sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
Selasa, 18 Agst 2020 10:58 WIB

Kamera ponsel bisa dipakai untuk deteksi diabetes

Mendeteksi sebuah penyakit, seperti diabetes akan semakin mudah hanya dengan mengandalkan kamera smartphone dan algoritma tertentu.

Kamera ponsel bisa dipakai untuk deteksi diabetes
Source: New Atlas

Para peneliti dari Universitas California berhasil mengembangkan sebuah inovasi yang mampu membuat kamera smartphone dapat mendiagnosa dua jenis diabetes. Menariknya dalam demonstrasi yang dilakukan, teknik ini tidak membutuhkan perangkat tambahan. Teknik ini sepenuhnya mengandalkan kamera ponsel dan diklaim memiliki tingkat akurasi 80%. 

Untuk diketahui, sistem yang dikembangkan para peneliti ini menggunakan photoplethysmography (PPG). ini merupakan teknik dimana cahaya diarahkan pada suatu jaringan untuk mendeteksi perubahan volume darah. Di rumah sakit, PPG lebih dikenal sebagai penjepit jari yang digunakan dokter untuk mendeteksi detak jantung dan kadar oksigen dalam darah pasien. 

“Diabetes bisa terjadi tanpa tanda-tanda dalam waktu yang lama, yang membuatnya sulit untuk dikenali. Sampai saat ini, perangkat untuk mendeteksi diabetes sudah banyak tersedia dan mendorong kami untuk mengembangkan algoritma ini,” kata pimpinan proyek ini, Robert Avram. 

Dilansir dari NewAtlas (18/8), sejak kamera smartphone pertama kali digunakan, para peneliti ini sudah berpendapat kalau teknologi ini dapat digunakan untuk melakukan pengukuran PPG. Dalam studi ini, para peneliti berhipotesisi bahwa data PPG, yang diambil dengan kamera smartphone, mungkin dapat mendeteksi kerusakan pembuluh darah yang disebabkan diabetes. 

Algoritma pun dikembangkan dengan menggunakan jutaan rekaman PPG. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tanda-tanda biologis tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi pasien diabetes dan orang sehat. Setidaknya ada 2,6 juta rekaman PPG dari 53.870 orang diabetes digunakan untuk mengembangkan algoritma ini. 

Selanjutnya pengukuran dilakukan dengan mengandalkan kamera dan flashlight smartphone yang diarahkan ke ujung jari pasien. Hasilnya, cara ini berhasil mendeteksi 80% pasien yang menderita diabetes. Hasilnya akan semakin akurat jika diperkaya dengan data pasien, misalnya indeks bobot dan usia. 

Kendati begitu, para peneliti mengatakan masih akan terus mengembangkan teknologi baru ini. Namun sampai pada tahap ini, teknologi menjanjikan kemudahan dan kecepatan dalam mendeteksi diabetes. Selanjutnya para peneliti ini akan berusaha menggunakan peralatan digital lain untuk melakukan screening ke pasien yang sebelumnya sudah didiagnosa menderita diabetes.
 

Share
×
tekid
back to top