sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung

Bagaimana persaingan Snapchat vs Instagram si tukang copy paste di tahun 2018?

Spiegel berjanji akan mendesain ulang Snapchat habis-habisan.

CEO Snap Inc., Evan Spiegel mulai susun strategi untuk mengubah Snapchat secara signifikan. “Satu hal yang telah kami dengar selama bertahun-tahun ini bahwa Snapchat sulit dimengerti ataupun digunakan, dan tim kami telah berupaya menanggapi umpan balik ini,” ungkapnya seperti dikutip dalam The Verge (7/11).

Evan menegaskan bahwa Snapchat akan dibangun ulang dan dirancang agar lebih mudah digunakan. Selain itu, Evan mengatakan, perancangan ulang aplikasi ini akan berpengaruh pada bisnis Snapchat ke depannya.

“Saat ini kami telah mendesain ulang aplikasi kami agar lebih mudah digunakan. Ada kemungkinan kuat bahwa perancangan ulang aplikasi kami akan mengganggu bisnis kami dalam jangka waktu dekat, dan kami belum tahu bagaimana hal ini mengubah kebiasaan komunitas kami saat mereka mulai menggunakan aplikasi terbaru kami. Kami bersedia mengambil risiko itu, karena kami yakin pengorbanan itu sebagai keuntungan jangka panjang yang substansial bagi bisnis kami,” ujar Evan.

Bukan hanya itu, Spiegel juga mengatakan bahwa Snapchat sedang menjajaki cara baru untuk menampilkan konten aplikasi lewat cara-cara yang lebih relevan.

Tepat hari itu, Evan dan jajaran eksekutif Snap memang telah melaporkan pendapatan kuartal ketiganya periode 2017 ini, Selasa (7/11). Evan, pertama-tama menjelaskan apa yang sudah mereka lakukan selama tahun 2017. Ada tiga hal yang telah menjadi fokus mereka: performa, kualitas, dan otomatisasi.

Performa aplikasi Snapchat, menurut Evan, meningkat dengan cepat. Kemajuannya sangat berarti. Sebagai contoh, sejak April 2017, Evan menyebutkan, "Kami sudah mempercepat waktu rata-rata membuka aplikasi Snapchat di Android. Responsnya kini lebih cepat 20 persen saat membuka kamera. Waktu untuk membuka kamera sangat penting bagi Snapchat karena pengguna menggunakan layanan ini untuk secepatnya menangkap momen dan berbagi langsung kepada teman-temannya," katanya.

Untuk hal tersebut, Snapchat membangun lab kelas dunia demi menguji varietas perangkat Android secara komprehensif. Ini memastikan aplikasi mereka punya data kualitatif pada ekosistem Android dan berpengaruh pada performa serta desain aplikasi mereka.

Snapchat sendiri pada kuartal ketiga 2017 telah digunakan pada lebih dari 60 ribu model Android berbeda. Investasi ini akan segera dieksekusi lebih lanjut akhir 2017 ini.

"Sementara program otomatisasi kami telah menumbuhkan daya tarik bagi pengiklan, dengan pertumbuhan dari 0 menjadi 80 persen setahun yang lalu. Impresi iklan kami telah berjalan secara programatik pada kuartal ketiga ini," ungkap Evan dalam keterangan resminya.

Otomatisasi ini memang berdampak drastis bagi iklan Cost Per Mille (CPM) Snapchat. Hasilnya turun menjadi hanya 60 persen dari tahun ke tahun. Ke depannya, Snapchat lebih fokus lagi dalam program otomatisasi yang lebih terpusat pada perbesaran skala bisnis dan Return of Investment (ROI).

"Jumlah pengiklan Snapchat tumbuh nyaris 5 kali lipat sejak awal kuarter. Salah satu indikator awalnya adalah fitur layanan mandiri (self-serve) yang memudahkan pengiklan menggapai audiens mereka," kata Evan.

Setelah menyampaikan pencapaian di 2017, Evan melanjutkan visi perusahaanya 2018 nanti. Di 2018, Snapchat fokus pada tiga hal, pertumbuhan pengguna: konten, dan teknologi augmented reality.

Kuartal ketiga 2017 ini, jumlah pengguna aktif harian mereka bertambah sejumlah 4,5 juta pengguna. Mereka berupaya untuk menambah jumlah pengguna harian aktif pada 2018 nanti.

Selain itu, Snapchat juga melaporkan telah menggapai lebih dari 70 persen pengguna di rentang usia 17-34 tahun. Populasi terbanyak tersebar di Amerika, Perancis, Inggris, dan Australia. Untuk menambah skalanya, Snapchat tengah berencana mengakselerasi produk agar bisa diterima bagi pengguna Android, pengguna di atas 34 tahun, dan pengguna lain di luar pasar yang telah mereka kuasai. 

"Melihat pertumbuhan pengguna Android, kami dalam beberapa bulan terakhir ini melihat pertumbuhan yang signifikan dibanding pengguna iOS. Kami harap kami bisa melakukan rencana kami secepatnya," kata Evan.

Konten menjadi bagian penting lainnya. Stories tetap jadi andalan Snapchat. Meski tahun ini Stories telah tersaingi oleh konten serupa di Instagram. 

Mereka melaporkan bahwa Stories di Snapchat kini telah berkembang menjadi produk merekamacara sekali duduk (one-off-event-based), menjadi tayangan tak pernah mati (always-on content experience). Bahkan, konten Stories sudah mereka perlebar ke kotak pencarian dan peta dalam aplikasi Snapchat. Sesuatu yang belum sempat digarap Instagram.

Instagram memang sering menghadirkan fitur-fitur yang mirip Snapchat. Fitur Stories merupakan konten yang paling nyata merupakan produk kopi dari Snapchat. Selain itu, ada fitur Polling, filter 3D, Instagram Direct, dan fitur-fitur lainnya yang copy-paste dari Snapchat. 

Ini membuat Snapchat harus bekerja lebih keras lagi agar tidak mudah ditiru pesaing. Pasalnya, Snapchat yang memulai, Instagram yang menangguk untungnya.

Dalam studi kasusnya, Snapchat mencontohkan bagaimana jurnalisme profesional berperan penting dalam pemanfaatan fitur Stories di Snapchat. NBC memiliki program acara berita Stay-Tuned yang tayang dua kali sehari di Snapchat. 

Program ini mampu meraih 12 juta penonton usia 13-24 tahun di Amerika. Membuatnya menjadi salah satu acara berita popular bagi anak muda di negara tersebut. Snapchat menjanjikan pengembangan baru untuk menemukan solusi bagi 178 juta pengguna aktif harian Snapchat yang menggunakan Stories.

Selain itu Snapchat mengklaim telah menjadi aplikasi yang paling sering memanfaatkan kamera smartphone di dunia saat ini. Lebih dari 3,5 miliar Snap direkam tiap harinya.

Oleh karena itu, augmented reality merupakan salah satu cara untuk menginspirasi komunitas Snapchat agar terus merekam Snap mereka. Teknologi baru ini mentransformasi lensa kamera smartphone Anda untuk mengubah dunia yang membosankan menjadi lebih atraktif.

Di luar itu, September kemarin mereka merilis 3D Bitmojis, yang meningkatkan penggunaan kamera dalam aplikasi Snapchat menjadi lebih dari 20 persen. Oktober, mereka berkolaborasi dengan Jeff Koons untuk menempatkan instalasi augmented reality di sudut-sudut kota.

Evan Spiegel berjanji, 2018 akan menjadi tahun yang produktif dan menarik bagi Snapchat. Perubahan besar-besaran mulai dari platform dan produk akan segera mereka lakukan. "Kami akan bekerja keras untuk membawa konten dan augmented reality ini sebagai prioritas," kata Evan.

Share
×
tekid
back to top