Pembaruan 71 Chrome bakal blokir iklan yang memaksa
Iklan yang dimaksud termasuk iklan yang mengarahkan pengguna secara otomatis ke sebuah situs lain, meski pengunjung tidak menginginkannya.
Google selama beberapa bulan ke belakang telah meluncurkan kemampuan untuk memblokir iklan di peramban mereka, yakni Chrome. Tentu saja, para pengguna Chrome pun akan melihat sedikit iklan yang mengganggu.
Namun, belakangan ini mereka menambahkan sebuah fitur baru. Dalam pembaruan Chrome 71, mereka mempertegas iklan mana saja yang akan diblokir. Salah satunya adalah memblokir iklan yang ‘memaksa’.
Ubergizmo (6/11) menjelaskan, perusahaan mesin pencari asal Amerika tersebut tidak hanya akan memblokir iklan tersebut. Mereka akan memblokir seluruh iklan yang ada di sebuah situs yang terdapat iklan yang memaksa tersebut.
Lebih lanjut Google menjelaskan iklan yang memaksa termasuk iklan yang mengarahkan pengguna secara otomatis ke sebuah situs lain, meski pengunjung tidak menginginkannya. Selain itu, peraturan ini juga termasuk dengan iklan yang memberikan pesan palsu, hingga iklan yang berusaha mencuri informasi pengguna.
Google baru akan menggelontorkan Chrome versi 71 tersebut pada Desember mendatang. Diketahui, penambahan fitur ini merupakan salah satu upaya panjang Google untuk melindungi penggunanya dari pihak yang menggunakan iklan untuk menyerang mereka.
Semua hal ini sudah mulai dilakukan oleh mereka semenjak November 2017. Perlahan tapi pasti, Google terus memberikan penambahan fitur tersebut. Pengguna pun tampaknya banyak memberikan komentar positif mengenai kemampuan ini.
Sayang, beberapa pihak hingga saat ini masih menganggap hal ini merupakan upaya Google untuk meningkatkan pendapatan melalui iklan mereka.
Sekadar informasi, saat ini peramban menjadi salah satu media paling banyak dipakai untuk memasang iklan. Hal ini dikarenakan saat ini, media digital merupakan media yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia.
