Riset Adjust: Aplikasi Keuangan di Asia Pasifik Makin Diminati, Tumbuh 35% Berkat Kepercayaan dan Efisiensi
Adjust ungkap keterlibatan aplikasi keuangan di Asia Pasifik naik 35% pada 2025, didorong kepercayaan, efisiensi, dan inovasi digital.
Ilustrasi aplikasi keuangan digital. dok. Freepik
Perusahaan analitik global Adjust melaporkan penggunaan aplikasi keuangan di kawasan Asia Pasifik (APAC) tumbuh pesat pada 2025, dengan peningkatan sesi pengguna mencapai 35 persen pada paruh pertama tahun ini.
Temuan ini menjadi bagian dari laporan tahunan bertajuk The Finance App Insights Report: 2025 Edition, yang mengungkap ekosistem aplikasi keuangan global kini memasuki fase pertumbuhan berkelanjutan dan berbasis nilai, setelah sebelumnya berfokus pada ekspansi cepat.
Menurut laporan tersebut, instalasi aplikasi keuangan secara global meningkat 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya, melanjutkan tren positif sejak 2024 yang tumbuh hingga 27 persen.
Jumlah sesi penggunaan aplikasi juga naik 16 persen, menandakan interaksi pengguna yang semakin kuat di berbagai wilayah.
- Indonesia Dinilai Perlu Perkuat Infrastruktur dan Akselerasi Investasi Digital
- Antisipasi Musim Belanja Akhir Tahun, Pelaku Retail Harus Berpikir Seperti Perusahaan Teknologi Hadapi Lonjakan Data
- Penggunaan AI Makin Masif di Indonesia, Infrastruktur Digital Jadi Pendorong Inovasi
- DANA Premium Mini Bikin Anak Remaja Bisa Punya Dompet Digital Bermodal KIA, Orang Tua Tetap Pegang Kendali
“Layanan keuangan dibangun di atas kepercayaan, dan prinsip yang sama berlaku untuk pertumbuhan aplikasi keuangan,” ujar Tiahn Wetzler, Director of Marketing di Adjust dalam keterangannya.
“Pertumbuhan berkelanjutan hanya bisa dicapai dengan ketepatan, inovasi, dan pemahaman mendalam tentang dari mana nilai yang sebenarnya berasal,” imbuhnya.
Dari sisi retensi, aplikasi perbankan digital menjadi yang paling kuat dalam menjaga kepercayaan pengguna.
Tingkat retensi hari pertama untuk aplikasi keuangan secara global memang menurun dari 13,8 persen pada 2023 menjadi 12,5 persen pada paruh pertama 2025. Namun, aplikasi perbankan mencatat angka tertinggi, mencapai 20,6 persen, melampaui subkategori lain seperti aplikasi pembayaran, kripto, dan perdagangan saham.
Secara regional, Jepang (18,6%), Prancis (17,4%), serta Inggris dan Irlandia (17,2%) tercatat sebagai pasar dengan retensi aplikasi keuangan terbaik di dunia.
Hal ini menunjukkan bahwa layanan yang berorientasi kepercayaan dan keamanan masih menjadi kunci utama dalam mempertahankan loyalitas pengguna.
Laporan Adjust juga menyoroti bahwa aplikasi pembayaran digital terus mendominasi dengan 58 persen dari total sesi keuangan global. Instalasi meningkat 4 persen YoY, sementara sesi melonjak 26 persen pada paruh pertama 2025.
Di sisi lain, aplikasi kripto mencatat lonjakan instalasi hingga 90 persen YoY, menandakan kembalinya kepercayaan investor setelah koreksi pasar pada 2022.
Meski sesi hanya naik 2 persen, durasi penggunaan meningkat tajam hingga 11,9 menit per sesi. India menjadi negara dengan keterlibatan tertinggi, mencapai 14,4 menit per sesi.
Aplikasi perdagangan saham juga menunjukkan peningkatan stabil dengan kenaikan 8 persen sesi tahunan, sementara kuartal ketiga mencatat lonjakan signifikan hingga 34 persen, mencerminkan minat baru dari investor retail yang kembali aktif.
Kawasan Asia Pasifik mencatat kinerja luar biasa dalam efisiensi biaya akuisisi pengguna (CPI). Biaya rata-rata per instalasi aplikasi keuangan turun dari 1,51 dolar AS menjadi 1,13 dolar AS, dengan APAC menjadi wilayah paling efisien di dunia dengan rata-rata 0,51 dolar AS.
Negara seperti India (Udan Filipina (US$0,25) menunjukkan efisiensi tertinggi, disusul Indonesia, yang mencatat rasio pengguna berbayar terhadap organik sebesar 2,85.
Hal ini menegaskan potensi besar pasar keuangan digital di APAC, terutama di negara berkembang yang tengah mempercepat transformasi digitalnya.
Menurut April Tayson, Regional Vice President INSEAU di Adjust, pertumbuhan aplikasi keuangan kini bergantung pada pengukuran yang akurat dan berbasis data real-time.
“Dengan data yang menunjukkan aplikasi keuangan beralih dari ekspansi cepat menuju pertumbuhan berkelanjutan yang berorientasi pada nilai, pemasar kini menghadapi tantangan baru: menjangkau pengguna paling bernilai pada momen yang tepat,” jelas April.
Adjust menekankan pentingnya atribusi cerdas dan pengukuran transparan dalam memastikan hasil bisnis yang efisien.
Melalui solusi seperti TrueLink untuk deep linking dan Adjust Growth Copilot yang memanfaatkan AI, pengembang dan pemasar kini dapat menganalisis performa, mencegah penipuan, serta mengonversi data menjadi strategi pertumbuhan secara lebih cepat.









