Oculus Go, headset VR tak perlu smartphone lagi
Menikmati konten VR tak lagi membutuhkan komputer atau smartphone
CEO Facebook Mark Zuckerberg memperkenalkan Oculus Go pada ajang Oculus Connect 4 di San Jose. Headset VR ini tak lagi membutuhkan smartphone atau PC untuk menampilkan konten VR karena ia dapat melakukannya sendiri.
Oculus Go memiliki kamera yang tertanam pada headset dan komputer dengan kemampuan orientational tracking. Ini yang membuatnya menjadi headset VR yang bisa berjalan sendiri. Go dibekali dengan layar LCD WQHD dengan resolusi 2560x 1440. Menurut Hugo Barra, VP of VR, layar pada Oculus Go memiliki jumlah piksel lebih tinggi dari layar OLED. Ini membuat tampilan layar Oculus Go lebih dramatis dan tajam.
Go menggunakan bahan kain yang nyaman untuk wajah pengguna. Selain itu, Oculus Go juga menggunakan lensa baru, versi lebih baik dari Oculus Rift. Barra mengatakan, lensa ini mengurangi efek glare cukup signifikan.
Untuk audio, pengguna tak perlu lagi pusing untuk menambah headset. Headset ini sudah dibekali dengan speaker. Itu artinya, orang di sebelah Anda bisa ikut mendengarkan apa yang sedang Anda mainkan.
Mark menambahkan, “Oculus Go akan menjadi headset VR yang sangat menyenangkan. Headset ini akan dibanderol pada USD199 atau sekitar Rp2,6 juta. Anda bisa mendapatkan pengalaman VR yang sama seperti Gear VR dengan Oculus Go. Anda dapat melihat sekeliling, namun belum bebas bergerak.”
