Samsung akan gelar pelatihan AI untuk mahasiswa

Samsung akan mengadakan pelatihan terkait pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk mengatasi permasalahan sosial, edukasi serta lingkungan kepada kelompok mahasiswa, siswa, dan guru. Pelatihan tersebut bertajuk 'Samsung Innovation Campus' atau SIC yang kali ini akan menggelar pelatihan kelimanya.

Melalui siaran pers resmi yang diterima redaksi Tek.id (21/12), SIC pada tahun ini akan mengusung tema yang cukup menarik yakni A Journey Towards a Sustainable Future yang secara spesifik akan berfokus pada isu sosial, edukasi, dan lingkungan termasuk energi terbarukan. Pelatihan akan berupa peningkatan kemampuan di berbagai bidang seperti coding, Internet of Things, serta yang baru yaitu pelatihan terkait pemanfaatan teknologi AI itu sendiri.

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia menyebut kebutuhan talenta muda yang memiliki kemampuan dalam bidang digital kini terus meningkat. Maka dari itu pelatihan ini dihadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan yang semakin besar tersebut terutama pada abad 21 ini.

“Samsung Innovation Campus memperluas target peserta kepada mahasiswa dari berbagai jurusan dan menambahkan pembelajaran Artificial Intelligence dengan harapan bahwa program ini dapat berkontribusi dalam menyumbangkan talenta-talenta digital baru yang sesuai dengan kebutuhan industri dan juga menciptakan inovasi-inovasi untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada,” ucap Ennita.

Dengan adanya peningkatan kemampuan di bidang digital oleh generasi muda, maka hal ini juga sekaligus berpotensi membantu dari sektor ekonomi digital. Terlebih sebanyak 60 persen guru juga masih terbatas dalam soal kemampuan digital yang seharusnya sangat dibutuhkan pada saat ini demi pengembangan mutu pendidikan.

Adapun Samsung telah terlibat dalam penyediaan fasilitas pelatihan bagi generasi muda Indonesia sejak 2019 silam. Pada masa itu, SIC telah diikuti oleh 5919 siswa dan 642 guru dari 341 SMK dan MA di seluruh Indonesia. 

SIC Batch 5 2023/2024 rencananya akan berlangsung mulai Desember 2023 hingga Juli 2023 mendatang. Sebelum memasuki pelatihan secara lebih spesifik, nantinya peserta juga akan mendapat Pre-Learning pada bulan pertama yang berupa campaign, sosialisasi, registrasi, logic test, dan assessment.

Pelatihan tersebut juga adalah bagian dari proses seleksi sehingga nantinya diharapkan akan ada setidaknya 1000 peserta yang terdiri dari 500 SMA dan setara serta 500 universitas atau masing-masing 125 tim. Setelah itu akan ada seleksi lagi sehingga terpilih 40 tim terbaik yang akan melaju ke babak semifinal.

Pada babak tersebut akan diseleksi menjadi 15 tim yang akan melaju ke final demi memperebutkan juara 1, 2, dan 3. Nantinya setiap tim peserta akan melalui proses penjurian serta satu tim yang terpilih juga akan mendapatkan People Choice Award berdasarkan pemilih video terbanyak dari masyarakat.