sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
Rabu, 12 Jan 2022 12:39 WIB

Prediksi 10 tren teknologi menurut Alibaba, AI & komputasi baru akan merajai industri

Alibaba DAMO Academy (“DAMO”) memprediksi dalam dua tahun ke depan, diharapkan jumlah aplikasi yang berjalan menggunakan sistem komputasi baru semakin meningkat.

Prediksi 10 tren teknologi menurut Alibaba, AI & komputasi baru akan merajai industri
Source: Pexels

Jeff Zhang, Kepala Akademi DAMO Alibaba mengatakan teknologi memainkan peran penting dalam mendukung masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dalam penelitiannya, DAMO memprediksi jumlah aplikasi yang berjalan menggunakan sistem komputasi baru akan semakin meningkat.

“Selama satu abad terakhir, evolusi teknologi digital telah mendorong percepatan kemajuan teknologi dan perkembangan industri. Batasan teknologi semakin diperluas dari dunia fisik ke realitas campuran (mixed reality), sementara itu semakin banyak dari teknologi mutakhir yang menemukan jalannya untuk dapat digunakan di dunia industri, ”kata Jeff 

Dengan melakukan analisa pada jutaan dokumen penelitian publik dan hak paten dalam kurun waktu 3 tahun belakangan termasuk wawancara dengan sekitar 100 orang ilmuwan, berikut 10 tren teknologi terkemuka dalam 2 - 3 tahun ke depan berdasarkan penelitian DAMO.

1. Konvergensi Cloud-Network-Device

Konvergensi Cloud-Network-Device adalah katalis yang berperan dalam mendorong munculnya aplikasi baru yang dapat menjawab beragam kebutuhan. Dengan perannya tersebut, DAMO mengharapkan dalam 2 tahun ke depan makin banyak aplikasi yang beroperasi di atas sistem komputasi baru. 

2. AI untuk ilmu pengetahuan

Semakin berkembangnya AI memberi kemungkinan dalam penciptaan paradigma ilmiah terbaru. Tidak hanya itu, AI juga membantu mendorong hadirnya temuan ilmiah terbaru. Dalam 3 tahun mendatang, AI diharapkan dapat diaplikasikan secara luas dalam proses penelitian sains dan digunakan sebagai alat produksi dalam beberapa ilmu pengetahuan dasar.

3. Silicon Photonic Chips

Berkembangnya cloud computing dan AI mendorong perkembangan pesat teknologi silicon photonic. Tidak seperti chip elektronik, silicon photonic chip menggunakan foton sebagai pengganti elektron untuk mengirimkan data. Foton tidak berinteraksi secara langsung satu sama lain, namun dapat menempuh jarak yang lebih jauh, dan oleh karena itu silicon photonic chip dapat memberikan kepadatan komputasi tingkat tinggi dan efisiensi energi yang lebih tinggi yang diharapkan dapat lebih luas digunakan pada 3 tahun mendatang.

4. AI untuk energi terbarukan

Mengintegrasikan sumber energi terbarukan ke sumber jaringan listrik menghadirkan tantangan tersendiri yang berpengaruh pada aspek keselamatan dan keandalan sumber tenaga jaringan itu sendiri. Maka dari itu, dengan pengimplementasian AI dalam industri ini dapat meningkatkan efisiensi dan otomatisasi sistem tenaga listrik, memaksimalkan penggunaan sumber daya dan menjaga stabilitas. Ini akan selaras pada misi untuk mencapai target netralitas karbon. 

AI diharapkan dapat membuka peluang dalam pengintegrasian sumber energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dan berkontribusi pada pengoperasian jaringan listrik yang aman, efisien, dan andal dalam 3 tahun ke depan.

5. High-precision medicine

AI juga memiliki manfaat di bidang kesehatan. Konvergensi AI dan precision medicine diharapkan dapat mempercepat pengintegrasian keahlian dan teknologi diagnosa terbaru yang berperan sebagai pedoman tingkat presisi paling tinggi untuk kedokteran klinis. Dengan pedoman ini, dokter dapat mendiagnosis penyakit dan membuat keputusan medis secepat dan seakurat mungkin. Untuk itu,  people-centric precision medicine diharapkan menjadi tren utama dalam 3 tahun ke depan untuk perawatan dan pengobatan penyakit yang lebih baik.

6. Komputasi yang menjaga privasi

Semakin banyak teknologi yang terintegrasi, seperti chip khusus, algoritma kriptografi, whitebox implementation, dan kepercayaan data, semakin berkembang pula komputasi yang dapat memperkuat privasi dalam beberapa skenario. Dalam 3 tahun ke depan, diharapkan adanya peningkatan dalam terobosan kinerja dan interpretasi komputasi yang menjaga privasi, serta munculnya entitas data trust yang menyediakan layanan berbagi data berdasarkan teknologi.

7. Extended Reality (XR)

Perkembangan teknologi seperti komputasi cloud-edge, komunikasi jaringan, dan digital twins mendorong XR mengalami perkembangan yang pesat. Teknologi ini menjadi dasar kokoh yang akan tumbuh menjadi ekosistem industri baru yang mencakup komponen elektronik, perangkat, sistem operasi, dan beragam aplikasi. 

Generasi baru kacamata XR yang memiliki tampilan dan nuansa yang sama dengan kacamata biasa, dalam 3 tahun ke depan akan memasuki pasar dan berfungsi sebagai pintu masuk ke perkembangan generasi Internet berikutnya.

8. Perspective Soft Robotic

Perceptive soft robotic adalah robot dengan tubuh yang fleksibel secara fisik dan kepekaan yang mengalami peningkatan pada tekanan, penglihatan, dan suara. Kemunculan perceptive soft robotic akan mengubah arah industri manufaktur, dari produksi massal produk terstandarisasi menjadi produk khusus dalam jumlah kecil. Dalam lima tahun ke depan, perceptive soft robotic akan menggantikan robot konvensional di industri manufaktur dan membuka jalan bagi penggunaan service robot yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari.

9. Komputasi yang Terintegrasi dengan Satelit-terestrial

STC menghubungkan satelit high-Earth orbit (HEO) dan low-Earth orbit (LEO) dan jaringan komunikasi seluler terestrial, demi menghasilkan cakupan jaringan yang mulus dan multi-dimensi. STC juga menciptakan sistem komputasi yang mengintegrasikan satelit, jaringan satelit, sistem komunikasi terestrial, dan teknologi komputasi awan. Dengan beragam pilihan ini, layanan digital dapat lebih mudah diakses dan inklusif di seluruh dunia. Sehingga dalam 5 tahun ke depan, satelit dan sistem terestrial akan berfungsi sebagai computing node untuk membentuk sistem jaringan terintegrasi yang menyediakan konektivitas di mana-mana.

10. Co-Evolution Model AI Skala Besar dan Kecil

Di masa depan, model AI akan bergeser dari skalabilitas pada model dasar ke co-evolution model berskala besar dan kecil melalui cloud, edge, dan perangkat, yang mana lebih berguna dalam penggunaannya. 

Share
×
tekid
back to top