YouTube hapus video pengujian sistem autopilot Tesla yang libatkan anak
Seorang pengemudi Tesla membuktikan sistem ADAS dan FDS yang dimiliki dengan mengemudikan mobil menuju anaknya.
YouTube menghapus dua video dari platform-nya yang menunjukkan pengemudi Tesla menggunakan anak-anak mereka sendiri untuk menguji keamanan kendaraan. Hal ini dilakukan karena platform tersebut tidak mengizinkan konten yang dapat membahayakan anak di bawah umur.
Untuk diketahui, Tesla memiliki fitur Autopilot dan full self-driving (FSD) beta software. Pemilik Tesla, Ted Park, ingin membuktikan fitur tersebut dapat secara otomatis mendeteksi pejalan kaki yang sedang berjalan dan menghindari tabrakan yang mungkin terjadi.
Dilansir dari TechCrunch (22/8), Park yang adalah investor dan CEO Volt Equity memposting video pada 14 Agustus. Video tersebut menampilkan dirinya sedang mengendarai Tesla Model3 dengan kecepatan delapan mil per jam, menuju salah satu anaknya di San Fransisco St.
Seorang juru bicara YouTube mengatakan kepada CNBC, video tersebut dihapus karena YouTube tidak mengizinkan konten yang menunjukkan anak di bawah umur berpartisipasi dalam kegiatan berbahaya atau mendorong mereka melakukan kegiatan berbahaya.
Di sisi lain, Park mengatakan bahwa anak-anaknya tidak pernah dalam keadaan bahaya. Dia mengklaim, video menunjukkan mobil melambat dan tidak membunuh atau melukai anaknya, atau siapapun atau apapun.
Autopilot atau sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) merupakan salah satu standar kendaraan Tesla. Sistem ini memiliki fitur seperti kontrol lalu lintas, bantuan pengemudi dalam jalur yang ditandai, dan deteksi pejalan kaki di penyebrangan.
Sementara itu, FSD adalah sistem ADAS yang lebih canggi, yang mencakup fitur parkir Summor serta Navigate on Autopilot, yaitu menavigasi mobil dari jalan raya on-ramp ke off-ramp.
Terlepas dari itu, Autopilot dan FSD mendapat kecaman karena serangkaian kecelakaan Tesla, sedikitnya melibatkan sistem tersebut. Pada akhir Juli, California Department of Motor Vehicles mengajukan keluhan yang menuduh Tesla secara salah mengiklankan kemampuan ADAS dengan cara yang tidak aman.
