Sony resmi rilis LinkBuds S berbobot 4,8 gram dengan ANC
LinkBuds S memiliki bobot 4,8 gram dengan dukungan ANC atau peredam bising. Ini menjadikannya earbuds teringan dan terkecil dengan dukungan tersebut.
Sony secara resmi meluncurkan earbuds ber-ANC yang disebut LinkBuds S. Ditenagai prosesor Sony V1, perangkat diklaim dapat mengurangi distorsi dengan hanya menguras sedikit energi dari baterai.
LinkBuds S memiliki bobot 4,8 gram dengan dukungan ANC atau peredam bising. Ini menjadikannya earbuds teringan dan terkecil dengan dukungan tersebut.
Dari segi fitur, terdapat DSEE Extreme yang dapat memulihkan kualitas lagu yang mungkin hilang dalam kompresi. Earbuds dibekali dua driver dinamis 5mm dengan peringkat tahan air IPX4, sehingga tidak perlu khawatir dengan percikan air.
LinkBuds S juga hadir dengan Adaptive Sound Control yang secara otomatis menyesuaikan suara agar sesuai dengan lingkungan sekitar. Sony mengklaim AI di balik fitur ini akan mempelajari perilaku pengguna dan mengenali lokasi yang sering pengguna kunjungi.
Untuk mengontrol mikrofon, Sony membekali teknologi Precise Voice Pickup sehingga memastikan konservasi telepon yang jelas dengan secara otomatis menekan kebisingan di sekitar. Dengan demikian, suara yang masuk ke mikrofon dapat terdengar jelas oleh lawan bicara ketika pengguna sedang melakukan panggilan suara.
Sesuai dengan bocoran sebelumnya, LinkBuds S juga memiliki fitur Speak-to-Chat yang akan menjeda musik yang sedang diputar setiap kali mendeteksi percakapan seseorang. Selain itu, sensor yang ada di earbuds dapat secara otomatis menjeda musik apabila pengguna mengeluarkannya dari telinga.
Fitur lainnya melibatkan kemitraan Sony baru-baru, yakni dukungan perintah suara Google Assistant dan Alexa. LinkBuds S juga memiliki kemampuan unik pada gim seluler AR Ingress, dimana judul memanfaatkan sensor dan fitur untuk menghasilkan suara spasial.
Dari segi daya tahan, LinkBuds S diklaim dapat beroperasi maksimal 16 jam dengan ANC yang dimatikan. Menurut laporan TechRadar (19/5), earbuds saat ini baru tersedia di Inggris dengan harga £179 atau setara dengan Rp3,2 jutaan. Sementara di AS, perangkat dikabarkan akan rilis akhir Mei dengan harga USD200 (Rp2,9 jutaan).
