. Tapi, pastikan kalian memiliki alat kalibrasi sendiri untuk melakukan hal ini ya.

Sedangkan untuk audio, mereka menggunakan sistem audio ASUS SonicMaster Premium. Selama pengujian, kami terkesima dengan hasil suara yang dihasilkan. Tidak ada distorsi suara sedikitpun saat kami mendengarkan lagu di volume 100 persen.

Saat kami pakai untuk mengedit video atau menonton video, suaranya sangat akurat. Detail suara yang dihasilkan sangat baik, sehingga kami merasa tidak memerlukan headset saat mengedit video menggunakan laptop ini.

Juaranya konektivitas

Urusan konektivitas, ASUS Proart StudioBook Pro 17 juga memiliki jajaran I/O yang sangat lengkap. Di sisi kanan terdapat dua buah USB 3.0 yang dapat digunakan untuk menghubungkan dengan perangkat eksternal.

Sedangkan di sebelah kiri terdapat satu USB type-C 3.1 gen 2 yang sudah mendukung thunderbolt 3. Selain dapat menghadirkan kecepatan transfer 40 GB/s, port ini juga mendukung DisplayPort 1.4.

Selain itu, kita juga akan menemukan sebuah HDMI 2.0b, serta satu USB 3.1 gen 2 yang mendukung kecepatan hingga 10GBps. Dan yang tak ketinggalan adalah hadirnya sebuah slot SDCard yang mendukung SD 4.0 dan UHS-II dengan kecepatan transfer 312 MBps.

Dan jika berbicara mengenai konektivitas nirkabel, laptop ini juga memiliki pilihan yang sangat baik. Terdapat Wi-Fi 6 (802.11ax) dan Bluetooth 5.0 di dalam laptop ini.

Performa yang tak perlu diragukan

Dan yang terakhir adalah soal performa. ASUS Proart StudioBook Pro 17 sudah dilengkapi dengan spesifikasi yang sangat mumpuni. Laptop ini akan hadir dengan varian prosesor Intel Core i7 generasi 10 atau Intel Xeon generasi terbaru serta GPU NVIDIA RTX Quadro.

Untuk ASUS Proart StudioBook Pro 17 yang kami uji kali ini memiliki spesifikasi prosesor Intel Xeon E-2276M dan GPU NVIDIA QUADRO RTX 3000. Tak ketinggalan terdapat juga RAM 64GB dan SSD NVMe 1TB di dalam laptop ini. Jadi, gak usah lagi diragukan untuk performanya.

Hasil pengujian kami menunjukkan bahwa laptop ini berhasil memiliki skor 190 dan 1294 poin untuk Cinebench R15 serta 447 dan 2748 poin untuk Cinebench R20. hasil ini memiliki skor yang dapat bersaing dengan prosesor desktop yang ada di pasaran.

Beralih ke pengujian render, ASUS Proart StudioBook Pro 17 dapat melahap tes Blender The Junk Shop dalam waktu 2 menit 13 detik saja. Sedangkan untuk melakukan render Blender BMW dapat dilahap dalam waktu 5 menit 13 detik untuk CPU dan 6 menit 12 detik untuk GPU test. Lalu, untuk kecepatan encoding video 4K 60fps ke 1080p 60 fps dapat dilahap dalam waktu 3 menti 59 detik saja menggunakan aplikasi handbrake.

Dan untuk urusan benchmark umum seperti 3Dmark, hasilnya cukup mengesankan. benchmark Fire Strike Ultra mendapatkan skor 3341 poin, Fire Strike Extreme mendapatkan 6322 poin, dan Fire Strike mendapatkan skor Score 12379 poin.

Sedangkan untuk Time Spy memiliki skor 5344 poin dan Time Spy Extreme memiliki skor 2442 poin. Sedangkan skor untuk pengujian Port Royal mendapatkan skor di angka 2113 poin.

Dan untuk menjawab penasaran kami, yakni apakah laptop dengan prosesor xeon dan GPU RTX Quadro dapat memainkan gim AAA atau tidak, kami pun melakukan sedikit percobaan.

Kami pun memainkan gim PUBG menggunakan ASUS Proart StudioBook Pro 17. Dan hasilnya adalah kami dapat memainkan gim ini di resolusi 1080p pengaturan high dengan FPS di angka 60 fps.

Daya tahan baterainya pun cukup baik. Saat kami gunakan untuk mengetik, laptop ini dapat bertahan hingga 8 jam 45 menit. Sedangkan saat diuji menggunakan PCMark 10, daya tahan baterai dari laptop ini ada di angka 7 jam 50 menit.

Sedangkan untuk pendinginan, ASUS menggunakan 4 heat pipe dan 4 exhaust di dalam laptop ini. jadi, kalian tak perlu khawatir laptop ini akan mengalami overheat saat digunakan dalam keadaan ekstrim.

Software andal, tak pakai ribet

Selain dilengkapi hardware yang terbaik, ASUS juga menyematkan software yang sangat berguna yang bernama ProArt Creator Hub. Software ini memiliki banyak fitur dan pengaturan untuk mendukung para penggunanya.

Yang pertama adalah kita akan mendapatkan sebuah dashboard yang menampilkan semua kondisi laptop ini. kita dapat memantau mulai dari spesifikasi laptop hingga kecepatan kipas serta penggunaan memory dan CPU. 

Tak ketinggalan kita juga dapat mengatur mode yang kita inginkan. Terdapat dua mode di laptop ini, yakni mode normal dan mode render. Kita akan mendapatkan performa yang lebih baik saat menggunakan mode render.

Kemudian, kalian juga dapat melakukan kalibrasi layar menggunakan software ini. Tapi pastikan ya kalian memiliki alat kalibrasi yang mumpuni saat melakukan kalibrasi untuk layar kalian.

Dan yang terakhir adalah fitur WorkSmart. Disini kalian dapat mengatur grup aplikasi yang sering kali kalian gunakan. Kalian bisa menambahkan aplikasi apa saja yang kalian inginkan. Setelah selesai, kalian bisa secara otomatis membuka semua aplikasi yang ada di grup tersebut secara bersamaan hanya dalam sekali klik saja.

Kesimpulan : cocok buat profesional berkantong tebal

Di atas kertas, ASUS Proart StudioBook Pro 17 merupakan sebuah laptop yang cocok untuk para konten kreator profesional. Tapi, ada harga yang harus ditebus oleh kalian untuk mendapatkan laptop ini.

Kalian dapat membeli ASUS Proart StudioBook Pro 17 ini dimulai dari Rp35,2 juta untuk versi terendah, yang menggunakan prosesor Intel core i7-9750H dan Quadro T1000. Sedangkan untuk versi yang kami ulas saat ini berharga Rp55 juta.

Meski demikian, laptop ini sama sekali tidak mengecewakan. Hanya saja, waktu pemakaian yang cukup singkat mungkin akan menjadi salah satu kendala bagi para penggunanya.

80
ASUS ProArt StudioBook Pro 17
 
Keunggulan
  • Performa Tinggi
  • Akurasi Warna Sangat tinggi
  • Ringan, Tipis, Tapi Kokoh
 
Kekurangan
  • Harga Premium
  • Daya Tahan Baterai Kurang Panjang
  •  

 

Share
×
tekid
back to top