Sensor ISOCELL 2.0 dari Samsung lebih sensitif terhadap cahaya
Karena teknologi ini secara dramatis meningkatkan seberapa banyak cahaya yang dapat deserap piksel, Samsung dapat membuat setiap piksel lebih kecil sembari tetap meningkatkan performa optik.
Samsung baru saja mengenalkan sensor kamera ISOCELL 2.0 yang merupakan sang penerus dari sensor ISOCELL Plus. Perusahaan ini menyatakan bahwa ISOCELL 2.0 memiliki peningkatan teknologi yang memungkinkan piksel memiliki kepekaan tinggi terhadap cahaya. Dengan demikian, kamera ponsel dapat memiliki kualitas bagus meskipun dengan ukuran sensor kecil.
Samsung menjelaskan bahwa ISOCELL 2.0 terbarunya dirancang untuk memberikan sensitivitas cahaya dan ketepatan warna yang lebih baik berkat teknologi mutakhir yang dimilikinya. Sensor ini mengisolasi setiap piksel dengan penghalang fisik yang mengurangi penyeberangan cahaya dan mempengaruhi piksel terdekat sehingga bisa menghasilkan gambar dengan warna akurat.
Pada sensor kebanyakan dalam ukurannya, kisi metalik di antara filter warna menyerap sebagian cahaya yang mengenai piksel. Ini dapat berujung pada penurunan kualitas seperti distorsi warna atau bahkan gangguan noise.
ISOCELL Plus, yang merupakan upaya pertama Samsung untuk mengatasi masalah tersebut, mengganti logam di antara setiap filter warna dengan bahan baru yang melewati sebagian besar sisi penghalang. Dilansir dari Petapixel (5/3), dalam ISOCELL 2.0, Samsung memperluasnya dengan bahan yang lebih reflektif di sepanjang sisi setiap filter warna.
Perubahan tersebut membuat perbedaan besar dalam seberapa tinggi sensitivitas cahaya yang dimiliki setiap piksel, yang menghasilkan warna lebih cerah dan performa minim cahaya lebih baik. Karena teknologi ini secara dramatis meningkatkan seberapa banyak cahaya yang dapat deserap piksel, Samsung dapat membuat setiap piksel lebih kecil sembari tetap meningkatkan performa optik.
