ASUS M409, laptop murah buat temani pelajar selama WFH

Menjalani aktifitas di rumah selama pandemi virus corona ini tidak jauh-jauh dari laptop. Hal ini dialami hampir semua orang, terutama para pelajar yang biasanya mengikuti kelas online untuk tetap dapat belajar dari rumah.

Banyak orang yang mencari laptop murah untuk digunakan oleh para anak-anak mereka untuk belajar. Nah kebetulan, saat ini redaksi Tek.id punya satu rekomendasi laptop murah untuk para pelajar, namun memiliki performa yang sangat baik.

Pada kesempatan kali ini, kami akan melakukan ulasan terhadap ASUS M409. Dihargai tak sampai Rp7 juta, laptop ini memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni untuk digunakan oleh para pelajar.

Desain Khas Anak Muda

Kesan pertama kami saat membuka box dari laptop ini, kami merasa laptop ini ditujukan untuk para kawula muda. Desain minimalis yang tak terkesan seperti laptop bisnis menjadi salah satu alasannya.

Sebenarnya, laptop ini tak terlalu tipis, namun tak terlalu tebal. ASUS juga mengklaim, M409 ini memiliki ukuran body yang lebih kecil dari laptop 14 inci pesaingnya. Hal ini memudahkan pengguna untuk membawa laptop ini kemanapun setelah PSBB berakhir.

Pengguna juga akan menemukan dua USB 2.0, satu audio combo jack 3,5mm, dan MicroSD card reader di sebelah kanan. 

Sedangkan di sebelah kiri, pengguna akan mendapatkan USB 3.1 Type-C, HDMI, 1 USB 3.0, dan DC in.

Tapi dikarenakan semua body dari laptop ini terbuat dari bahan polycarbonat, ASUS M409 terasa cukup ringkih dipegang. Apa lagi saat mengetik, kami merasakan wilayah di sekitar keyboard sedikit ringkih, bahkan hanya saat digunakan mengetik biasa.

Pengalaman Penggunaan yang Menarik

Selama melakukan pengetesan, kami menemukan beberapa hal menarik dari ASUS M409. Namun, yang paling menarik adalah seberapa lama laptop ini dapat bertahan hanya dengan mengandalkan baterainya untuk menemani para penggunanya selama WFH.

Kami mencoba melakukan simulasi video conference untuk melihat seberapa lama laptop ini dapat bertahan. Dengan keadaan WiFi dan Bluetooth menyala, serta keadaan kecerahan layar di angka 50 persen, ASUS M409 dapat bertahan selama hampir 3 jam.

Keyboard yang hadir di laptop ini pun bisa dibilang bukan yang paling nyaman, namun juga bukan yang paling buruk. Key travel dari keyboard ini cukup keras, dan saat digunakan menulis dalam waktu lama, seperti selama 4 jam, rasanya jari-jari kami cukup letih.

Meski begitu keypadnya cukup responsif, namun beberapa kali terasa ada miss-click saat menggunakan touchpadnya. Tak ketinggalan, terdapat juga pemindai sidik jari di bagian kanan atas touchpad ini. Dan harus diakui, sensornya cukup responsif.

Ada dua hal lain yang membuat penggunaan laptop ini kurang nyaman menurut kami. Pertama adalah masih digunakannya HDD, bukannya SSD. Selain itu, laptop ini juga masih menggunakan RAM 4GB single channel, yang sedikit mempengaruhi performanya yang akan kami bahas sebentar lagi.

Kameranya pun cukup menjanjikan, jika kalian menggunakannya di ruangan yang sangat cerah. Sedangkan jika ruangan kalian gelap, siap-siap melihat banyak noise di muka kalian.

Pengalaman Multimedia yang Cukup mengesankan

Satu hal lain yang banyak dilakukan selama WFH adalah dengan menyibukkan diri dengan tontonan. Untungnya, ASUS M409 sudah dilengkapi dengan layar beresolusi Full HD, meski kehilangan fitur panel IPS. Tapi, dengan harga yang murah tampaknya kita tak bisa banyak komplain.

Kami pun menyempatkan diri untuk menggunakan beberapa layanan streaming. Kami tidak mengalami kendala pada saat memutar film di resolusi native perangkat (dalam hal ini Full HD), dikarenakan WiFi 5GHz di laptop ini bekerja dengan baik.

Audio yang ditawarkan pun cukup lantang dan jelas. Suara percakapan cukup jelas, dan suara lainnya juga dapat terasa cukup baik. Namun, saat digunakan memutar musik, rasanya ada yang kurang dari speaker laptop tersebut.

Performa yang Cukup Masuk Akal

Jika berbicara mengenai performa, ASUS M409 menggunakan prosesor AMD Ryzen 3 3200U. Prosesor ini merupakan prosesor dengan 2 core dan 4 thread, serta hadir dengan VGA Radeon Vega 3.

Sayangnya, seperti yang saya sebut di atas, kalian hanya akan mendapatkan RAM 4GB single channel, yang sedikit banyak akan mempengaruhi hasil benchmark yang kami lakukan. Berikut ini hasil benchmark ASUS M409 dengan RAM single channel 4GB dan RAM dual channel 8GB di beberapa benchmark :

Dari yang kalian bisa lihat dari pengujian di atas, perbedaan skor diantara semua benchmark tersebut memang tidak terlalu terlihat jelas. Namun tetap saja, memiliki RAM 8GB sepertinya bukan hal yang buruk.

Selain itu, saya juga mencoba memainkan beberapa gim MOBA seperti DOTA 2. Saat saya memainkan gim ini dengan konfigurasi RAM single channel 4GB di resolusi Full HD dengan pengaturan grafis terendah, saya agak kesulitan mencapai 60 fps. 

Konfigurasi ini memiliki rata-rata fps di angka 49 fps, dengan cukup banyak frame dipping saat banyak hal terjadi di layar.

Di sisi lain, saat saya mencoba menggunakan RAM dual channel 8GB, keadaan cukup berubah drastis. Dengan pengaturan yang sama, saya dapat bermain di kisaran 62 fps, tanpa mengalami frame dipping yang besar saat di kondisi yang sama.

Sebenarnya, saya ingin mencoba melihat performa laptop ini jika menggunakan konfigurasi RAM 8GB single channel. Tapi, dikarenakan RAM bawaan adalah RAM yang disolder langsung ke motherboard, tidak ada yang bisa saya lakukan.

Kesimpulan : Gak Sampai Rp7 Juta tapi Cukup Menggoda

Harga dari ASUS M409 saat ini ada di kisaran Rp6,5 juta. Dengan spesifikasi tersebut, tampaknya laptop ini dapat digunakan untuk menemani WFH kita dengan sangat mumpuni, baik dari sisi performa, daya tahan baterai, serta multimedia.

Selain itu, laptop ini cukup ringkas dan ringan. Upgrade path dari laptop ini juga cukup baik. Dengan modal Rp1 juta lagi, kalian dapat membeli satu keping RAM 4GB untuk menambah performa dan SSD M.2 128GB atau 256GB jika kalian beruntung. Upgrade ini mungkin akan dapat membuat laptop ini bisa digunakan hingga dua atau tiga tahun kedepan.

Page rendered in 0.0934 secondsCopyright © 2017 -2020 IMM.ID. All rights reserved.