Samsung pangkas 10% jumlah produksi ponsel akhir 2022

Samsung dilaporkan akan memangkas 10% dari produksi smartphone yang direncanakan tahun ini. Langkah ini mengikuti permintaan global yang kini lebih rendah karena inflasi yang tinggi dan kerusuhan selama perang di Ukraina.

Perusahaan awalnya berencana untuk mengirimkan 310 juta unit ponsel pada akhir tahun, tetapi berkurang menjadi 280 juta ponsel. Dilaporkan oleh surat kabar bisnis harian utama Korea Selatan Maeil Business News, Samsung akan mengurangi produksi sebesar 35% pada Mei dan 10% lagi di akhir tahun, menurut seorang analis di Shinhan Investment.

Samsung bukan satu-satunya perusahaan smartphone yang memangkas jumlah produksinya. Sebuah laporan serupa mengumumkan Apple juga akan memproduksi lebih sedikit smartphone dari yang diperkirakan oleh analis yakni sebanyak 240 juta unit. Sekitar 20 juta unit ponsel akan dikurangi sehingga perusahaan hanya akan memproduksi 220 juta iPhone yang dirilis tahun lalu.

Laporan mengutip berbagai faktor global, termasuk pergeseran geopolitik, inflasi, volatilitas nilai tukar, serta kekurangan komponen dan hambatan selama pandemi telah menjangkiti industri teknologi sejak pandemi dimulai pada awal 2020.

Sementara itu, laporan Maeil mengutip lebih sedikit alasan untuk permintaan ponsel yang lebih rendah, yaitu inflasi yang melemahkan belanja konsumen dan invansi di Ukraina yang menekan penjualan di Eropa Timur. Meski demikian, angka target baru yang telah dipangkas masih lebih tinggi dari total pengirimin smartphone di tahun sebelumnya, yaitu 270 juta sebagai yang paling banyak dari pembuat ponsel manapun.