SpaceX kehilangan kontak dengan tiga satelit StarLink

Bulan lalu, SpaceX telah meluncurkan satelit StarLink. Peluncuran tahap pertama ini melibatkan 60 satelit sekaligus untuk ditempatkan di beberapa lokasi dalam orbit Bumi. Sebagaimana diketahui, StarLink merupakan gagasan Elon Musk untuk menyediakan internet cepat yang mencakup seluruh tempat di Bumi. 

Satu bulan berselang, SpaceX melaporkan bahwa keenam puluh satelit tersebut dapat berkomunikasi dengan responsif. Namun baru-baru ini, agensi luar angkasa itu kehilangan kontak dengan tiga satelit Starlink. 

Sebagaimana dilaporkan SpaceNews (4/7), ketiga satelit itu akan keluar dari orbit secara pasif. Menurut penjelasan yang diberikan oleh seorang juru bicara SpaceX, gravitasi Bumi dan atmosfer akan menarik ketiga satelit itu. Buntutnya, ketiganya akan terbakar di atmosfer. Perusahaan itu sebenarnya memang berniat untuk menghancurkan dua satelit lagi yang berfungsi untuk menguji kemampuan satelit tersebut ketika memasuki orbit Bumi. 

“Karena desain dan posisi orbitnya yang rendah, kelima satelit yang dinonaktifkan akan hancur begitu memasuki atmosfer Bumi untuk mendukung komitmen SpaceX terhadap lingkungan angkasa yang bersih,” ujar juru bicara itu. 

Elon Musk sendiri sudah mewanti-wanti adanya kemungkinan StarLink tidak berfungsi. Hal ini dikarenakan adanya sejumlah teknologi yang baru saja dikembangkan pada satelit tersebut. Ia mengatakan bahwa ada kemungkinan satelit tidak bekerja. Bahkan ada kemungkinan kecil seluruh satelit tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik. Namun dari sisi desain, ia menyatakan sudah memaksimalkan kemungkinan untuk sukses. 

Sampai saat ini, 45 dari 60 satelit StarLink dikabarkan telah mencapai ketinggian yang diharapkan. Lima lainnya sedang dalam proses peningkatan orbit. Program ini nantinya akan melibatkan 12.000 satelit StarLink untuk menyediakan internet cepat bahkan di daerah pedalaman sekalipun.