sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Kamis, 01 Des 2022 09:29 WIB

Teknologi Face Re-aging Network bisa ubah usia visual aktor dalam film

Face Re-aging Network (FRAN) dapat membuat aktor tampak lebih tua atau lebih muda menggunakan proses otomatis yang lebih murah dan cepat daripada metode sebelumnya. 

Teknologi Face Re-aging Network bisa ubah usia visual aktor dalam film

Peneliti Disney menciptakan teknologi berbasis jaringan saraf baru yang dapat mengubah usia visual aktor di layar kaca. Teknologi ini diklaim memungkinkan produser film membuat aktor tampak lebih tua atau lebih muda menggunakan proses otomatis yang lebih murah dan cepat daripada metode sebelumnya. 

Mengubah usia visual dalam film maupun seri bukanlah hal yang baru. Namun, selama ini industri melakukannya secara manual, di mana tim efek khusus produksi menggunakan proses 3D scanning dan 3D modeling atau digital retouching 2D frame-by-frame yang mirip dengan Photoshop.

Proses tersebut dapat memakan waktu berminggu-minggu atau lebih lama. Sebaliknya, teknik AI baru yang dikembangkan peneliti Disney, Face Re-aging Network (FRAN), dapat mengotomasikan proses tersebut.

"Metode praktis, sepenuhnya otomatis, dan siap produksi pertama untuk re-aging wajah dalam gambar video," kata Disney dikutip dari Ars Technica (1/12).

Untuk membuat FRAN, peneliti Disney secara acak membuat ribuan contoh wajah sintetis berusia antara 18 dan 85 tahun menggunakan StyleGAN2. Dengan data pelatihan tersebut, FRAN mempelajari prinsip-prinsip umum tentang bagaimana penampilan seseorang berubah seiring bertambahnya usia. 

Setelah pelatihan selesai, FRAN dapat menerapkan prinsip-prinsip penuaan itu ke aktor nyata yang bergerak, frame demi frame. Hasilnya disebut 'siap produksi' yang berarti berkualitas cukup tinggi untuk digunakan dalam film atau acara TV.

"Jaringan kami dilatih dengan cara yang diawasi pada sejumlah besar pasangan gambar wajah yang menunjukkan orang sintetik dan fotorealistik yang sama, diberi label dengan usia sumber dan target yang sesuai," tulis para peneliti dalam makalah akademis yang sesuai. 

Para peneliti juga mengembangkan antarmuka yang ramah pengguna untuk FRAN sehingga memungkinkan sineas atau tim menggunakan alat ini dengan mudah di lingkungan produksi.

Disney mempresentasikan penelitian tersebut dalam sebuah makalah berjudul "Production-Ready Face Re-Aging for Visual Effects" pada hari Rabu dan mengirimkannya untuk dimasukkan pada konferensi ACM SIGGRAPH Asia 2022 pada Desember. 

Penulis makalah termasuk Gaspard Zoss, Prashanth Chandran, Eftychios Sifakis, Markus Gross, Paulo Gotardo, dan Derek Bradley, semuanya berafiliasi dengan Disney Research Studios di Zurich, Swiss.

Share
×
tekid
back to top